Akvodecor Mendulang Fulus dari Dekorasi Akuarium

AkvodecorPesona keindahan Aquascape kini bukan lagi sekadar aktualisasi dari hobi menata ruang akuarium, tetapi sudah menghasilkan pundi-pundi uang yang lumayan besar.

Tengok saja Willy Aristaking, sarjana lulusan Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor (IPB), yang meraup ratusan juta rupiah dari wirausaha di bidang pengadaan dekorasi akuarium. Nyemplung ke bisnis ini sudah dimulai sejak Willy duduk di bangku kuliah, tepatnya pada April 2010. Kala itu, ia dan empat temannya mendapat kesempatan dari kampus IPB untuk mengisi stan pameran di Jakarta Convention Center (JCC).

“Modalnya hanya nekat dan optimisme. Bayangkan saja, ketika mendapat kesempatan mengikuti pameran, saya tidak punya akuarium sendiri dan tidak pernah mendekorasi akuarium. Akhirnya kami mencoba membuat beberapa aquascape dengan desain semenarik mungkin. Ternyata respons pengunjung cukup positif dan kami berhasil menjual dua aquascape yang kami desain dengan harga masing-masing Rp1 juta,” Willy berkisah.

Mendapat respons positif kian memacu Willy untuk lebih serius menggeluti bidang dekorasi akuarium sebagai bisnis. Apalagi IPB juga memberikan dana bantuan usaha sebesar Rp32 juta untuk pengembangan bisnis dan biaya riset. Sebab saat itu, literatur mengenai bidang aquascape sangat terbatas, sehingga harus bereksperimen satu per satu mengenai jenis tanaman air, jenis ikan, dan jenis lampu yang cocok, termasuk mencari supplier bahan dan perlengkapan, serta informasi bagaimana teknik membuat tanaman tetap hidup dan berkembang.

Dari riset tersebut, hasil kualitas aquascape yang ditawarkan semakin meningkat, sehingga tanaman hias dalam akuarium bisa tumbuh dengan baik tanpa perlu sering diganti air dan dilakukan pengurasan. “Dalam bereksperimen, saya sering mengalami kegagalan. Saking banyaknya gagal pernah merasa frustasi dan mau berhenti berbisnis dekorasi akuarium. Namun, di saat hampir menemui jalan buntu, jalan keluar datang. Kadang ada saja jawaban yang berasal dari sumber tidak terduga. Saya menyebutnya, ‘petunjuk dari langit’,” kenang Willy.

Sekarang bisnis dekorasi akuarium Willy terus berkembang, bahkan sudah menjadi perusahaan komanditer (CV), yang bergerak di bidang kontraktor akuarium air laut dan air tawar, pembuatan kolam, dan maintenance akuarium dengan bendera usaha bernama “Akvodecor”. Segmen pasarnya adalah kalangan menengah atas dan korporasi seperti hotel, kantor-kantor pemerintah, gerai publik, termasuk melayani para hobiis.

“Saya tidak pernah membayangkan sampai berbentuk badan usaha dan melayani berbagai korporasi besar seperti TMII, ACC, dan PP Construction & Investment. Karena memulai usaha sewaktu masih mahasiswa, pemikiran saya sangat sederhana, hanya ingin dapat membiayai kuliah dan skripsi secara mandiri sekaligus ada cukup tabungan untuk traveling,” ungkap Pemenang ke-2 Tingkat Nasional Wirausaha Muda Mandiri bidang industri kreatif tahun 2011 ini.

Akvodecor Mendulang Fulus dari Dekorasi AkuariumSaat ditanya soal omzet, Willy mengatakan dalam sebulan Akvodecor bisa mendapatkan 4─10 pelanggan untuk membuat akuarium baru. Harga yang dipatok untuk akuarium paling kecil, yakni ukuran 60 sentimeter adalah Rp4,5 juta, sedangkan akuarium paling mahal yang pernah digarap bernilai Rp175 juta. Namun, saat ini Akvodecor hanya melayani pengadaan akuarium dengan ukuran minimal 1,5 meter.

“Selain pembuatan akuarium, pendapatan lainnya berasal dari maintenance akuarium dengan kisaran biaya sekitar Rp350 ribu─Rp2 juta per pelanggan. Omzet minimalnya sekitar Rp200 juta per bulan, tapi juga pernah mencapai Rp2 miliar per bulan,” beber anak muda kelahiran Palembang ini.

Terkait pemasaran, Akvodecor memiliki beberapa strategi; mulai dari pemasar yang secara langsung mendatangi perusahaan-perusahaan hingga melakukan branding dan menciptakan customer experience bagi para pelanggan dengan menyediakan galeri akuarium. Strategi lainnya, Akvodecor juga melakukan pemasaran secara online melalui website www.akvodecor.com, termasuk bermain di iklan online, media sosial, juga forum-forum jual-beli.

Pertimbangan untuk fokus di pemasaran online adalah karena biaya operasional yang lebih murah dan jangkauan pasar yang lebih luas. Hal ini juga untuk menyiasati persaingan bisnis. Apalagi pemainnya sudah banyak dan sama-sama memanfaatkan media online, khususnya para pemasar dari kalangan hobiis yang sangat aktif menggunakan media sosial seperti Facebook dan blog untuk mempromosikan jasa mereka.

Kendati persaingan dirasakan Willy semakin ketat, ia tetap optimistis Akvodecor masih akan tetap menjadi pilihan pelanggan dalam kebutuhan jasa dekorasi akuarium karena jaminan kualitas dan layanan purnajual. “Layanan purnajual menjadi salah satu prioritas kami. Saat ini kami sudah menangani sekitar 40 servis maintenance bulanan, bahkan ada yang sudah berlangganan selama 3 tahun,” jelas dia.

Pengembangan Akvodecor masih fokus di wilayah Jabodetabek yang memiliki pasar yang sangat besar. Langkah pengembangan berikutnya adalah membuka cabang di Surabaya dan Bali, karena kedua daerah tersebut cukup potensial. Target lainnya, Akvodecor akan melakukan pengembangan ke bisnis ritel sehingga tidak hanya melayani pengadaan dekorasi akuarium, namun juga penjualan aksesori dan bahan-bahan dekorasi akuarium.

Moh. Agus Mahribi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.