ABM Berhasil Tingkatkan Kinerja Bisnis di Tengah Pandemi

Marketing.co.id – Berita Marketing I PT ABM Investama Tbk. (IDX: ABMM) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), hari ini (7/5). Terkait kinerja tahun 2020, ABM berhasil meningkatkan kinerja operasionalnya sekaligus berhasil mengatasi berbagai rintangan yang timbul akibat ketidakpastian di tengah pandemi.

ABM Investama

Andi Djajanegara, Direktur Utama ABM menjelaskan, “Di tengah melambatnya perekonomian dunia akibat pandemi COVID-19, perseroan masih terus tumbuh secara operasional dan mampu memperoleh pendapatan sebesar US$ 606,4 juta, meningkat 2,36% dari tahun 2019, dengan EBITDA US$ 135,0 juta. Peningkatan ini berasal dari peningkatan segmen kontraktor tambang dan tambang batu bara serta usaha lain-lain, masing-masing sebesar 7,76% dan 13,75%.”

Dia menambahkan, seiring dengan pulihnya perekonomian global, ABM optimistis terhadap tren di sektor pertambangan – khususnya batubara akan terus tumbuh positif. Berbagai strategi telah dipersiapkan guna mendorong performa Perseroan di sepanjang tahun 2021, mulai dari meningkatkan sinergi dalam Grup ABM, meningkatkan volume dan kinerja operasional, melakukan cost review yang berkelanjutan, hingga mengeskplorasi peluang menambah cadangan batu bara.

ABM sebagai perusahaan induk senantiasa mendorong optimalisasi peran dari masing-masing entitas anak usaha sehingga mampu meningkatkan efisiensi biaya operasional dan mencatatkan laba bagi Perseroan. Selain itu, perusahaan juga akan terus memperkuat rantai nilai dan ekosistem usaha batu bara Grup ABM, mulai dari proses penambangan sampai dengan proses perdagangan (mining to trading).

Guna meningkatkan sinergi dalam Grup ABM, ke depannya CK akan terus fokus untuk mendapatkan kontrak kerja baru jangka panjang (life of mine), Reswara melalui Mifa dan TIA akan memperluas pangsa pasar, baik domestik maupun ekspor.

Sementara CKB sebagai operator PLB, telah memegang lisensi dari pemerintah dan Sertifikasi Authorized Economic Operator (AEO) dari World Customs Organization. Kemudian, SSB akan mendukung perseroan dalam bidang industri jasa konstruksi, rekayasa, jasa penunjang pertambangan serta alat angkut pertambangan.

“Kami optimistis, sejumlah kebijakan strategis yang telah kami siapkan dapat menjawab tantangan yang ada di tahun ini, baik secara global, maupun nasional dalam rangka mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional,” tutup Andi.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.