Adira Insurance dan WHO Kampanyekan Road Safety

Marketing.co.id – Adira Insurance, penyedia jasa asuransi umum dengan salah satu produk unggulannya asuransi kendaraan bermotor, yakni Autocillin turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan “The World Day of Remembrance for Road Traffic Victims – I Wanna Get Home Safely! 2011” (WDR-IWGHS), yakni kampanye keselamatan di jalan yang di inisiasi oleh World Health Organization (WHO).

Menurut Willy Suwandi Dharma, Direktur Utama PT Asuransi Adira Dinamika, partisipasi ini merupakan bentuk nyata Autocillin untuk selalu hadir di tengah pelanggan setianya dan kepedulian kepada masyarakat Indonesia. Pasalnya, Autocillin bukan hanya menjalankan roda bisnis dan mencari keuntungan semata, tetapi juga turut andil dalam peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keselamatan di jalan. “Kampanye road safety yang di inisiasi oleh WHO tersebut sejalan dengan kampanye IWGHS yang sudah diluncurkan sejak awal 2010 lalu,” ujarnya.

Selain mengenang para korban kecelakaan lalu lintas, acara WDR-IWGHS bertujuan pula mengajak masyarakat bersama-sama menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas, dengan berkomitmen kepada diri sendiri agar selalu berperilaku positif di jalan. Salah satunya mengajak para peserta yang hadir untuk memakai “gelang perilaku” di tangan kanan sebagai simbol telah tertib dan berperilaku positif saat di jalan.

“WDR-IWGHS menjadi momen yang sangat baik bagi semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi menanggulangi isu global mengenai kecelakaan lalu lintas, terkhusus di Indonesia. Makna dari gelang perilaku adalah simbol bagi kita guna lebih terbuka dan mau berkomitmen mengubah perilaku diri sendiri agar menjadi lebih baik guna menyelamatkan puluhan ribu jiwa,” tambah Willy.

Menelisik kecelakaaan lalu lintas di Indonesia sendiri, berdasarkan laporan dari Kepolisian Republik Indonesia, pada tahun 2010 jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas telah mencapai 31.234 jiwa. Artinya dalam setiap 1 jam terdapat 3-4 orang meninggal akibat  kecelakaan lalu lintas di jalan. Sedangkan menurut data dari Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan 2011-2035, sebanyak 67% korban kecelakaan berada pada usia produktif (22-55 tahun).

Secara nasional, kerugian akibat kecelakaan lalu lintas jalan diperkirakan mencapai 2,9-3,1% dari total PDB Indonesia. Perkiraan kerugian material akibat kecelakaaan pada tahun 2010 dari kacamata korban, diperkirakan sekitar 2,9-3,1% atau setara dengan Rp 205 triliun sampai Rp 220 triliun dari total PDB Indonesia yang mencapai Rp 7.000 triliun.

Sementara Gde Yulian Yogadhita, National Consultan for Injury-WHO, menambahkan WDR ditujukkan untuk mengenang para korban kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia. Sebelumnya WHO juga meluncurkan kampanye “A Decade of Action for Road Safety 2011-2020” (DOA), yang diharapkan berdampak pada penurunan tingkat kecelakaan di seluruh dunia tahun 2020. “Manusia tidak selayaknya kehilangan nyawa akibat kecelakaan lalu lintas, karena jalan raya adalah fasilitas yang menjadi hak publik untuk digunakan secara aman,” ungkapnya. ( Moh. Agus Mahribi)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.