AXA Mandiri Terapkan No Pass No Sell untuk Tenaga Pemasar

Marketing.co.id – Berita Financial Service | Dalam menjalankan proses bisnis, AXA Mandiri menetapkan standard tinggi, salah satunya membekali para tenaga pemasar dengan pengetahuan yang menyeluruh mengenai produk dan serangkaian proses yang harus dilalui, sebelum akhirnya mereka dapat membantu nasabah dalam merencanakan proteksi jangka panjangnya.

Menurut Direktur Kepatuhan AXA Mandiri Rudy Kamdani, salah satu cara yang dilakukan untuk memastikan kualitas tenaga pemasar adalah dengan metode No Pass No Sell, yaitu tenaga pemasar wajib mengikuti pelatihan dan lulus tes, sebelum dapat memasarkan produk asuransi yang baru diluncurkan.

“Di samping itu, kami juga terus meningkatkan kapabilitas mereka, tidak hanya terkait dengan pemahaman produk, tetapi juga soft-skill yang akan membantu memperkaya kualitas individu mereka. Selain itu, dilakukan juga peningkatan sistem teknologi informasi perusahaan, dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah dan penjualan polis AXA Mandiri,” ujar Rudy menambahkan.

Baca juga: Kanal Pelayanan Digital Kian Berdaya Guna

Kendati pandemi Covid-19 telah menekan perekonomian nasional, di sisi lain, minat masyarakat untuk berasuransi, baik perlindungan asuransi jiwa maupun kesehatan, nyatanya terus meningkat. Hal itu terbukti dari data yang disampaikan AAJI bahwa pada kuartal I 2020 terdapat peningkatan jumlah Tertanggung. Persentase Total Tertanggung naik sebesar 20,3%, yaitu dari 53,17 menjadi 63,97 juta orang. Sedangkan Total Uang Pertanggungan naik sebesar 5,6%, yaitu dari Rp 3.859,45 triliun menjadi Rp 4.073,79 triliun.

AXA Mandiri
Ilustrasi AXA Mandiri

“Masyarakat Indonesia makin sadar manfaat berasuransi, terutama setelah merebaknya pandemi Covid-19. Melalui penguatan proses bisnis dan sistem teknologi informasi, kami bertekad memberikan solusi perlindungan dan layanan berkualitas kepada nasabah. Hal ini tentunya sejalan dengan visi kami yaitu from payer to partner, yaitu kami berkomitmen untuk mendampingi nasabah di setiap tahap kehidupan mereka dengan memberikan ketenangan pikiran melalui solusi perlindungan dan pelayanan yang berkualitas”, tegas Rudy.

Sebagai salah satu anak perusahaan asuransi bereputasi global dan anak usaha Bank Mandiri, AXA Mandiri berkomitmen memberikan layanan yang baik kepada nasabah dengan menerapkan secara ketat praktik Good Corporate Governance pada seluruh aspek pengelolaan bisnisnya. Hal itu dimulai dari proses pemasaran produk, pengelolaan dana nasabah, hingga pembayaran klaim kepada nasabah.

Saat ini, para Financial Advisor (FA) AXA Mandiri yang melakukan penjualan produk, dipastikan telah menjalani pelatihan dan lulus ujian sertifikasi keagenan dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Dengan demikian, para FA AXA Mandiri merupakan tenaga pemasar yang terlatih dan memiliki kompetensi yang disyaratkan oleh AAJI.

Baca juga: Kinerja Asuransi Jiwa Melambat, AAJI Ambil Langkah Strategis

“Apabila terdapat nasabah yang merasa proses penjualan yang dilakukan oleh FA tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan nasabah tersebut dapat membuktikannya, maka FA tersebut akan dikenakan sanksi. Hal ini merupakan komitmen kami dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik”, ucap Rudy.

AXA Mandiri juga menerapkan “welcome call” atau konfirmasi ulang kepada nasabah untuk memastikan nasabah memahami manfaat, biaya-biaya yang dikenakan dan risiko dari produk asuransi yang dibelinya. Apabila nasabah masih belum mengerti mengenai produk yang dibelinya, maka nasabah akan disarankan untuk menghubungi FA yang menjual atau nasabah dapat membatalkan polis dalam jangka waktu 14 hari sejak tanggal Polis diterbitkan.

Dengan demikian, nasabah memiliki hak untuk membatalkan polisnya jika dirasa produk asuransi yang dimilikinya tidak sesuai dengan kebutuhan perlindungan atau perencanaan keuangan mereka. Jika telah melewati proses “welcome call” dan masa bebas lihat selama 14 hari tersebut nasabah tidak melakukan konfirmasi pembatalan polis, maka dapat dikatakan bahwa nasabah telah memahami produk asuransi yang dimilikinya, termasuk mengenai risiko investasi, jika yang mereka miliki adalah produk asuransi unitlink.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.