Marketing – Bekerja di rumah atau work from home (WFH) dapat menjadi solusi dalam membatasi atau mengurangi laju penyebaran virus corona (Covid-19). Supaya WFH lebih efektif dibutuhkan solusi teknologi untuk mendukung kerja karyawan dari rumah.
Menurut Adios Purnama, Country Manager, Alcatel-Lucent Enterprise (ALE), bekerja dari rumah artinya bekerja dengan cerdas menggunakan perangkat pintar agar tetap produktif. Perlu digarisbawahi bahwa bekerja dari rumah sama pentingnya dengan bekerja di kantor.
Dengan Alcatel-Lucent Rainbow, perusahaan bisa menjaga keberlangsungan bisnis dengan memudahkan komunikasi dan kolaborasi antar karyawan yang bekerja dari rumah. “Alcatel-Lucent Rainbow yang memudahkan produktivitas tanpa membahayakan keamanan dan kesehatan karyawan,” ujarnya.
Platform Rainbow adalah solusi hybrid berbasis awan yang memberikan layanan pesan instan, layanan suara dan video kualitas tinggi, dan aplikasi berbagi dokumen, serta konferensi multi-media dan multi-peserta.
“Hal ini memudahkan komunikasi dan kolaborasi dengan rekan kerja sekaligus memastikan bisnis bisa berjalan seperti biasa,” tambah Adios.
Klien atau rekan kerja bisa menghubungi karyawan untuk meminta bantuan kapan pun dan berkat Rainbow mereka tidak perlu khawatir. Pasalnya, platform ini bisa mengalihkan panggilan telpon kantor ke saluran telpon rumah atau telpon genggam dan bisa melakukan transfer telpon hanya dengan satu klik.
Dengan memanfaatkan teknologi, pelaku bisnis tidak hanya bisa melihat peluang di masa depan tetapi juga memungkinkan menghadapi krisis dengan cepat dan tepat.
ALE memberikan lisensi Rainbow Enterprise secara gratis selama 3 bulan untuk memudahkan pemerintah dan perusahaan tetap berjalan selama menghadapi Covid-19.
Warisan inovasi dan dedikasi demi kesuksesan pelanggan membawa ALE menjadi provider penting untuk networking enterprise, komuniksai dan layanan bagi lebih dari 830 ribu pelanggan di seluruh dunia. ALE memiliki jangkauan global dan fokus lokal dengan lebih dari 2200 pegawai dan 2900+ partner yang melayani lebih dari 50 negara.
