Saat ini di dunia bisnis maupun non-bisnis yang sekarang harus bersaing ketat untuk mendapatkan perhatian dan hati konsumen. Tak heran jika riset untuk komunikasi dan branding menjadi sebuah keharusan. Perusahaan-perusahaan produk konsumen ternama menggunakan berlapis-lapis konsultan/ahensi/firma jasa dalam pengembangan produk maupun komunikasi mereka. Dengan banyaknya lapisan tersebut, tentunya pengembangan produk/komunikasi bisa memakan biaya dan waktu persiapan yang sangat banyak.
Untuk menjawab kondisi tersebut, ARKA Creative Studio hadir dengan menawarkan alternatif melalui framework ‘Strategic Visuality‘ —sebuah proses produksi visual yang menggabungkan riset, strategi, dan pengembangan kreatif. Selain bertujuan untuk menghasilkan produk visual dan komunikasi yang tepat dan efektif — framework ini ditujukan untuk memotong proses berlapis-lapis dalam pengembangan produk/komunikasi konvensional.
Anshar Safri, Founder & CEO ARKA mengatakan, ARKA adalah perusahaan Visual Marketing Strategist yang memberikan jasa pembuatan materi visual marketing dari fase pemahaman mengenai target market hingga produksi visual atau audio visual itu sendiri. “Kami melakukan in-depth research mengenai target market menggunakan riset kualitatif,” kata dia.
Adapun jenis riset utama yang diterapkan oleh ARKA adalah riset kualitatif yang berakar dari keilmuan sosial dan humaniora. “Pendekatan riset tersebut bertujukan untuk mendapatkan ‘Insight‘ yang diperlukan. Berdasarkan ‘Insight’ tersebut, ARKA mengembangkan ide dan eksekusi visual yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan klien,” imbuh Poska Ariadana, Research & Development Analyst ARKA.
Dalam kesempatan yang sama, ARKA juga memperkenalkan “Experience Menu Map” yang diciptakan untuk memudahkan para customer mengetahui kisaran biaya yang dibutuhkan ketika menggunakan service ARKA. Inovasi tersebut memudahkan para target audience dan target market ARKA agar dapat mengetahui berbagai macam servis yang ditawarkan.
Pandu Priyanto, Co-Founder & CMO ARKA menambahkan, dengan metode gamification, Experience Menu Map ini juga mempunyai user experience yang menarik agar para klien dapat berkonsultasi mengenai kebutuhan mereka dengan desain visual yang mudah dimengerti lengkap dengan budget calculator. Saat ini, Experience Menu Map masih dalam fase pengembangan dan akan diluncurkan pada tanggal 4 September 2018 – bertepatan dengan ulang tahun pertama ARKA.
Fisamawati
Â
