Benarkah Ekstrak Ikan Gabus Bisa Percepat Penyembuhan Luka Kulit?

Luka Kulit. Sumber: theconversation.com

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Penyembuhan luka di tubuh merupakan proses yang kompleks dan dinamis karena mengaitkan dua hal dalam pemulihan struktur, yaitu sel dan lapisan jaringan yang cedera. Proses ini juga dipengaruhi oleh faktor lokal dan sistemik.

Faktor lokal berdampak langsung pada luka, seperti kadar oksigen atau mikroorganisme yang menginfeksi luka, sedangkan faktor sistemik berkaitan dengan kondisi kesehatan individu yang mempengaruhi kemampuan penyembuhan luka, seperti usia, stres, penyakit, dan nutrisi.

Salah satu nutrisi penting yang berperan besar dalam proses penyembuhan luka yang optimal adalah protein yang membantu pembentukan kapiler, proliferasi fibroblas, sintesis proteoglikan, sintesis kolagen, dan remodeling luka.

Oleh karena itu, meningkatkan asupan protein untuk mengoptimalkan penyembuhan dan fungsi kekebalan tubuh sangatlah penting, salah satunya dari asupan protein ikan gabus yang sangat bermanfaat untuk penyembuhan luka yang baik karena kualitasnya.

Ikan gabus atau yang dikenal dengan nama ilmiah channa striata memiliki kandungan yang sangat baik bagi tubuh terutama dalam kondisi luka, seperti asam amino, asam lemak, asam arakidonat, asam lemak tak jenuh ganda, dan asam dokosaheksaenoat.

CEO Digdaya dr. Diaz, Sp.BA mengungkapkan, kandungan ikan gabus dapat membantu proses penyembuhan luka menjadi lebih cepat. Pertama, ikan gabus kaya akan protein, asam amino, asam lemak, dan nutrisi penting lainnya untuk memastikan kebutuhan energi tercukupi selamat proses penyembuhan luka terjadi. Asam amino pada ikan gabus juga telah diuji klinis dan berperan penting dalam proses penyembuhan luka.

“Contoh asam amino yang terkandung dalam ikan gabus adalah glisin, glutamin, dan arginin. Glisin adalah salah satu asam amino utama yang diperlukan untuk sintesis kolagen, protein utama dalam jaringan ikat di tubuh. Glutamin memainkan peran kunci dalam tahap peradangan dan tahap proliferasi penyembuhan luka, dan juga berfungsi sebagai bahan penting untuk memulihkan sel. Sedangkan arginin diketahui dapat merangsang penyembuhan luka dengan mengatur fungsi imun dan mempengaruhi fungsi endotel,” ujarnya.

Ikan ini juga bersifat antinosiseptif yang dapat mengurangi rasa nyeri. Antinosiseptif adalah kemampuan menurunkan sensitivitas terhadap rangsangan rasa sakit. Channa striata telah teruji secara klinis menginduksi proliferasi sel, agregasi trombosit dan menunjukkan efek anti-nyeri sebanding dengan morfin dalam hal sifat anti-nyeri atau anti-nosiseptif. Maka tak heran, pasien pasca operasi atau ibu pasca melahirkan secara normal atau melalui operasi caesar lazim dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung ikan gabus.

“Selain membantu regenerasi sel-sel dalam tubuh, ikan gabus juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan metabolisme ketika penyembuhan luka, meningkatkan kadar Albumin dan hemoglobin, menstabilkan kadar gula pada penderita diabetes melitus, membantu mengurangi resiko jantung koroner, baik untuk otot dan pencernaan, membantu meningkatkan kualitas ASI, serta manfaat lainnya,” papar dokter yang meraih gelar S2-nya di Negeri Paman Sam ini.

Hal inilah yang mendasari Digdaya untuk memproduksi ekstrak ikan gabus melalui produk Albunata. Tujuannya, agar manfaat ikan gabus tidak hanya bisa didapatkan melalui konsumsi sehari-hari, tapi juga dapat dikonsumsi ekstraknya. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, ekstrak ikan gabus berkualitas berbentuk Albunata produksi Digdaya bisa didapatkan masyarakat untuk mempercepat penyembuhan luka dan sederet manfaat lainnya bagi tubuh. Albunata tidak hanya dirancang untuk siap membantu pemulihan kesehatan yang praktis untuk diminum dan dibawa ketika bepergian, tetapi juga menjadi pendukung bagi penderita penyakit penyakit kronis untuk cepat pulih dari kondisinya.

Untuk meningkatkan kandungan proteinnya, Digdaya menggunakan mekanisme proses ekstraksi berteknologi tinggi. Proses pemisahan zat untuk mendapatkan zat yang diinginkan dengan volume yang lebih kecil.

“Sebagai perbandingan, satu kapsul ikan gabus yang diproduksi oleh Digdaya setara dengan satu kilogram ikan gabus yang direbus. Albunata diproduksi tanpa campuran senyawa aktif lainnya sehingga mengandung 375 mg ekstrak ikan gabus dalam setiap kapsulnya. Beberapa jenis permasalahan yang dapat didukung kemajuannya dengan Albunata adalah pemulihan luka bekas operasi dan luka ringan seperti luka bakar, pemulihan luka pada pasien diabetes, pencegahan pembengkakan bagian tubuh pada pasien kemoterapi, hingga sebagai booster asi untuk ibu menyusui,” tutup dr. Diaz.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.