AirAsia Money, Marketplace untuk Produk Finansial Meluncur di Indonesia

airasia money 2022
AirAsia Money, bagian dari AirAsia superapps, di bidang fintech. (Foto: www.AirAsia.com/money)

Marketing.co.id – Berita Digital & Tech | AirAsia, maskapai penerbangan asal malaysia, makin serius menunjukkan ambisinya untuk mengembangkan bisnis digital. Kali ini, AirAsia meluncurkan layanan teknologi finansial bernama AirAsia Money.
Head of AirAsia Money Nadia Ikrana Hasanuddin mengatakan bahwa AirAsia Money pertama kali meluncur di Malaysia pada tahun lalu. Kemudian terus memperluas pasar ke wilayah lain, dan sekarang memperkenalkan AirAsia Money di Indonesia. Demikian penjelasan nadia sebagaimana dalam keterangan persnya (2/3/2022).
AirAsia Money merupakan fintech yang terintegrasi dalam ekosistem AirAsia Super App. Dengan menjadi fintech agregator, AirAsia Money akan beroperasi sebagai marketplace untuk produk keuangan yang menawarkan solusi keuangan terjangkau, mulai dari asuransi, investasi, pengiriman uang, hingga penggalangan dana sosial.
AirAsia Money juga memberikan akses kepada konsumen muda untuk membantu meningkatkan kesehatan finansial melalui pemilihan produk, tips dan edukasi. Nadia menjelaskan bahwa AirAsia Money merupakan layanan fintech consumer terbaru di platform AirAsia Super App Indonesia. Layanan ini akan memudahkan pelanggan-pelanggan, baik yang telah maupun yang kurang memiliki akses terhadap layanan keuangan untuk dapat membandingkan berbagai penawaran produk finansial.
Dalam menyediakan layanan tersebut, AirAsia bermitra dengan sejumlah lembaga keuangan lainnya di Indonesia seperti insurtech Pasarpolis, marketplace reksa dana Bareksa, fintech remitansi Wise, dan lembaga zakat Rumah Zakat. AirAsia Money ke depannya juga berencana untuk menyediakan lebih banyak pilihan produk dan layanan keuangan yang terjangkau.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine mengatakan, perusahaan mengembangkan layanan fintech di Indonesia karena pasar tersebut sedang dalam masa pertumbuhan pesat. “Ekonomi digital Indonesia terus berkembang secara besar-besaran, dan khususnya teknologi keuangan,” katanya.
Menilik laporan bertajuk e-Conomy SEA 2020, perusahaan besar seperti Google serta Temasek dan Bain memperkirakan bahwa nilai ekonomi berbasis internet di Asia Tenggara pada 2021 mencapai US$ 105 miliar atau sekitar Rp 1.475 triliun. Sebanyak US$ 44 miliar atau Rp 619 triliun di antaranya disumbang oleh Indonesia.
Veronita melihat ada peluang besar dengan memanfaatkan ekosistem yang dimiliki oleh grup. “Sebagai pendatang baru, kami akan terus berinovasi dan menjaga relevansi kami dengan kebutuhan pasar di Indonesia,” ujarnya.
Dengan demikian, AirAsia Money menambah deretan layanan digital yang ditawarkan oleh AirAsia Group di Indonesia.
(Baca juga: AirAsia Food Bakal Ramaikan Persaingan Layanan Pesan Antar Makanan di Indonesia)
 
 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.