Adira Insurance Terapkan Model Bisnis Berbasis Fintech

Transaksi e-commerce tahun 2016 diestimasi mencapai US$4,89 miliar atau sekitar Rp68 triliun. Angka ini naik 37% dibandingkan tahun 2015. Gemuknya transaksi e-commerce mendorong pelaku usaha sektor keuangan, termasuk industri asuransi mengubah model bisnis berbasis financial technology (fintech) untuk menggaet pasar.

adira insuranceCEO Adira Insurance Indra Baruna mengatakan sekarang masyarakat cenderung menyukai proses transaksi melalui sistem online, karena dinilai lebih cepat dan praktis. Sebagai salah satu pelaku di sektor keuangan di bidang asuransi, Adira Insurance tak mau ketinggalan mengembangkan model bisnis berbasis fintech untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.

Sejak tahun 2014, Adira Insurance sudah memberikan layanan seluruh kebutuhan asuransi melalui kanal digital, seperti informasi, pengajuan pembelian, pembayaran, penerimaan polis hingga pengajuan klaim. “Kami menawarkan layanan penjualan premi hingga pengajuan klaim melalui sistem online untuk produk Autocilin, Medicilin, Travellin dan Motopro,” kata Indra.

Saat ini Adira Insurance memiliki jalur penjualan digital melalui www.travellin.co.id dan www.asuransiadira.com, serta menjalin kerjasama dengan tujuh marketplace ternama di Indonesia untuk memberikan aksesibilitas produk asuransi kepada masyarakat luas.

Menurut Digital & Altternative Distribution Manager Adira Insurance, Jonathan David Nandana, perkembangan fintech di Adira Insurance dapat dilihat dari peningkatan jumlah pengunjung kanal digital, www.travellin.co.id yang mencapai 4.173% pada akhir semester I-2016, dengan peningkatan jumlah penjualan sebesar 370% dibandingkan periode yang sama tahun 2015.

Tak hanya itu, jumlah downloader Autocillin Mobile Claim meningkat hampir 200% dan jumlah transaksi aplikasi tersebut meningkat 538% dengan rata-rata lebih dari 2.000 transaksi setiap bulan atau sekitar 40% dari seluruh jumlah klaim kendaraan bermotor roda empat yang diterima oleh Adira Insurance.

“Kami juga menyediakan kanal digital khusus untuk memasarkan produk asuransi kesehatan yaitu Medicilin melalui www.medicilin.com, termasuk Medicillin Mobile Claim Applicantion untuk melakukan engagement activites yang berkaitan dengan program kesehatan para pelanggan,” jelas Jonathan.

Meski transaksi penjualan melalui saluran digital mengalami peningkatan signifikan. Diakui Indra, kontribusinya terhadap total pendapatan premi masih terhitung rendah, hanya sekitar 1-2%. Namun, volume transaksi melalui layanan tersebut diyakini akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan transaksi digital.

“Sampai akhir tahun ini Adira Insurance menargetkan pertumbuhan 3-4 kali pengguna aplikasi mobile untuk produk andalan yang dipasarkan melalui internet. Jika pengguna aplikasi Medicilin sekarang berjumlah 20.000, setidaknya akan ada penambahan 100.000 pengguna baru,” pungkas Indra.  (Moh. Agus Mahribi)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.