Agar Usahanya Lebih Berkembang, UKM di Cimahi Ikut Program Sertifikasi

Marketing.co.id – Berita UMKM | Seiring perkembangan waktu dan tantangan zaman, para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dituntut untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan individu maupun kelompoknya dalam mengelola usaha dan organisasi bisnisnya agar lebih berkembang dan kompetitif. Hal ini penting karena bekal ilmu yang diberikan lebih berharga dan tak ternilai daripada materi yang bersifat sesaat.

Demikian pesan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Prof. Rully Indrawan, saat penutupan Kegiatan Pelatihan dan Ujian Sertifikasi Kewirausahaan untuk para pelaku UKM di Kota Cimahi, bertempat di Simply Valore Hotel, Baros, Kota Cimahi pada Kamis (22/10).

Acara penutupan dihadiri Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (Disdagkoperain) Kota Cimahi Dadan Darmawan, beserta jajarannya. Ibu Chandra Manggih ketua ukm ikm Nusantara.

“Saya kira kegiatan ini baik untuk memberi kesempatan kepada rekan-rekan para pelaku usaha mikro dan sebagian juga saya lihat, sudah ada yang masuk ke usaha kecil, untuk terus diberikan kesempatan mereka mendapatkan sertifikasi. Ini penting bagi karier usaha mereka untuk membangun kepercayaan konsumen dan tentu saja diharapkan mereka secara bertahap bisa menaikkan skala usaha nya kepada jenjang yang lebih tinggi,” terang Rully.

Baca juga: Pelaku UMKM di Perumahan Delatinos BSD Antusias Ikut Sertifikasi

Ditambahkan Rully, bahwa anggaran untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan dan sertifikasi kewirausahaan di Kota Cimahi ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia tahun anggaran 2020. “Ya, dari DAK. Jadi saat ini ada sekitar 230 kabupaten/kota yang mendapat dana DAK dari Kementerian (Koperasi dan UKM) untuk berbagai macam kegiatan pelatihan di daerah.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Kepala Disdagkoperin Kota Cimahi, Dadan Darmawan menyampaikan, kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini dibagi dalam 2 (dua) gelombang yang masing-masingnya dilaksanakan pada waktu dan tempat yang berbeda.

Gelombang 1 dilaksanakan dari tanggal 20-21 oktober 2020 berupa pemberian materi pelatihan dilaksanakan di ruang kelas Cimahi Techno Park dan diakhiri dengan ujian sertifikasi pada tanggal 22 Oktober 2020.

Adapun gelombang 2 rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 26-27 oktober 2020 dan diakhiri dengan ujian sertifikasinya pada tanggal 28 Oktober 2020 di tempat yang sama dengan agenda yang sama, namun untuk peserta yang berbeda.

“Kegiatan sertifikasi ini memang bersumber dari dana DAK, dana bantuan pusat. Memang betul dilakukan tidak hanya pada saat Covid[-19, karena ini sebenarnya keberlanjutan dari kegiatan tahun sebelumnya.

“Hanya timing-nya pas untuk di Cimahi ini. Kita sedang dalam kondisi Covid-19, ada bantuan DAK untuk alokasi kegiatan ini, yah kita manfaatkan maksimal,” kata Dadan.

Dadan berharap, masa tiga hari pelatihan dan sertifikasi tersebut dapat menjadi pengalaman berharga bagi para peserta untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengelola usaha yang dijalaninya.

Sertifikasi UMKM
Penutupan Kegiatan Pelatihan dan Ujian Sertifikasi Kewirausahaan untuk para pelaku UKM di Kota Cimahi, bertempat di Simply Valore Hotel, Baros, Kota Cimahi pada Kamis (22/10)

Pihaknya menjanjikan, akan ada langkah pembinaan lanjutan kepada para pelaku UKM setelah mereka selesai mengikuti kegiatan pelatihan dan sertifikasi tersebut.

“Terkait dengan hal itu, tentunya kita akan ada pendampingan dan tentunya juga akan ada kemudahan akses untuk mereka. Baik akses untuk perbankan, ke pembiayaan. Tadi Pak Sekmen Kop dan UKM juga sampaikan, ada beberapa sumber pembiayaan yang dapat didorong untuk bisa membantu para pelaku UKM,” tuturnya.

Baca juga: Program DEA Dorong UMKM Go Digital

Pelatihan dan Ujian Sertifikasi Kewirausahaan UMKM dilaksanakan oleh LSP UMKM &WI (Wirausaha Indonesia) selaku mitra BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Selama melakukan asesmen, asesor akan menulusuri atau menggali bukti-bukti yang sudah dilakukan pelaku UMKM, antara lain menanyakan hal-hal terkait pengelolaan usaha seperti bagaimana pembukuan dan pemasarannya. Selanjutnya dari proses penelusuran ini para asesor akan merekomendasikan apakah pelaku UMKM sudah berkompeten atau belum. Jika sudah kompeten, maka berhak mendapatkan sertifikasi.

Ilham Rendusara, Direktur/Ketua LSP UMKM &WI mengatakan, UMKM yang lolos proses asesmen dan mendapatkan sertifikasi akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain mendapat pengakuan dari negara seperti laiknya anak sekolah yang mendapatkan ijazah. Manfaat lain, mendapat pengakuan dari publik atau masyarakat. Tak kalah pentingnya peluang untuk menggaet investor dan bantuan permodalan dari perbankan.

“Investor melihat calon mitra bukan dari produknya, tapi dari pelakunya, kalau pelakunya kompeten maka produknya juga kompeten. Sertifikasi juga membuat UMKM lebih bankable, sehingga diharapkan UMKM akan lebih mudah mendapatkan kucuran kredit dari bank. Makanya saya selalu bilang kepada pelaku UMKM, bahwa sertifikasi itu sangat penting,” jelas Ilham.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.