Awas Bahaya Smartphone

Anda penggemar smartphone? Waspadalah akan kemungkinan cedera karena otot terlalu tegang dan terlalu banyak waktu yang anda habiskan untuk melihat layar kaceil atau mengetik di keyboard mini.

Sebuah polling yang dilakukan YouGov terhadap 2.000 responden di Inggris menunjukkan bahwa, kebanyakan orang Inggris atau 44 persen dari mereka menggunakan ponselnya untuk mengakses internet daripada untuk menelepon, hal itu mereka lakukan selama 30 menit hingga dua jam dalam satu hari.

Seperti halnya cedera tangan,  masalah dari para pengguna smartphone dan tablet meningkat karena berjam-jam dihabiskan untuk mencondongkan kepala pada sebidang layar kecil.

“Berat rata-rata dari kepala manusia adalah 4,5kg hingga 5,5kg dalam postur yang ideal dimana sebuah garis vertikal bisa ditarik dari telinga Anda hingga bahu, pinggul, lutut dan pergelangan kaki, maka berat dari kepala tersebut akan mampu disangga secara efisien ,” kata Tim Hutchful dari British Chiropractic Association.

Tapi bila kepala secara konstan agak condong ke depan untuk menatap pada layar, maka postur yang tidak biasa tersebut akan membuat kepala terasa empat kali lebih berat dan meningkatkan ketegangan pada seluruh tubuh.

“Tect neck” adalah gejala yang merupakan perwujudan terbaru dari ‘repetitive strain injury’ (RSI), sebuah kondisi yang mempengaruhi satu dari 50 pekerja di Inggris.

RSI ini juga termasuk sejumlah penyakit yang mempengaruhi otot, tendon serta saraf, kebanyakan di bagian leher atau bagian atas tubuh. Hal ini biasanya umum terjadi pada para pekerja yang menghabiskan waktu lama dalam menggunakan komputer. Memang masih tergolong gejala yang bisa diobati, tapi para pakar tetap memperingatkan untuk tidak meremehkan ketika muncul gejala-gejala awal.

Di Perancis, RSI adalah penyebab utama dari ketidakhadiran karena sakit di tempat kerja. Emmanuelle Rivoal, seorang fisioterapis dan osteopath asal Paris mencatat peningkatan jumlah pasien yang dilumpuhkan oleh rasa sakit karena menghabiskan lebih dari lima jam dalam sehari di depan layar.

Hutchful menawarkan beberapa petunjuk bagi para pecinta gadget untuk menghindari cedera seperti menggunakan smartphone tidak lebih dari 40 menit secara langsung.

“Gunakanlah untuk waktu sesedikit mungkin, ambillah jeda secara reguler dan temukanlah cara baru untuk berinteraksi seperti menggunakan software voice recognition untuk mengirim sms,” ujar Hutchful.

Sammy Margo dari Chartered Society of Physiotherapy mengatakan bahwa kelompok dengan kemungkinan resiko terbesar adalah anak-anak dan remaja pengguna aktif komputer dan smartphone.

“Saya mengenal sebuah keluarga dimana orang-orang di dalamnya berkomunikasi dari satu ruangan ke ruangan lain dengan menggunakan sms. Kita benar-benar harus membatasi hal ini,” katanya.

Source

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.