Bagi Simbadda, Harga Tak Bisa Bohongi Kualitas

Di tengah persaingan pasar elektronik yang semakin ketat, ternyata Simbadda mampu meraih pasar yang signifikan untuk produk speaker. Menarik disimak resep yang diusung merek ini dalam strategi pemasarannya.

Permintaan pasar yang begitu tinggi terhadap home theatre speaker telah mendorong Simbadda dalam dua tahun terakhir ini tak henti mengembangkan produk tersebut. Dengan tim R&D profesional dan riset internasional yang dimiliki, Simbadda terus berupaya melahirkan produk yang inovatif, berkualitas, juga ramah lingkungan.

Menurut Yappy Sunandi, Sales & Marketing Manager Simbadda, kualitas menjadi elemen utama bagi peningkatan daya saing suatu produk di pasar. Seperti halnya produk Simbadda yang sebagian besar adalah speaker jenis 2.1, sementara persaingan speaker jenis ini dalam beberapa tahun belakangan semakin ketat dengan banyaknya brand baru bermunculan. Tapi, Yappy mengklaim, saat ini Simbadda telah menguasai kurang lebih 50% pasar di Indonesia, khususnya untuk jenis tersebut.shutterstock_204449359

Salah satu strategi yang dilakukan Simbadda dalam menggaet konsumen adalah fokus mengembangkan produk yang berkualitas. Yappy mengatakan, dengan tetap mempertahankan produk berkualitas, konsumen pun tidak merasa keberatan dengan harga yang ditawarkan, karena harga tidak bisa membohongi kualitas produk.

Selain itu, Yappy menegaskan bahwa dalam berbisnis selalu dijunjung tinggi nilai-nilai kejujuran untuk segala hal. Kejujuran kualitas, kejujuran kerja sama dalam bisnis, dan berupaya menjalin kerja sama kepada seluruh mitra di seluruh Indonesia. Dengan demikian pelanggan dan mitra usaha akan merasa nyaman dan selalu setia dengan Simbadda.

Sebagai bagian dari inovasi produk, kini Simbadda sedang mengembangkan speaker jenis terbaru, yakni sound bar speaker dan tower speaker. Kedua jenis speaker ini masuk kategori home theatre, dan rencananya akan dikeluarkan pada akhir Mei 2014. Seperti halnya produk Simbadda terdahulu, keunggulan speaker terbaru ini terletak pada kualitas suara dan desain yang simpel dan elegan sehingga tidak memakan ruang yang besar untuk penempatannya.

“Sound bar dan tower speaker memiliki perbedaan yang mendasar dari sisi desain dibanding speaker Simbadda sebelumnya. Sound bar didesain secara khusus untuk melengkapi dan memaksimalkan output suara yang dihasilkan dari TV jenis LCD maupun LED yang kurang maksimal. Efek sound bar akan lebih terasa pada saat penggunaan audio music dan movie.

Sedangkan tower speaker yang desainnya cenderung vertikal disiapkan untuk menjawab kebutuhan pasar konsumen yang tinggal di apartemen atau residensial dengan ruang keluar yang tidak begitu luas. Bentuknya yang simpel dan minimalis akan memudahkan dalam penempatan saat pemasangan, karena tidak diperlukan space yang luas.

Yappy menjelaskan, kelebihan kedua jenis speaker ini adalah adanya fasilitas bluetooth sehingga memudahkan pengguna dalam pemakaian, terutama untuk mengganti lagu atau mengatur volume, semua bisa dikendalikan dari jarak jauh. Sound bar juga memiliki fitur TSS (True Surround Sound) yang berfungsi menghasilkan efek suara jernih, sekalipun file format lagu berukuran kecil.

Dengan kehadiran produk terbaru ini, Simbadda berupaya membangun persepsi masyarakat luas bahwa produk Simbadda tidak hanya speaker multimedia 2.1, tetapi juga speaker untuk home appliance yang berkualitas tinggi. Tak hanya itu, Simbadda juga memiliki target untuk bisa bersaing dan mengambil market share di pasar elektronik, khususnya kategori home appliance speaker.

“Kami sangat optimistis diferensiasi produk yang kami lakukan pada kedua varian baru ini akan diterima pasar. Mengingat masih sedikit pemain yang mengeluarkan produk sejenis, komunikasi pemasaran akan kami lakukan terus untuk mempromosikan kedua jenis speaker kami ini,” kata Yappy.

Di samping melakukan inovasi produk, Simbadda pun melakukan komunikasi yang intens kepada pasar melalui pameran-pameran, memanfaatkan media sosial, dan tentunya melalui jaringan dealer yang ada di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan guna memperkuat brand produk Simbadda di pasar. Mengingat bujet promosi yang belum begitu besar, saat ini baru sekitar 1,5%, Yappy pun menggunakan media sosial (Twitter, Facebook), website, e-commerce, dan road show (pameran). “Media ini paling besar komunitasnya dan sangat efektif karena langsung menuju kepada target atau pasar sasaran. Dan hampir semua orang bisa mengaksesnya,” imbuh dia.

Simbadda membidik hampir semua segmen, namun pada kenyataannya di lapangan, sebagian besar pelanggan Simbadda adalah kelas menengah di kalangan karyawan, mahasiswa, dan kelompok rumah tangga. Ke depannya, menurut Yappi, Simbadda akan tetap melakukan inovasi produk yang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan pasar. “Kami juga akan terus berinovasi dalam strategi penjualan melalui kreatif marketing yang terus kami kembangkan,” tuturnya.

Dafit Zuhendra

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.