Ajinomoto Gaungkan Peran Gizi Dalam Peningkatan Kualitas Hidup Lansia

Marketing.co.id – Berita Consumer Goods | Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat di tahun 2020, jumlah lansia di Indonesia meningkat sebesar 9,92% atau sebanyak 26,82 juta orang. Menjadi tua adalah pasti, tetapi sehat di usia tua adalah pilihan. Untuk itu, gizi menjadi bagian dari proses kesehatan dari lansia.

Ajinomoto

Seperti yang dicatat dalam Riskesdas 2018, risiko menderita penyakit degeneratif di tahun 2018 menunjukkan tren peningkatan dibandingkan tahun 2013. Salah satu faktor penyebab hipertensi yang tak bisa dikendalikan adalah bertambahnya usia. Faktor usia memang bisa jadi penyebab hipertensi pada lansia. Namun, bukan berarti masalah kesehatan ini tidak bisa dicegah.

Mengganti dan memperbaiki asupan makanan dengan makanan yang bergizi seimbang menjadi salah satu caranya. Turunnya nafsu makan pada lansia menjadi tantangan tersendiri, karena seiring bertambahnya usia lansia mengalami penurunan nafsu makan. Selain itu, konsumsi makanan yang tidak sehat  dengan mengonsumsi gula, natrium, lemak berlebih menjadi masalah gizi lainnya dari lansia.

Grant Senjaya, Head of Public Relations Department PT Ajinomoto Indonesia mengatakan, saat ini Ajinomoto giat mengampanyekan Bijak Garam. Melalui kampanye Bijak Garam, Ajinomoto ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam dan mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap memperoleh cita rasa yang tinggi.

“Kampanye ini juga merupakan bukti komitmen kami untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, dengan meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan keluarga Indonesia melalui produk dan layanan yang berkualitas tinggi,” ujar Grant.

Webinar yang diselenggarakan oleh Ajinomoto ini merupakan kelanjutan dari penelitian ‘Elderly Project’ yang  dilakukan oleh Ajinomoto dan   tim peneliti dari Universitas Gajah Mada (UGM) yang dikepalai oleh Dr. Toto Sudargo, M.Kes, Dosen Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

“Study Elderly Project yang dilakukan bersama Ajinomoto ini menunjukkan bahwa setelah diberikan program pemberian makan pada lansia dan Pendidikan gizi, terjadi penurunan yang signifikan pada kadar gula darah. Hal itu ditunjukkan dari persentase pria lansia yang memiliki nilai HbA1C pada kelompok diabetik, yakni sebesar 52.9% turun menjadi 23.5% serta peningkatan pada kelompok normal dengan persentase yaitu 14.7% naik menjadi 47.1%. Pendidikan gizi tentang pentingnya menjaga pola makan seperti mengurangi makanan manis mampu menurunkan kadar gula darah secara signifikan. Signifikansi kenaikan asupan protein terjadi pada kedua kelompok lansia pria dan Wanita”, ujar Dr. Toto.

Ditambahkan Endang Patmintarsih, S.H, M.Si, Kepala Dinas Sosial DIY mengatakan, “Seiring penambahan usia, lansia memiliki kemunduran, terutama dari sisi kesehatannya. Namun berapapun usia seseorang, gizi yang baik diperlukan untuk tumbuh sehat. Orang yang lanjut usia cenderung mengalami penurunan pada kepekaan indra perasa, sehingga kerap kehilanggan selera makan. Buruknya, karena kurangnya kepekaan indra perasa garam cenderung ditambahkan pada makanan. Padahal garam adalah komponen yang perlu dibatasi terutama untuk mereka yang berusia lanjut.”

Webinar kali ini juga dilengkapi dengan pemaparan mengenai Tetap Bugar Saat Lanjut Usia  dari Dr.dr. Probosaseno, SpPD-KGer, FINASIM, SE, MM, Geriatrician di RSUP Dr Sardjito dan Dosen Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK KMK UGM Yogyakarta. Sependapat dengan Dr Probosaseno,  Dr. Ibrahim Rahmat, S.Kp.,S.Pd.,M.Kes, mengatakan untuk menjadi lansia yang sehat, bahagia dan kuat dibutuhkan beberapa hal pemenuhan kesehatan dasar, pemenuhan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosio kultural, dan dukungan dari keluarga berupa dukungan emosional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan informasional.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.