Atasi Ketimpangan Pendidikan, Ruangguru Luncurkan Ruangpeduli

Marketing.co.id – Berita Digital & Techno |  Ruangguru meluncurkan ruangpeduli, platform yang menghubungkan pemberi dan penerima bantuan sosial pendidikan. Platform ini akan memusatkan dan melaksanakan seluruh kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Ruangguru yang selama ini sudah berjalan dan yang akan datang.

Melalui situs web ruangpeduli.org, Ruangguru mengajak mitra individu dan lembaga untuk ikut serta berkontribusi menyelesaikan berbagai tantangan pendidikan. Para mitra dapat menyalurkan bantuan akses, dukungan fasilitas belajar, serta konten pendidikan yang berkualitas.

Masyarakat juga dapat mengajukan penggalangan bantuan pendidikan bagi pihak yang berhak menerimanya. Keabsahan informasi pihak yang menggalang donasi dan penerima bantuan pendidikan menjadi prioritas. ruangpeduli memiliki manajemen platform yang tersentralisasi, terkurasi, dan terverifikasi, sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi setiap donatur yang peduli.

Baca juga: Asuransi Astra Salurkan Donasi Beasiswa Pendidikan Rp 300juta

ruangpeduli
Jumpa pers virtual peluncuran ruangpeduli

Belva Devara, Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru mengatakan, ruangpeduli merupakan bentuk kontribusi Ruangguru dalam mengatasi berbagai tantangan pendidikan di Indonesia. Di Indonesia katanya ada ratusan ribu anak putus sekolah dan ruang kelas yang rusak, sebagian besar di Indonesia bagian Timur.

“Ini tantangan sebelum pandemi, setelah pandemi tantangannya lebih berat, karena harus melakukan pembelajaran jarak jauh. Banyak yang belum siap, orang tua, guru, dan infrastruktur, akan menimbulkan ketimpangan pendidikan antara yang kaya dan yang miskin, dan antara  desa dan kota,” tutur Belva saat jumpa pers virtual, Selasa (10/11/20).

Belva juga menyinggung ketertinggalan pendidikan Indonesia dengan negara-negara maju. Berdasarkan data International Student Assessment (PISA), Indonesia berada di papan bawah peringkat pendidikan dunia 2018. Indonesia yang berada diperingkat 6 dari bawah, tertinggal dari  Malaysia dan Brunei. Indonesia mendapatkan angka 371 dalam hal membaca, 379 untuk matematika dan 396 terkait dengan ilmu pengetahuan.

“Negara maju pasti lebih siap dengan pendidikan jarak jauh, jangan – jangan karena pandemi, Indonesia makin tertinggal jauh,” tuturnya.

Melalui ruangpeduli.org, individu maupun lembaga dapat mengajukan program sosial pendidikan yang membutuhkan bantuan. Masyarakat dapat membantu berbagai program misalnya, membantu perbaikan atap SMPN 1 Amurang, penyediaan gawai internet bagi guru dan pelajar di SMPN 1 Sambeng Lamongan, memberikan beasiswa bagi anak putus sekolah, dan lainnya.

“Seluruh biaya tata kelola platform menjadi bagian dari CSR Ruangguru. Di dalam platform ini, kami juga tidak menerima dana sepeser pun dan tidak mengambil komisi dalam bentuk apapun. Ruangguru juga akan turut membantu beberapa program terpilih,” tambah Belva.

Beberapa program pendidikan telah berlangsung melalui kerja sama dengan para mitra, seperti program beasiswa pelatihan guru, beasiswa pendampingan siswa, pembelajaran intensif untuk siswa putus sekolah, dan akses gratis ke konten pendidikan. Ribuan guru, siswa, dan pelaku pendidikan lainnya berpartisipasi dalam program-program ini termasuk yang berada di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).

Adaro Foundation, Kitabisa.com, dan Benih Baik ikut terlibat dalam penggalangan dana di ruangpeduli. Adaro Foundation telah menjalin kerja sama dengan Ruangguru beberapa tahun terakhir karena kesamaan visi dan misi, yakni meningkatkan kualitas pendidikan melalui sumber daya manusia yang mumpuni. “Pelatihan guru dan beasiswa bagi pelajar telah kami berikan dan juga turut menyasar daerah 3T di Indonesia,” tutur Okty Dayamanti, Ketua Umum Adaro Foundation.

Baca juga: 80% Siswa Penerima Beasiswa dari Tiga Institusi ini Diterima di PTN

Kitabisa juga memiliki semangat yang sama dengan Ruangguru, untuk menghubungkan jutaan kebaikan termasuk kebaikan di dunia pendidikan. “Kemitraan ini menjadi awal yang baik dalam memudahkan para OrangBaik menyalurkan bantuan bagi para guru, siswa, dan pihak lain yang membutuhkan bantuan pendidikan,” ucap Muhammad Alfatih Timur, CEO dan Pendiri Kitabisa.com

“Kita menyadari ketertinggalan pendidikan Indonesia, baik infratruktur, materi pelajaran, dan kualitas guru. Pendidikan luar biasa penting, Pendidikan itu seperti mukjizat, karena membuat yang tidak bisa membaca menjadi bisa membaca, dan orang dapat keluar dari kemiskinan juga karena pendidikan,” ujar Firdaus Juli, Co-founder Benih Baik.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.