Apa Itu Smarketing, dan Bagaimana Memanfaatkannya

smarketingPernah mendengar istilah Smarketing sebelumnya? Jika posisi Anda di bagian marketing, mungkin Anda pernah membahas tentang lead berkualitas.dengan tim sales, atau mendefinisikan proses hand-off

Kapan sebaiknya tim penjualan mengambil alih lead? Di sinilah bedanya antara tim marketing dan sales di satu perusahaan dengan yang lain. Akan tetapi jika menerapkan Smarketing, Anda dapat memecahkan berbagai permasalah tersebut.

Apa yang dimaksud dengan “smarketing” ?

Bicara dengan bahasa yang sama.

Jangan lupa, semua yang Anda lakukan sebagai seorang pemasar haruslah menghasilkan pendapatan. Untuk itu, mulailah dengan menetapkan tujuan pendapatan bersama antara Anda dan departemen.

  • Apa tujuan marketing Anda?
  • Ukuran rata-rata kesepakatan yang diperlukan?
  • Berapa banyak pelanggan yang diperlukan?
  • Berapa banyak lead yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut?

Pengukuran ini dapat membantu menemukan proses hand-off dengan cara mendefinisikan persona pembelian Anda untuk memenuhi tujuan tersebut.

Menyiapkan laporan closed-loop dan menghindari masalah ini:

  • Menduplikasi lead
  • Keterbatasan info lead
  • Tidak ada umpan baik dari sales
  • Tidak ada pengukuran ROI (Return On Investment)

Menyiapkan laporan closed-loop memberikan lebih banyak lead yang berkualitas menjadi penjualan:

  • Contact info status updates
  • De-duplicate leads
  • Import to CRM
  • Lead Intelligence

Pelaporan closed-loop menyediakan komunikasi  antara dua departemen (sales dan marketing) dan membantu mereka untuk lebih memahami “mereka sedang mencoba menjual kepada siapa”.

Menerapkan service level agreement.

Maksudnya adalah mendefinisikan apa yang telah menjadi komitmen bersama antar sales dan marketing untuk menyempurnakan atau mendukung yang lainnya.

  • Jumlah dan kualitas lead adalah yang dibutuhkan pemasaran untuk memenuhi target pendapatan perusahaan.
  • Waktu penjualan dan kedalaman lead merupakan tindak lanjut untuk mencapai tujuan penjualan.

Mempertahankan keterbukaan komunikasi.

Peliharalah komunikasi yang terbuka dengan cara melakukan pertemuan rutin antara tim marketing dan sales minimal seminggu sekali.

  • Komunikasi kampanye
  • Komunikasi produk
  • Komunikasi pengembangan lead
  • Komunikasi panggilan penjualan

Pertemuan bukan hanya untuk membahas poin-poin yang salah atau penting, itu adalah proses komunikasi antara tim sales dan marketing.

Mengandalkan data.

Selalu menggunakan data dan tidak mengandalkan emosi bila ada yang salah.

  • Mengatur dashboard marketing
  • Melacak lead berdasarkan sumber
  • Melacak lead berdasarkan kampanye
  • Melacak jumlah  leads pemasaran yang berkualitas.
  • Pelaporan pemasaran bulanan

Pelacakan dari mana lead berasal dan apa yang mereka lakukan selanjutnya akan membantu tim sales dan marketing dalam membuat keputusan yang lebih baik bagaimana memproses dengan kampanye serta menentukan siapa lead yang berkualitas.

Smarketing mungkin terdengar sedikit aneh, tapi sekarang Anda tahu apa artinya bukan? Ikuti langkah-langkah di atas. Dengan begitu tim marketing dan sales Anda akan lebih smart.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Aberdeen Group menyebutkan bahwa perusahaan dengan keselarasan yang kuat antara sales dan marketing bisa mendapatkan pertumbuhan pendapatan tahunan hingga 20%.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.