“Bedah Peer-to-Peer Lending: Alternatif Investasi di Era Digital”

Popularitas P2P Meningkat Pesat, Modalku dan Pakar Ekonomi Adakan “Bedah Peer-to-Peer Lending: Alternatif Investasi di Era Digital”

Popularitas P2P Meningkat Pesat, Modalku dan Pakar Ekonomi Adakan “Bedah Peer-to-Peer Lending: Alternatif Investasi di Era Digital” Sebagai respon terhadap fenomena FinTech peer-to-peer lending yang makin hangat dibicarakan di dunia keuangan Indonesia, Modalku beserta pakar ekonomi menjadi pembicara dalam diskusi panel “Bedah Peer-to-Peer Lending: Alternatif Investasi di Era Digital.”

Acara yang diadakan di Ayana Midplaza Jakarta ini membahas keberadaan P2P lending sebagai alternatif investasi dan pinjaman bagi UMKM lokal, serta peran dan potensinya bagi ekonomi Indonesia.
 
P2P lending memiliki potensi besar di Indonesia, di mana riset Oliver Wyman dan Modalku memproyeksikan akan ada financing gap bagi UMKM yang tidak dapat dipenuhi institusi keuangan sebesar Rp720 triliun di 2020. P2P lending dapat berperan besar sebagai solusi permasalahan ini dengan menyediakan produk yang cocok dan user-friendly bagi kebutuhan UMKM dan pencari alternatif investasi.
 
Muhammad Chatib Basri, Menteri Keuangan Indonesia 2013-2014, melihat besarnya potensiP2P lending di Indonesia. “FinTech P2P lending seperti Modalku selain membuka akses bagi pembiayaan UMKM, ia juga menyediakan instrumen alternatif investasi yang baru dan terjangkau karena dapat dimulai dengan penempatan Rp10 juta. Sebagai alternatif investasi, P2P lending mudah dimengerti dan mudah digunakan masyarakat umum. Begitu mudah, bahkan, sehingga semua aktivitas pemberi pinjaman P2P lending dapat dilakukan lewat aplikasi smartphone, cocok bagi pemuda-pemudi Indonesia yang melek digital. Menjadi pemberi pinjaman bagi UMKM juga membuka akses ke inklusi keuangan,” katanya.
 
Reynold Wijaya, Co-Founder dan CEO Modalku, mengatakan ”Tim Modalku selalu berusaha menyediakan layanan keuangan terbaik yang menguntungkan pelaku bisnis UMKM selaku peminjam serta pemberi pinjaman P2P lending. P2P lending membantu pertumbuhan UMKM berpotensi negara serta memberikan return yang menarik bagi pemberi pinjaman, lebih tinggi dibandingkan deposito dan obligasi. Secara makro, pemberdayaan UMKM dan penciptaan alternatif investasi yang dilakukan P2P lending berperan memajukan ekonomi Indonesia. Kami percaya bahwa performa bisnis UMKM yang solid akan memperkuat ekonomi nasional.”

Saat ini, Modalku telah menyalurkan lebih dari Rp 310 miliar ke 640 pinjaman UMKM di Indonesia dan sekitar Rp 650 milliar ke 1000 pinjaman UMKM secara regional. Sejak awal Juni 2017, Modalku telah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.