Bank BTPN Gelar Economic Outlook 2023 

Marketing.co.id – Berita Financial | Beberapa waktu lalu, sejumlah lembaga internasional memperingatkan risiko terjadinya resesi global pada 2023 akibat kenaikan suku bunga acuan bank-bank sentral yang tinggi secara bersamaan untuk memerangi inflasi. Merespons situasi ekonomi terkini, Bank BTPN menggelar Economic Outlook 2023 secara virtual.

Bank BTPN

Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar mengatakan, dalam menjalankan bisnisnya, Bank BTPN berkomitmen untuk melayani segmen nasabah yang lebih luas dengan produk dan layanan yang lengkap sesuai kebutuhan keuangan nasabah.

“Kami.mengadakan Bank BTPN Economic Outlook 2023 sebagai bentuk komitmen kami dalam memberikan informasi terkini dan wawasan mendalam kepada nasabah Bank BTPN untuk menghadapi peluang dan tantangan yang muncul pada tahun mendatang,” kata dia.

Seperti diketahui, di dalam negeri sendiri, BPS melansir bahwa inflasi inti Oktober 2022 tercatat sebesar 3,31% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,21% (yoy).

Head of Treasury Bank BTPN Wiwig Santoso memaparkan, agar investor mewaspadai beberapa hal di tahun depan seperti perubahan geopolitik yang memiliki dampak luas yang salah satunya adalah terhambatnya rantai pasok global, dampak dari perang dagang yang berkembang menjadi decoupled economic system, perubahan regulasi akibat dinamisnya kondisi ekonomi yang begitu cepat saat ini, serta perkembangan situasi politik dalam negeri.

“Para investor untuk terus mengelola eksposur aset dan liabilities secara terus-menerus dan konservatif serta memperhatikan peluang yang muncul untuk mengoptimalkan aset di tengah kondisi yang dinamis pada saat ini. Bank BTPN selaku pelaku jasa keuangan juga akan terus mendampingi nasabah dalam meraih peluang dengan menyiapkan produk-produk keuangan yang menjawab solusi keuangan bagi para nasabah sejalan dengan visi Bank dan juga kebijakan pemerintah seperti liquidity management untuk nasabah korporasi, investasi reksa dan obligasi pemerintah untuk nasabah ritel, dan Program Daya atau pemberdayaan untuk nasabah UMKM,” ujar dia.

Sedangkan, dari sisi bank sebagai perusahaan, dia melanjutkan, berharap guncangan ekonomi pada tahun depan bisa terserap melalui pencadangan yang konservatif. Tentunya tahun depan, akan terus bertumbuh dengan lebih hati-hati dan dengan tetap selalu mengutamakan prudency.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.