9 Tanda Kekuatan Pasar Pengaruhi Peta Jalan TI Anda

Marketing.co.id – Berita Digital | Kebanyakan CIO meyakini merekalah yang memegang kendali peta jalan TI, tetapi kenyataannya tekanan dinamika eksternal mampu mengubah arah peta jalan TI mereka. Peta jalan perusahaan tidak bisa lagi hanya dikalibrasi satu kali lalu selamanya tidak diutak-atik.

Baca Juga: Teknologi, Atasi Kesenjangan Komunikasi  di Tempat Kerja

Agar prioritas bisnis dapat terus dikedepankan dan memicu pertumbuhan dalam ekosistem teknologi yang dinamis, peta jalan perusahaan harus dipantau dan disesuaikan dengan memperhitungkan kekuatan pasar.

Baca Juga: Ciptakan Nilai Baru Melalui Sinergi 5 Domain Teknologi

Berikut ini 9 tanda kekuatan pasar mulai memengaruhi peta jalan TI perusahaan:

#9 Peran CIO yang lambat laun berubah

CEO membutuhkan CIO yang mampu menjadi pemimpin pemikiran berorientasi bisnis yang menentukan arah pertumbuhan perusahaan. Tim TI juga perlu bertransisi dari sekadar mengurusi efisiensi transaksi back office menjadi pendorong inovasi teknologi yang berdaya saing.

#8 Teknologi disruptif dan akseleratif

Teknologi disruptif seperti ponsel dan komputasi awan, serta teknologi akseleratif seperti AI dan blockchain, mampu memikat imajinasi para pemangku kepentingan. Agar disrupsi dapat dikendalikan dan dimanfaatkan untuk kepentingan perusahaan Anda, tentukan strategi perjalanan digital yang jelas.

#7 Banyaknya pilihan TI yang berevolusi

Pilihan-pilihan TI yang ada sekarang begitu beragam dan menguntungkan, misalnya cloud hosting dan berkurangnya ketergantungan terhadap megakoleksi produk vendor ERP yang masih digunakan. Dalam menghadapi iklim perekonomian saat ini, perusahaan perlu memanfaatkan perubahan dan mengadopsi ekosistem hybrid IT untuk memastikan keberlanjutan bisnis.

#6 Merebaknya perubahan operasional dan struktural

Perangkat teknologi dan cara-cara baru menjalankan pekerjaan TI memicu perubahan operasional dan struktural dalam menunjang bisnis perusahaan. Para CIO harus mengoptimalkan anggaran sekaligus tenaga kerja agar inovasi dan perubahan dapat terlaksana.

#5 Perusahaan tidak memerlukan peningkatan ERP, tetapi dipaksa vendor

Berdasarkan prioritas bisnis, perusahaan tidak perlu mengalokasikan anggaran dan tenaga kerja untuk migrasi awan yang mengganggu fokus perusahaan dan bahkan mungkin tidak mampu menandingi solusi ERP internal perusahaan. Namun, vendor ERP bersikeras bahwa hal ini perlu dilakukan. Para CIO harus mulai mengambil keputusan berdasarkan kebutuhan bisnis, bukan persyaratan vendor.

#4 Perusahaan menginginkan inovasi sesegera mungkin

Perusahaan ingin agar teknologi informasi dapat menghasilkan inovasi dan daya saing—sekarang juga. Mengingat portofolio aplikasi dan solusi infrastruktur ERP saat ini yang kompleks, hal ini merupakan tantangan. Namun demikian, para CIO tidak sabar ingin berinovasi. Untuk itu, para CIO perlu menemukan tingkat kelincahan yang tepat untuk menghasilkan inovasi sesuai dengan laju bisnis perusahaannya.

#3 TI bayangan mulai menimbulkan kekhawatiran

Ketika TI tidak mampu menghasilkan inovasi, kadang-kadang perusahaan melangkahi CIO, mengambil alih kepemimpinan, dan membuat solusi TI bayangan baru. Inisiatif TI bayangan ini dapat menimbulkan ancaman keamanan atau lintas operasional yang tidak diketahui dan tidak terprediksi, sehingga berpotensi menimbulkan masalah tata kelola atau kepatuhan. Para CIO harus mengoptimalkan kegiatan mereka untuk menciptakan ruang bagi perubahan, sekaligus membuat dan memberikan solusi TI baru yang diperlukan perusahaan.

#2 Menyusun tim TI membuat Anda pusing tujuh keliling

Meningkatnya kebutuhan teknologi perusahaan terbentur kurangnya talenta TI. Permintaan terhadap tenaga ahli melampaui jumlah yang tersedia. Teknologi disruptif memerlukan keahlian baru, sedangkan teknologi yang saat ini ada memerlukan tenaga ahli yang sebentar lagi pensiun. Ketidakseimbangan ini diproyeksikan akan terus berlanjut hingga tahun-tahun mendatang. Para CIO harus menemukan cara untuk menanggulanginya.

#1 Anda sudah memaksimalkan rentang hidup ERP dan mulai berinovasi

Sistem ERP yang digunakan perusahaan masih berfungsi baik dan berjalan mulus, lengkap dengan kode ubah suainya. Transaksi back office masih akan efektif hingga beberapa tahun mendatang, tetapi sistem ERP tidak lagi memfasilitasi daya saing maupun pertumbuhan. Untuk mengatasinya, para CIO berinovasi melengkapi ERP dengan menambahkan solusi perangkat lunak terdepan yang berorientasi pada pengguna dan berdampak besar dari para penyedia berskala kecil yang gesit dan inovatif.

Perhitungkan kekuatan pasar untuk mencapai kesuksesan bisnis

Pimpinan TI yang mampu mengenali dan menanggapi kekuatan pasar saat menyusun dan menyempurnakan peta jalan perusahaan akan menempatkan perusahaan di lintasan yang mulus menuju kesuksesan. Mereka yang mengikuti Peta Jalan TI Berorientasi Bisnis, yang menyelaraskan semua pengeluaran TI dengan sasaran bisnis, akan jauh mengungguli mereka yang tidak melakukannya.

Artikel ini dikirim dan ditulis oleh Pat Phelan, VP Market Research, Rimini Street, Inc.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.