Aset PT Bank QNB Indonesia Naik 12,37%

Marketing.co.idBerita Ekonomi | PT Bank QNB Indonesia Tbk (Bank) membukukan total aset senilai Rp 23,02 triliun, naik 12,37% year-on-year dari Rp 20,49 triliun pada akhir tahun 2018. Kenaikan ini ditopang oleh portofolio pinjaman Bank yang kuat. Demikian laporan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST),  bertempat di Kantor Pusat, QNB Indonesia Revenue Tower, SCBD, Jakarta, Kamis, 11 Juni 2020.

Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (terafiliasi dengan RSM) dengan pendapat “Wajar Tanpa Modifikasian” sesuai laporan yang tercatat pada  7 Februari 2020.

Bank juga melaporkan peningkatan total pinjaman yang disalurkan sebesar 25,63% menjadi Rp 13,88 triliun dari Rp 11 triliun pada tahun 2018, yang menunjukkan keberhasilan strategi normalisasi portofolio yang dijalankan di tahun 2018.

Bank melaporkan peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 39,21% menjadi Rp 421,6 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 5,3 miliar,  yang menurun dibandingkan tahun lalu karena pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai sebagai bentuk strategi Bank untuk tetap memitigasi potensi kerugian atas kredit bermasalah.

Di sisi lain, rasio pendapatan bunga bersih (NIM) juga mengalami peningkatan yang substansial mencapai 2,56% yang menunjukkan komitmen Bank dalam mengembangkan operasional yang efektif dan kokoh secara finansial.

Bank QNB Indonesia
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank QNB Indonesia

Struktur likuiditas dan tingkat permodalan Bank masih sangat kuat dengan Macroprudential Intermediation Ratio (RIM) dan Loan Coverage Ratio (LCR) berada jauh diatas ketentuan, masing-masing mencapai 84,70% dan 170,08%. Sementara itu, Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 21,08% yang juga berada jauh diatas ketentuan regulator.

Bank telah sukses merealisasikan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Tahap I dan II di tahun 2019 dalam bentuk obligasi senilai masing-masing Rp 100 miliar dan Rp 452 miliar. Seluruh dana yang diperoleh sepenuhnya digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha dalam bentuk ekspansi kredit.

Sehubungan dengan hal itu, Bank mendapatkan peringkat tertinggi yaitu “AAA(idn)” dengan outlook stabil dari Fitch Indonesia. Pemberian peringkat ini didasarkan pada dukungan pemegang saham pengendali, Qatar National Bank (Q.P.S.C.) yang dipercaya memiliki kecenderungan dan kemampuan untuk memberikan dukungan kepada Bank QNB Indonesia, jika dibutuhkan.

Dalam RUPST ini, Bank dan pemegang saham menerima keputusan R. Andi Kartiko Utomo atas pengunduran dirinya sekaligus mengumumkan penunjukkan Bambang Andri Irawan sebagai bagian dari Direksi. Bambang memiliki pengalaman panjang di sektor perbankan. Ia telah menjadi bagian dari QNB Indonesia dan telah membuktikan keahliannya untuk mendukung kesuksesan Bank. Di bawah posisi yang baru, Bambang diharapkan dapat mengembangkan operasional dan sistem IT Bank.

Stewart Donald Hall, President Director Bank QNB Indonesia, menyatakan bahwa Bank telah membangun fondasi yang kokoh selama dua tahun terakhir. Visi Bank untuk berpikir jauh ke depan merupakan elemen kunci untuk memastikan kinerja terbaik bagi nasabah, pemegang saham dan karyawan.

Marketing.co.id | Info & Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.