Marketing.co.id – Berita Marketing | Di era e-commerce hampir setiap orang pernah mengirim atau menerima paket. Adakalanya paket yang kita kirim atau terima mengalami keterlambatan, karena kurir kesulitan mencari alamat yang dituju. Penyebabnya macam-macam, bisa penulisan alamat yang kurang akurat atau ketidaksesuaian antara alamat di maps dengan kondisi aktual di lapangan.
Menjalani profesi sebagai kurir memang penuh tantangan. Untuk memberikan pengalaman langsung bagaimana rasanya menjadi kurir, J&T Express menggelar program social experiment “Mendadak Ngurir”. Pada program ini pesohor Muhammad dan Rizky Billar berprofesi seolah-olar menjadi kurir J&T Express yang mengantarkan paket spesial kepada penerima.
“Banyak orang kurang memahami profesi seorang kurir yang ternyata dalam proses pengantaran paket yang kadang mengalami berbagai kesulitan seperti cuaca yang tidak menentu, jalanan yang terkadang kurang memadai hingga akhirnya menelusuri area pelosok dengan menggunakan perahu kecil juga melalui pegunungan,” tutur Elena, Public Relations J&T Express Indonesia, dalam jumpa pers virtual, Kamis (23/6).
Baca juga: [Bisnis Franschise] TIKI Ajak Generasi Muda Ambil Peluang Bisnis Kurir Yang Menggiurkan
Alasan J&T Express menggandeng Muhammad dan Rizky Billar karena keduanya berjiwa aktif dan muda. Kedua Publik Figur tersebut berkesempatan menjadi kurir J&T Express selama 1 hari dengan pengantaran berbeda. Arief Muhammad mengantarkan paket sebanyak 1 truk berisikan mainan dan alat belajar yang diperuntukan bagi anak panti asuhan.
“Banyak kejadian di jalanan, maps gak sesuai dengan Google Maps, nama jalan sudah tidak update, jalan buntu, macet, dan segala macam. Ternyata sangat tidak gampang menjadi kurir J&T Express. Sebagai pelanggan kadang kita komplain kenapa barang belum sampai, pas kita coba memang sulit, belum lagi pas kita anter penerimanya gak ada di rumah, harus konfirmasi dulu gak bisa maen taruh aja di rumah,” ungkap Arief Muhammad membagikan pengalamannya.
Berbeda dengan Arief Muhammad yang mengantarkan mainan, Rizky Billar mengantarkan paket berisikan satu dus minyak goreng kepada salah satu penggemarnya yang berprofesi penjual gorengan.
“Ini pengalamat baru buat saya dimana saya mampir ke rumah fans dan berkesempatan menjadi kurir J&T Express. Saya sebagai pelanggan sedikit-sedikit komplain, setelah menjalani sebagai kurir memang tidak mudah, gimana agar barang yang kita akan kirim tetap aman dan bisa sampai dengan tepat waktu ke konsumen. Ini bagi saya sebagai tantangan tersendiri,” kenang Billar
Elena mengatakan, jasa pengiriman telah menjadi bagian dalam keseharian masyarakat, khususnya sejak pandemi Covid-19 tiga tahun yang lalu. “Jasa pengiriman menjadi sektor yang esensial di masyarakat,” tandasnya.
Baca juga: Trafik Pengiriman Tinggi, Lion Parcel Resmikan Gedung Operasional Baru di Pematangsiantar
Elena mengakui untuk memenuhi Service Level Agrement (SLA) pengiriman paket kepada pelanggannya J&T Express terkadang menghadapi banyak tantangan. “Namun kami berupaya terus memberikan pelayanan terbaik untuk memenuhi SLA kami ke pelanggan. Apabila memang terjadi kendala dalam proses pengiriman, misalnya melalui jalur darat ada rute atau akses yang ditutup kami akan mencari rute alternatif,” jelas dia.
Program Mendadak Ngurir merupakan bagian dari Campaing #AdaTerusBuatKamu. Campaign yang digelar sejak Maret 2022 ini ingin menggambarkan keeratan J&T Express dengan pelayanan maksimal kepada masyarakat dan terus ada untuk pelanggan dimanapun dan kapanpun dengan situasi kondisi apapun.
