BCA Benamkan Fitur SID Online di Aplikasi WELMA

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pertumbuhan investor baru sebesar 28% sepanjang tahun 2020. Angka ini diperkuat dengan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang mencatat angka realisasi investasi sepanjang tahun 2020 meningkat 1,1% dibandingkan dengan tahun 2019. Meskipun demikian, tidak sedikit masyarakat yang memandang investasi sebagai suatu hal yang membingungkan. Mulai dari bagaimana cara memulai investasi, produk investasi apa yang sesuai dengan investor, hingga adanya persepsi bahwa investasi merupakan topik yang berat dan serius.

Melihat fakta-fakta di atas, BCA berinovasi dengan menghadirkan fitur terbaru di WELMA. WELMA adalah aplikasi mobile Wealth Management milik BCA yang dapat digunakan untuk transaksi (jual-beli) produk investasi seperti Reksa Dana, obligasi, dan edukasi asuransi.

BCA mengenalkan fitur terbaru dari WELMA melalui Virtual Press Conference. Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman, Senior Executive Vice President Divisi Wealth Management BCA Christine Setyabudhi, Executive Vice President Divisi Wealth Management BCA Adrianus Wagimin,Ekonom& Peneliti INDEF Bhima Yudhistira dan CEO & Founder Ternak Uang Timothy Ronald pada Rabu (3/02).

Suwignyo Budiman Wakil Presiden Direktur BCA  mengatakan, perkembangan dan tren investasi yang kian hari kian bertumbuh, mendorong masyarakat Indonesia berlomba untuk mempelajari instrumen investasi yang semakin bervariatif. BCA mencermati pertumbuhan tersebut, sehingga tergerak untuk berinovasi dalam mengembangkan aplikasi investasi dan proteksi berbasis digital.

Baca juga: Selain Korupsi, Ini Lho Faktor Penyebab Investasi di Indonesia Tak Efisien

“Kehadiran inovasi aplikasi WELMA diharapkan dapat menjadi solusi bagi na­­­­sabah yang ingin mengelola dana melalui investasi dan asuransi dimana pun berada,sehingga melalui WELMA, investasi menjadi suatu hal yang #SeriusItuGampang,” ujar Suwignyo.

Aplikasi WELMA dapat memfasilitasi nasabah dalam melakukan berbagai transaksi investasi seperti membeli atau menjual reksa dana, obligasi dan juga untuk learning product asuransi. Berbagai fitur yang ditawarkan oleh WELMA seperti Auto-Subscription yaitu pembelian berkala produk reksa dana, switching, redemption, informasi kinerja, portfolio dan masih banyak lagi. Untuk mendapatkan WELMA, nasabah dapat mengunduhnya melalui Google Play Store atau App Store.­­­­­­­­­­­­­­­

BCA WELMA
BCA mengenalkan fitur terbaru dari WELMA melalui Virtual Press Conference

BCA telah memperbaharui WELMA dengan menambahkan fitur pendaftaran Single Investor Identification (SID) Online untuk memudahkan nasabah dalam melakukan pendaftaran nomor SID sebagai syarat melakukan transaksi investasi. Kehadiran SID Online ini membuat nasabah tidak perlu lagi datang ke kantor cabang BCA maupun menghubungi Halo BCA untuk mendaftar. Dengan adanya penambahan fitur ini maka aplikasi WELMA telah lengkap menjadi solusi investasi mobile bagi nasabah BCA.

Baca juga: BCA dan Schroders Indonesia Luncurkan Dua Produk Reksa Dana

Christine Setyabudhi Senior Executive Vice President Divisi Wealth Management BCA mengungkapkan, fitur baru di WELMA diharapkan mampu memfasilitasi seluruh nasabah dalam bertransaksi. Saat ini aplikasi WELMA telah diunduh oleh lebih dari 84 ribu pengguna dan menghasilkan lebih dari 75 ribu transaksi. “Angka ini menjadi bukti bahwa perkembangan bisnis wealth management kian berkembang pesat meskipun di tengah pandemi,” tutur Christine.

Dari sisi transaksi, aplikasi WELMA telah mencatatkan nominal transaksi Rp 6,7triliun per Januari 2021. Transaksi dengan nominal terbesar pada aplikasi ini adalah pembelian SBN Ritel. Sementara untuk frekuensi transaksi terbanyak yakni pembelian reksa dana.

“Cara investasi melalui aplikasi WELMA simpel dan praktis, sesuai dengan karakteristik masyarakat saat ini terutama bagi generasi millenial. Harapannya melalui kehadiran fitur WELMA juga dapat mendukung pemerintah dalam memupuk kebiasaan baik masyarakat, yaitu investasi,” tutup Christine.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.