Apa Itu Digital Nomad? Tren Yang Dimanfaatkan Banyak Negara untuk Menarik Kunjungan Wisatawan

Ilustrasi wisatawan

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Usaha pemerintah untuk memulihkan kondisi pariwisata Indonesia dari keterpurukan perlahan-lahan mulai membuahkan hasil. Pasalnya, kondisi industri pariwisata Indonesia, baik dari sisi okupansi hotel maupun jumlah pengunjung di destinasi wisata dikabarkan mulai menunjukkan pergerakkan yang positif.

Namun, perlu dipahami bahwa pandemi turut mengubah kebiasaan masyarakat dalam berlibur dan menginap. Tren bepergian baik di dalam, maupun luar negeri pun berubah menjadi yang lebih aman sesuai dengan kondisi saat ini. Masyarakat mulai menggunakan istilah ‘Staycation’ dan ‘Work From Hotel’ sebagai ungkapan berlibur di hotel dan bekerja dari hotel di dalam kota di mana seseorang tinggal.

Selain itu, tren digital nomad juga semakin berkembang di masa pandemi ini. Digital nomad adalah kondisi di mana seseorang dapat bekerja tanpa terikat waktu dan tempat. Tidak hanya sekadar ‘pindah tempat kerja’, digital nomad ternyata juga memberikan kesempatan untuk bekerja sambil liburan.

Misalnya, bekerja sambil menikmati pantai, gunung, dan keindahan alam di setiap destinasi yang dikunjungi untuk bekerja. Ada dua tipe digital nomad, yaitu workation dan bleisure. Workation adalah penggabungan antara bekerja dan liburan, sementara bleisure lebih pada business and leisure. Intinya, kedua tipe digital nomad tersebut tetap sama-sama mendatangkan wisatawan untuk bekerja di destinasi tujuan.

Tren digital nomad inilah yang dimanfaatkan berbagai negara untuk menarik kunjungan wisatawan, tak terkecuali di Indonesia. Bahkan tren digital nomad digadang-gadang menjadi salah satu cara meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Ketua Pelatihan Sumber Daya Manusia, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Alexander Nayoan dalam webinar Bobobox Market Outlook Outdoor Travel Experience menyampaikan, outdoor experience akan menjadi primadona bagi para milenial nantinya sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut lagi.

Peran PHRI adalah mempromosikan Prokes 3M kepada pengusaha akomodasi, mengimbau penggunaan aplikasi Peduli Lindungi kepada wisatawan, serta memberi masukan-masukan kepada pemerintah sehingga kedepannya dapat memajukan sektor pariwisata khususnya outdoor travel experience.

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.