Aktivitas Bisnis Mulai Dilonggarkan, Panorama Sewakan Bus dengan Protokol Kesehatan

Marketing.co.id – Wabah virus corona 2019 (Covid-19) masih berlangsung di banyak belahan dunia termasuk Indonesia. Hal ini berakibat banyaknya pemberlakuan pembatasan-pembatasan aktifitas demi menekan laju penyebaran virus Covid-19. Namun demikian, pembatasan ini mengakibatkan lumpuhnya sektor-sektor usaha yang dapat berimbas pada perekonomian nasional yang negatif.

Dengan memperhatikan kondisi setiap wilayah dan data penyebaran kasus Covid-19, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan melonggarkan pembatasan, sehingga diharapkan dapat memberikan kontraksi positif bagi perekonomian yang sempat stagnan akibat turunnya daya beli masyarakat khususnya di sektor jasa dan perdagangan.

Namun agar roda perekonomian kembali berputar, tetap harus memperhatikan faktor keamanan dan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Terutama di simpul-simpul aktifitas bisnis dan industri.

Social distancing di dalam bus
Social distancing di dalam bus

Dalam Peraturan Kemenkes No. HK.01.07/Menkes/328/2020 mengenai Panduan Pencegahan dan Pengendalian virus Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dilatarbelakangi dengan pemikiran, bahwa dunia kerja tidak dapat selamanya melakukan pembatasan karena roda perekonomian harus tetap berjalan.

Panorama Group melalui 2 unit usahanya yaitu Panorama Destination dan White Horse yang memiliki armada transportasi darat telah menyiapkan program khusus antar-jemput karyawan dengan protokol kesehatan.

Kedua unit usaha ini selama dua bulan terakhir telah melayani tenaga medis Covid-19 sebagai shuttle dari hotel rujukan ke Rumah sakit Covid-19. “Kedua unit usaha ini telah paham betul bagaimana menangani pelanggan dengan protokol kesehatan, karena sudah mendapatkan pelatihan langsung dari Kementerian Kesehatan saat program antar-jemput tenaga medis dimulai 2 bulan lalu” ujar AB Sadewa VP Brand & Communications Panorama Group. Program penjemputan tenaga medis telah berjalan selama 2 bulan dan merupakan kerjasama antara Panorama Group dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Protokol kesehatan kami lakukan saat pre-during-post, jadi kru kami pun juga dicek kesehatannya dan memakai masker begitu pula bus juga dalam kondisi telah dibersihkan dengan disinfektan sebelum penjemputan pagi ataupun sore saat penjemputan karyawan pulang dari kantor” ungkap Andrianto Tirtawisata, Direktur White Horse Group.

Senada dengan White Horse Group, Panorama Destination juga melakukan protokol yang sama demi memastikan keamanan, kebersihan dan kesehatan awak, penumpang, serta unit-unit bus penjemput.

Seluruh unit bus Panorama Group telah membuat protokol seperti Physical distancing dengan duduk secara lengkap di dalam bus, pengecekan suhu awak, dan penumpang saat sebelum masuk bus, pembersihan interior kendaraan dengan disinfektan, penggunaan masker bagi awak dan seluruh penumpang, serta pemakaian hand sanitizer saat memasuki kabin bus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.