BCA & PPATK Lakukan Rehabilitasi Lahan Konservasi Orangutan di Kalimantan Timur

Marketing.co.id – Berita Financial | Selaras dengan semangat mendorong pembangunan berkelanjutan, dalam rangka 2 dekade gerakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (APU-PPT) di Indonesia, PPATK menggagas kegiatan penanaman pohon bersama para stakeholder di sektor jasa keuangan yang sudah dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. BCA bersama Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) bersinergi melanjutkan upaya-upaya pelestarian lingkungan melalui berbagai insiatif program sejak 2012. Kali ini, kembali melanjutkan program Rehabilitasi Lahan Konservasi Orangutan di Samboja Lestari, Kalimantan Timur yang sebelumnya telah dilakukan pada awal tahun 2022.

BCA

Lianawaty Suwono, Direktur BCA mengatakan, “Kami menciptakan berbagai upaya dan aksi nyata untuk melestarikan lingkungan hidup terlebih di Pulau Kalimantan. Rangkaian kegiatan ini pun merupakan salah satu bentuk komitmen kami yang terus digaungkan. Ada pun kegiatan ini selaras dengan kampanye kami #BCAForSustainability, yakni mendorong peningkatan kesejahteraan sosial dan lingkungan dalam masyarakat untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).”

Pada kesempatan ini, Antonius Widodo Mulyono, Direktur BCA menambahkan, bahwa dukungan BCA tersalurkan melalui pembiayaan cagar alam pulau hutan untuk ratusan orangutan dan beruang madu yang diselamatkan di kawasan rehabilitasi Samboja Lestari, Kalimantan Timur. Total pohon yang akan ditanam mencapai 5.000 pohon di area yang memiliki topografi seluas 12,5 ha dengan beragam jenis tanaman buah, tanaman kayu dan tanaman border. Penanaman ini melibatkan lima kelompok tani dengan anggota yang terdiri dari dua hingga tiga petani dalam tiap kelompok.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menegaskan, penanaman pohon ini merupakan momentum untuk menggelorakan semangat kolaborasi penanganan kejahatan lingkungan atau green financial crimes yang merugikan dunia termasuk Indonesia. Aktivitas pencucian uang dari kejahatan lingkungan yang bernilai sangat besar telah menjadi perhatian pemerintah Indonesia dan dunia internasional, karena merusak tatanan dunia dan mengancam keberlangsungan lingkungan. Peran PPATK bersama industri keuangan untuk memastikan bahwa integritas sistem keuangan Indonesia tidak dikotori oleh aliran uang hasil tindak pidana yang berasal dari lingkungan hidup.

“Ke depan, berbagai upaya pelestarian lingkungan seperti penanaman pohon ini perlu terus ditingkatkan guna menciptakan ekosistem yang lebih subur di kemudian hari dan juga berpotensi mempercantik kawasan cagar alam,” ujar dia.

Kerja sama BCA – BOSF telah terjalin sejak tahun 2012 dalam melakukan upaya penyelamatan, rehabilitasi, pelepasliaran orangutan dan penanaman pohon di lahan kritis area konservasi orangutan. Di tahun ini, BCA Bersama BOSF telah melakukan pelepasliaran dan rehabilitasi sebanyak 5 orangutan, melakukan penanaman 4.000 pohon seluas 10 ha di Sempayau, area Yayasan BOS program Samboja Lestari yang merupakan lahan kritis yang melibatkan 15 petani serta melakukan edukasi kepada lebih dari 700 pelajar di 6 sekolah di Samboja Lestari dan Balikpapan Kalimantan Timur. Gerakan ini masih akan terus bertambah sebagaimana komitmen BCA dalam menjaga pelestarian fauna serta flora di Pulau Kalimantan dan sekitarnya.

Sebagai informasi, BCA konsisten dalam mengedepankan pembangunan berkelanjutan dengan mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG). Hingga September 2022, penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan BCA mencapai Rp 172,7 triliun. Angka tersebut naik sebesar 18,6% YoY, dan berkontribusi hingga 25,1% dari total portofolio pembiayaan BCA.

“Untuk mewujudkan kelestarian lingkungan di Kalimantan, diperlukan juga peran serta seluruh lapisan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami mengajak seluruh masyarakat Kalimantan maupun di luar Pulau Kalimantan untuk menjaga habitat serta fauna di dalamnya. Selain itu, generasi muda juga menjadi salah satu pihak yang memiliki peran penting dalam melestarikan lingkungan dan menjaga keselarasan ekosistem di dalamnya,” tutup Antonius.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.