Belajar Secara Live di Media Sosial dengan Guru Berkualitas

Quipper Video membawa pengalaman belajar yang menyenangkan. Bisa dekat dengan tutor, sekaligus dilatih semangat berkompetisi melalui sistem pengajarannya.

quipper videoStartup yang lahir dan berbasis di London, Quipper, adalah salah satu pionir dalam bidang education technology di Indonesia. Awalnya Quipper mempunyai Quipper School sebagai produk utama. Quipper School yang hadir pertama kali di Indonesia pada Januari 2015, merupakan sebuah platform pembelajaran online dengan target pasar pengajar atau guru dan siswa menengah atas (SMU) mulai dari kelas X sampai XII.

Quipper School yang bisa diunduh secara gratis oleh user mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia. Sebagian besar masyarakat, terutama pengajar dan pelajar, antusias dengan Quipper School karena dinilai mampu memberikan alternatif baru dalam proses belajar-mengajar di Indonesia. Antusiasme tersebut bisa terlihat dari jumlah pengguna Quipper School yang mencapai 1 juta orang.

Melihat sambutan baik tersebut, di tahun yang sama Quipper pun meluncurkan produk layanan premium “Quipper Video”. Perbedaannya dari Quipper School, Quipper Video merupakan sistem belajar online atau e-learning yang menggunakan video. Quipper Video fokus mendorong kesuksesan siswa kelas XII dalam mengikuti Ujian Nasional (UN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Tri Nuraini, Marketing Manager Quipper, mengatakan Indonesia adalah negara pertama yang dipilih untuk launching Quipper Video. “Kami mempunyai berbagai platform untuk Quipper Video agar bisa diakses pelajar di mana saja. Ada website dan aplikasi. Dalam satu paket kami juga memberikan tiga kelebihan, yaitu video tutorial, soal-soal, dan rangkuman dari video,” terangnya.

Video yang ditampilkan berisi pembelajaran dan tutorial mengerjakan soal-soal mata pelajaran. Ada 10 mata pelajaran yang dibahas, yaitu matematika, bahasa Indonesia, fisika, biologi, kimia, ekonomi, geografi, bahasa Inggris, sosiologi, dan sejarah. Setiap video tutorial berdurasi 15─20 menit.

quipper videoSoal biaya, Quipper Video menggunakan sistem berlangganan; ada dua pilihan bagi para pengguna, yaitu langganan 6 bulan dan 12 bulan. Masing-masing punya tarif yang berbeda, Rp440.000 untuk 6 bulan dan Rp790.000 untuk 12 bulan. Tarif yang ditawarkan ini, menurut Tri, jauh lebih murah dibandingkan tarif bimbingan belajar konvensional yang ada.

Materi soal-soal latihan yang dimiliki Quipper juga sangat lengkap dan disesuaikan dengan kurikulum nasional. Saat ini sudah ada 20 topik pembelajaran dan lebih dari 4.000 video pengajaran yang tersedia.

Pembeda Quipper Video dari bimbel online yang lain adalah sistem gamifikasi di dalam video pengajarannya. Dengan sistem gamifikasi, setiap materi yang ada di Quipper Video dilengkapi level berisi video dan soal yang harus diselesaikan oleh pengguna dan akan diberi score (nilai). Sistem ini bertujuan menstimulasi sifat kompetitif pengguna agar mereka berlomba meraih nilai terbaik.

“Untuk meningkatkan engagement dengan user, kami punya fitur belajar live via Facebook dan Instagram seminggu sekali setiap Rabu pukul 19.00. Ini mendapat respons yang positif dari user karena membuat mereka lebih dekat dengan tutornya,” terang dia.

Pemilihan tutor juga menjadi hal yang sangat diperhatikan. Tri menegaskan, tutor yang ada di Quipper Video adalah orang yang benar-benar berprofesi sebagai guru sekolah. “Seleksi kami sangat ketat untuk tutor, karena kami ingin selalu menampilkan konten-konten berkualitas. Salah satu syaratnya, sudah menjalani profesi guru selama lima tahun,” tandasnya.

Ia menambahkan, tutor Quipper Video adalah para pengajar yang sudah sangat berpengalaman juga merupakan lulusan dari universitas terbaik di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, dan lain-lain. Di samping pemahaman yang baik soal materi, para tutor juga harus melalui proses screening untuk mengetahui kecakapannya mengajar di depan kamera.

Dalam hal pemasaran, Quipper melakukan kerja sama dengan beberapa sekolah, Kementerian Pendidikan dan Dinas Pendidikan baik tingkat provinsi dan kabupaten. Saat ini sudah ada 50 Dinas Pendidikan yang tergabung dengan Quipper. Adanya kerja sama itu pun membuka mata Quipper kalau produknya ternyata mendapat sambutan positif dari daerah-daerah di luar kota besar.

“Untuk user, bahkan sedikit di luar ekspektasi kami, karena ada yang berasal dari Fak Fak dan Sorong. Mereka terkendala akses untuk mencapai sarana pendidikan di kota besar. Dan mereka sangat terbantu dengan adanya Quipper. Dari data kami, selain Jakarta, jumlah user yang cukup tinggi ada di Surabaya, kemudian Makassar dan Medan,” ujarnya.

Selain kerja sama dengan berbagai pihak, dipilih juga brand ambassador untuk menarik minat pelajar menggunakan Quipper. Maudy Ayunda yang dianggap sangat cocok mewakili dan mempresentasikan produk Quipper didapuk menjadi brand ambassador sejak dua tahun lalu. Ada pula sosok influencer dan content creator, Kevin Hendrawan, yang digandeng untuk workshop dan video pembelajaran serta tips-tips.

Quipper terus berinovasi dengan menghadirkan produk pendidikan, salah satunya adalah Quipper Campus yang dapat diakses secara gratis. Quipper Campus menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi Indonesia (182 PTN dan 322 PTS) untuk penyediaan berbagai informasi mulai dari daftar ketersediaan jurusan, biaya pendidikan, jadwal dan tahapan seleksi masuk, program beasiswa, dan kuota pada tiap jurusan.

Di 2018, Quipper sudah menyiapkan berbagai produk tambahan untuk terus memperkuat bisnisnya di Indonesia. Tri menyebutkan, “Kami sudah launching produk baru yaitu paket intensif yang khusus membahas SBMPTN. Kemudian, nanti kami akan hadirkan online tryout juga. Kami selalu enhance dan kembangkan produk-produk kami. Kami mempunyai misi besar untuk mengurangi gap pendidikan agar semua anak bisa mendapatkan pendidikan berkualitas yang sama,” tutupnya.

Wicaksono

MM.02.2018/W

 

 

 

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.