Marketing.co.id – Berita Marketing | Dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara ke-76, Korlantas Polri memberikan hiburan seperti senam aerobik, penampilan Polisi Cilik, Paint Art Performance dan penampilan Cakra Band yang beranggotakan satuan Ditlantas Polda Metro Jaya untuk masyarakat yang hadir di Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (3/7).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai road safety (keselamatan berkendaraan). Road Safety Campaign 2022 yang digaungkan dalam kegiatan ini adalah bagian dari program bimbingan dan penyuluhan (Binluh) yang bertema “ Implementasi Art Policing guna mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) dalam rangka menuju Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh”.
Seperti diketahui, tingkat kecelakaan di Indonesia cukup tinggi. Sekitar 30.000 kasus kecelakaan terjadi setiap tahunnya, dan banyak memakan korban di rentan usia 17-40 tahun.
Kepala Korps Lalu Lintas Inspektur Jenderal Drs. Firman Shantyabudi, M.Si mengatakan, pada dasarnya lalu lintas merupakan urat nadi kehidupan dalam masyarakat, khususnya perkotaan. Hampir seluruh aktifitas masyarakat berkaitan dengan lalu lintas.
Permasalahan lalu lintas tidak hanya menghambat aktifitas kehidupan masyarakat tapi juga bisa menghancurkan bahkan mematikan yang pada akhirnya merugikan semua peserta lalu lintas. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu tatanan aturan berlalu lintas sehingga terwujudnya segala aktifitas masyarakat yang aman, selamat, tertib dan lancar.
Menurut Firman, keselamatan merupakan jiwa dari suatu peradaban yang peduli pada kemanusiaan. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat kemajuan dalam masyarakat, dimana pola konvensional mulai ditinggalkan. Sementara itu, lalu lintas merupakan cermin tingkat modernitas suatu bangsa. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kualitas disiplin berlalu lintas yang secara langsung atau tidak akan mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas.
Melalui kegiatan pembinaan dan penyuluhan tertib berlalu lintas ini, Korlantas Polri juga melaksanakan Art Policing, salah satu program untuk membangun budaya tertib dan memberikan pelayanan prima melalui pendekatan seni budaya. Firman mengatakan, dalam mewujudkan peradaban dibutuhkan pendekatan-pendekatan dengan melihat latar belakang budaya dan sosial masyarakat.
Tujuan dari kegiatan Art Policing adalah:
- Terwujudnya dan terpeliharanya budaya tertib berlalu lintas yang aman, selamat, tertib dan lancar.
- Meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan.
- Terbangunnya budaya tertib berlalu lintas.
- Meningkatnya kualitas pelayanan dibidang keselamatan, hukum, administrasi, informasi, dan kemanusiaan.
Melalui kegiatan ini, Firman berharap, masyarakat bisa menjadi pelopor dalam tertib berlalu lintas, mulai dari sendiri, keluarga, dan masyarakat. Jangan sampai hilang kepedulian kita terhadap sesama dengan mengajak tertib berlalu lintas.
“Target kita cukup besar yakni bagaimana menjadikan kita masing-masing menjadi polisi bagi diri sendiri. Kalau kita mau tambah polisi berseragam seperti saya berapapun jumlahnya, tambah kamera berapapun banyaknya, sepanjang masyarakat belum menjadi polisi bagi dirinya sendiri yang kita dapatkan hanyalah pembekakan efisiensi anggaran untuk mengawasi masyarakat yang selalu kucing-kucingan dengan polisi. Mari tertib berlalu lintas dan utamakan keselamatan di jalan,” pungkas Firman.
