ABEV Rilis Perspektif Masyarakat Indonesia di Masa New Normal

Marketing.co.id – Baru-baru ini A Bird Eye’s View (ABEV) – perusahaan global yang bergerak dalam strategi bisnis dan konsultan marketing melakukan survey global tentang pemulihan Corona Virus di berbagai negara di dunia – salah satunya di Indonesia. Selama masa pandemi Corona Virus, orang-orang di seluruh dunia percaya bahwa kondisi ini dapat menjadi kesempatan untuk mengubah pola masyarakat, lingkungan dan ekonomi yang lebih baik, berdasarkan survei di 7 negara – Inggris, Perancis, Italia, Chili, Peru, Indonesia, dan Nigeria, orang-orang memiliki harapan pada masa pemulihan pandemi ini.

Helena Wayth, CEO A Bird’s Eye View
Helena Wayth, CEO A Bird’s Eye View.

Sebanyak 71% yang disurvei di 7 negara percaya ‘normal baru’ akan mengubah masyarakat secara permanen. Dimana, 85% meyakini krisis sebagai ‘percepatan’ perubahan yang perlu terjadi. Hanya 25% mengharapkan ‘normal lama’ untuk kembali.

Pemulihan yang hanya merehabilitasi ekonomi lama bukanlah hal yang baru. Sebanyak 21% dari responden berpikir pemulihan harus fokus pada masalah ekonomi saja. Di setiap negara yang disurvei, lebih dari sembilan dari sepuluh mengatakan pemulihan harus mempertimbangkan masalah lingkungan dan sosial, serta ekonomi.

Di Indonesia sendiri, kebanyakan orang di Indonesia yakni 60% menginginkan pemerintah memprioritaskan dukungan untuk usaha kecil dan menengah, lebih dari negara lain. Lebih dari setengah (59%) orang Indonesia menginginkan bisnis menciptakan tempat kerja yang lebih aman dan lebih inklusif.

Masih berdasarkan paparan yang sama, di Indonesia, hampir dua pertiga (60%) orang takut akan pengangguran, proporsi tertinggi kedua dari negara mana pun yang disurvei. Lebih lanjut 62% khawatir tentang kemampuan mereka untuk memenuhi komitmen keuangan mereka dan 54% khawatir tentang ancaman resesi.

Selain itu, 60% menginginkan pemerintah memprioritaskan dukungan untuk usaha kecil dan menengah, lebih dari 1,5 kali rata-rata global dan proporsi tertinggi dari negara mana pun yang disurvei. Lebih dari setengah (56%) meminta pemerintah untuk membangun jaring pengaman sosial yang lebih kuat dan 59% ingin bisnis menciptakan tempat kerja yang lebih aman dan lebih inklusif.

Helena Wayth, CEO A Bird’s Eye View mengatakan, “Di berbagai budaya dan masyarakat, orang-orang berbagi visi yang sangat konsisten; mereka menginginkan pemulihan virus corona yang tidak hanya berfokus pada memperbaiki ekonomi, tetapi juga mengambil langkah berani untuk memperbaiki lingkungan kita dan meningkatkan masyarakat. Orang-orang di seluruh dunia juga tetap sangat optimis. Mereka berbagi semangat dan harapan dari krisis ini serta melihat potensi besar untuk perubahan.”

Ditambahkan Eva Arisuci Rudjito, mitra Indonesia dalam proyek penelitian ABEV juga mengatakan, bahwa dengan ekonomi yang sangat bergantung pada UKM dan tenaga kerja informal yang besar, tak heran Indonesia memimpin dunia dalam menuntut dukungan pemerintah yang lebih efektif dan terkoordinasi untuk bisnis kecilnya demi kepentingan bangsa.

“Survei ini mengungkapkan tingkat kekhawatiran di Indonesia tentang keamanan finansial, dan orang-orang mencari pemerintah nasional untuk bekerja dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk melindungi mata pencaharian mereka. Ada juga peran yang lebih penting bagi LSM untuk dimainkan dalam pemulihan, mereka harus memiliki peran yang lebih terlihat dan aktif dalam upaya kolaboratif ini,” papar Eva.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.