Bank QNB Indonesia meluncurkan e-money setelah mengantongi ijin dari Bank Indonesia (BI). Ijin dari BI dikeluarkan pada Februari 2017 lalu. Demikian disampaikan R Andika Kartiko Utomo, Head of E-Banking & Financial Inclusion Bank QNB Indonesia, pada jumpa pers “City Festival Market”, di Lippo Mal Kemang, Jakarta (Kamis,11/7/17).
Andika mengklaim, hingga saat ini aplikasi e-money yang diberi nama “DooEt” (Direct One-on-One Electric Transacation) sudah diunduh sebanyak 50 ribu kali. Jumlah unduhan ini menurut Andika cukup membahagiakan mengingat DooEt baru beberapa bulan mendapat ijin dari BI.
Sebagai pemain baru DooEt berupaya membangun awareness. Upaya yang dilakukan antara lain dengan mensponsori City Festival Market. Event berkonsep shopping lifestsyle tersebut berlangsung di Lippo Mal Kemang, Jakarta Selatan, 11 – 14 Mei 2017. City Festival Market didukung oleh 140 stand industri kreatif dari para pengusaha muda lokal dari berbagai produk seperti fesyen, aksesoris, home decoration, art, dan kuliner.
Para shopper di City Festival Market yang bertransaksi menggunakan DooEt berpeluang meraih Grand Price Free Trips ke Jepang, Singapura dan Bali. Selain itu, ada juga photo contest instragram di 3D-Art Photo Booth untuk pengunjung ber-selfie atau wefie-ria dengan DooEt lalu diberikan caption menarik disertai dengan hashtag #dooetforlife, #DooEt, #DooEtforCityFestival dan #gampangadaDooEt. Bagi pengunjung yang beruntung dapat memenangkan Rp. 500.000.
Wiyanna, Founder dan Event Director dari City Festival Market mengatakan, City Festival Market sudah beberapa kali digelar. Tiap kali City Festival Market digelar, rata-rata jumlah tenant yang berpartisipasi berkisar 120 – 140 tenant. Target kami tiap event biasanya 50 ribu pengunjung, tapi kami biasanya melampaui target, tahun lalu jumlah pengunjung sekitar 70 ribu pengunjung,” tutur Wiyana.
Andika menambahkan, pihaknya tidak menargetkan jumlah transaksi dari ajang City Festival Market karena lebih menekankan awareness. “Di luar merchant yang saat ini ikut City Festival Market, jumlah merchant kami mencapai 400 lebih saat ini. Kami berupaya merangkul tenant dari UKM seperti warung-warung di SCBD (Sudirman Central Business District),” ungkapnya.
