Anlene Gelar Rangkaian Edukasi Kesehatan Lansia

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional 2021, Fonterra Brands Indonesia – melalui Anlene, bersinergi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), dan komunitas lansia untuk memberdayakan peran dan potensi lansia, serta mengajak masyarakat mendukung lansia agar mencapai kehidupan yang sehat, aktif, dan bahagia.

anlene

Seperti diketahui, dalam waktu hampir lima dekade (1971-2019), populasi lansia di Indonesia meningkat hingga dua kali lipat. Sementara pada tahun 2020, berdasarkan Laporan Statistik Penduduk Lanjut Usia, terdapat 26,82 juta lansia di Indonesia atau 9,92% dari total populasi. Hal tersebut membuat Indonesia menghadapi transisi menuju kondisi penuaan penduduk. Dengan jumlah populasi lansia yang terus meningkat, aspek kesehatan menjadi salah satu faktor penting untuk mewujudkan lansia yang sejahtera.

Rhesya Agustine, Marketing Manager Anlene, Fonterra Brands Indonesia, mengatakan, “Anlene mengadakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan dari 25-29 Mei 2021 untuk memberdayakan peran dan potensi lansia. Rangkaian kegiatan ini sekaligus merupakan bagian dari gerakan ‘Ayo Indonesia Bergerak’ yang diluncurkan sejak 2018 lalu, untuk menunjukkan dukungan Anlene terhadap upaya pemerintah melawan sedentari dan mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih aktif, terutama bagi lansia.”

Baca juga: Anlene Ingatkan Pentingnya Investasi Kesehatan Menyeluruh

Dia menambahkan, adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan antara lain, Webinar “Rahasia Sehat & Aktif di Usia Emas” bersama Yayasan Indonesia Ramah Lansia, Webinar “Life Begins at 50” bersama Pamella Supermarket & Radar Jogja, WhatsApp Class: “Menjaga Gerak Aktif di Usia Emas” bersama Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga & Ahli Gizi, serta Webinar “Negara Hadir untuk Lansia” bersama Komunitas Lansia Sejahtera Surabaya, yang akan diselenggarakan pada 29 Mei 2021 pukul 18.30 – 21.00 sebagai penutup dari rangkaian acara Anlene dalam rangka merayakan HLUN 2021.

Ditambahkan Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes, Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kementerian Kesehatan RI mengatakan, “Kondisi lansia yang sehat, bugar dan produktif ditentukan salah satunya oleh aktifitas fisik yang dilakukan secara Baik, Benar, Terukur dan Teratur (BBTT) sejak usia dini. Pada tahun 2017, Pemerintah menerbitkan Inpres nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) untuk mendorong masyarakat Indonesia melakukan pembudayaan aktivitas fisik, menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pola makan gizi seimbang dan deteksi dini penyakit agar masyarakat Indonesia sehat, bugar dan tertap produktif di Usia Lanjut.”

Bagus Putu Putra Suryana, SpPD-KR, Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) mengatakan, “Orang dengan usia lanjut memiliki risiko berbagai ancaman penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, dan lainnya termasuk osteoporosis. Osteoporosis masih menjadi masalah global yang berkembang, lebih dari 10 juta orang di seluruh negeri diperkirakan menderita osteoporosis. Lansia adalah salah satu kelompok risiko Osteoporosis karena seiring bertambahnya usia maka kehilangan lebih banyak kepadatan tulang.”

Menurut data dari World Health Organization (WHO), 50% kejadian patah tulang disebabkan oleh osteoporosis. Patah tulang dapat menyebabkan rasa nyeri, disabilitas, deformitas hingga meningkatkan risiko kematian akibat komplikasi medis. Untuk itu, investasi kesehatan tulang, sendiri, dan otot agar tetap kuat merupakan tujuan yang penting dilakukan setiap orang dengan usia berapapun, untuk memastikan kesehatan secara menyeluruh di setiap tahap kehidupan.

“Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah osteoporosisi antara lain, mengonsumsi kalsium yang cukup dengan takaran 1.000 miligram setiap hari untuk wanita berusia di bawah 50 tahun dan pria berusia di bawah 70 tahun, serta 1.200 miligram setiap hari untuk wanita berusia di atas 50 tahun dan pria berusia di atas 70 tahun, mendapatkan vitamin D yang cukup untuk membantu penyerapan dan pemasukan kalsium ke dalam tulang, melakukan olahraga menahan beban secara teratur (bisa dimulai dengan berjalan 15-20 menit setiap harinya), mengurangi kafein dan alkohol, berhenti merokok, serta mencukupi kebutuhan nutrisi lainnya seperti kalium, protein, dan mineral agar penyerapan kalsium dan pembentukan tulang baru berlangsung optimal dalam tubuh.

Siti Pariani, MS., MSc., PhD., FISPH, FISCM, Ketua dan Pendiri Komunitas Lansia Sejahtera Surabaya menegaskan, bahwa Komunitas Lansia Sejahtera Surabaya, didukung oleh Anlene, ingin memastikan para lansia untuk tetap melakukan aktivitas fisik secara optimal agar seluruh organ tubuh tetap berfungsi dan mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Aktivitas fisik untuk lansia bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing dengan intensitas sedang. Selain itu, lansia juga perlu melakukan olah pikir, olah rasa, olah raga, serta olah spiritual.

T.A. Erjinyuare Amigo., M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom, Direktur Litbang Yayasan Indonesia Ramah Lansia mengatakan, pada momen Hari Lanjut Usia Nasional tahun ini yang bertema Lanjut Usia Bahagia Bersama Keluarga kami juga ingin merayakan para lansia yang telah senantiasa menjaga kesehatan tulang, sendi dan otot dan menerapkan pola hidup sehat yang aktif hingga usia lanjut dan didukung oleh pendampingan dari keluarga.

Marketing.co.id | Portal Berita Marketing & Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.