Bagaimana Mengelola KOL Agar Impactful? Studi Kasus Brand Elite Springbed

Fajri (Head of Marketing Royal Group). Foto: Istimewa.

Marketing.co.id – Berita Marketing | KOL atau Key Opinion Leader menjadi konsep pemasaran yang diminati oleh para pemilik bisnis skala besar maupun kecil saat ini karena dinilai memberikan pengaruh terhadap upaya marketing mereka. Namun, sebenarnya tak semua KOL dapat bekerja sesuai ekspektasi. Hal ini tergantung dari cara bisnis memilih dan mengelola mereka.
Lantas, bagaimana cara mengelola KOL agar impactful?
Fajri, Head of Marketing Royal Group kepada Marketingcoid menjelaskan, brand Elite Springbed, kasur antitungau, dipasarkan menggunakan ambassador dan KOL. Bedanya, KOL hanya digunakan di ranah digital, sedangkan ambassador lebih luas lagi.
Keuntungan menggunakan KOL, menurut Fajri, yaitu dapat meningkatkan brand awareness dengan biaya lebih murah daripada pemasaran konvensional serta lebih mudah untuk  mengukur engagement rate audience. Adapun minusnya adalah ketika brand baru pertama kali mencoba KOL sehingga belum memahami cara kerjanya.
Memilih KOL yang tepat adalah salah satu kunci efektivitas. Ada beberapa kriteria yang digunakan dalam menentukan KOL antara lain memilih yang citranya positif dan sesuai dengan target pasar serta perfomanya baik. Jumlah follower tidak selalu menjadi prioritas. Menurut Fajri, brand-nya pernah juga menggunakan KOL yang follower-nya banyak tapi hasilnya tidak sesuai.
“Saat ini brand Elite Springbed menggunakan selebriti Baim Wong yang terkenal suka memberi. Baim dinilai cocok untuk target pasar kami yang berusia 25-30 atau yang sudah berkeluarga. Adapun untuk brang Royal Foam, kasur busa, kami memakai Via Vallen. Via dinilai elegan dan mewakili segmen pasar produk ini,” jelas Fajri.
Selain pemilihan yang tepat, pengelolaan yang efisien dan efektif juga berperan penting dalam kesuksesan KOL.
“Kalau kami ada produk baru, kami menyerahkan sepenuhnya kepada KOL. Mereka bebas berkreasi, kami hanya memberi unique selling point-nya saja. Bisa juga, biasanya dalam setahun kami punya agenda mau campaign apa, kami biasanya mengarahkan KOL untuk melakukan apa,” jelas Fajri.
Sejauh ini konten yang paling disukai audiens adalah giveaway. Menurutnya hal terpenting dalam menerapkan konsep KOL adalah konsistensi. Dengan konsistensi inilah diharapkan eksistensi untuk mencapai tujuan yaitu brand awareness.
Dampak pemasaran digital
Untuk dampak, KOL memang berpengaruh positif dilihat dari jumlah follower yang terus meningkat. Follower di semua kanal media sosial, baik itu Facebook, Instagram, maupun TikTok meningkat signifikan. Terutama Instagram meningkat 95%.
Untuk dampak revenue, tak hanya dapat dilihat dari KOL saja, tetapi juga dari iklan lainnya. “Sejauh ini kami mengalami pertumbuhan yang positif dari sisi revenue.  Tahun 2021, kami ada pertumbuhan 39%, kita juga tidak menyangka akan ada pertumbuhan sebesar itu di era pandemi,” ujar Fajri.
Melihat pertumbuhan revenue yang signifikan, Fajri percaya bahwa memperkuat dan fokus pada pemasaran digital adalah investasi yang baik.
“Strategi kami di tahun 2022, masih sama seperti tahun lalu, memperkuat digital. Dua tahun terakhir ini memang kita lebih serius ke digital. Namun, tetap tidak mengesampingkan advertising yang lain seperti TV, billboard dan lainnya,” pungkas Fajri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.