Berbisnis Titip-Menitip

www.marketing.co.id – Hampir semua orang pernah merasakan dititipi barang oleh saudara, teman, dan keluarga saat ke luar negeri atau ke luar kota. Aktivitas ini menjadi keseringan manakala yang dititipi rutin bolak-balik bepergian, seperti pulang kampung, urusan bisnis, tugas dari kantor, dan lain-lain.

Apabila kita jeli sebetulnya kegiatan tersebut dapat mendatangkan keuntungan. Hal inilah yang dibaca oleh Willy Ekasalim dan Doddy Lukito. Dua alumnus universitas luar negeri tersebut mendirikan portal khusus bisnis titipan alias titip-menitip barang (www.bistip.com).

“Ini adalah cara baru dalam menghasilkan uang tambahan dari titip-menitip. Yang menitip dapat barang, yang dititipi dapat tips,” ujar Willy. Ia berujar, cara kerja bisnis titipan pertama, Anda hanya perlu login untuk bergabung menjadi member, kemudian memasukkan rute jalan yang sering Anda lalui, bila ingin menjadi “Bistiper” (pengguna yang bisa dititipi barang), untuk kemudian nanti diakses oleh para “Wanted Bistiper” (pengguna yang mencari orang yang bisa dititipi).

Mengenai fee, semua tergantung pada negosiasi tiap pelaku transaksi, biasanya komunikasi serta negosiasi dilakukan melalui private message atau telepon. Namun, proses antar dan pengambilan barang tetap dilakukan lewat offline.

Di portal bistip.com ada beberapa menu yang harus Anda pahami fungsinya. Pertama, “Post Rute Jalan”, yakni rute yang biasa dilewati oleh Bistiper. Kedua, “Post Wanted Bistiper”, di menu ini Anda bisa memasukkan rute jalan yang Anda cari (seperti ASK). Ketiga, “Cari Bistiper”, pada menu tersebut Anda dapat mencari orang yang bisa dititipi.

Caranya tinggal masukkan lokasi yang ingin Anda cari serta tanggal yang diinginkan, contoh Singapura–Jakarta, lalu klik search. Setelah menemukan Bistiper yang sesuai, Anda bisa komentar di thread dia atau kirim pesan pribadi. Jika tidak menemukan Bistiper yang sesuai, post aja sebagai Wanted Bistiper.

Yang keempat menu “Cari Wanted Bistiper”, fungsinya untuk mencari siapa saja Wanted Bistiper yang berminat dengan rute kita. Misal, Anda akan pergi dari Bandung ke Jakarta dan mau bawa titipan. Di sini Anda bisa mencari siapa yang mau menitip barang dari Bandung ke Jakarta.

Untuk total member sekarang, Willy mengaku sejak bistip meluncur pada 11 Maret 2011 jumlah anggotanya sudah mencapai 800-an. Untuk pendapatan, terus-terang ia masih memikirkannya lebih lanjut. Namun belum lama ini, ia telah menjalin kerja sama dengan rekening bersama.com, sebuah situs yang menjadi perantara/pihak ketiga yang membantu keamanan dan kenyamanan transaksi online. Rekening bersama.com cukup akrab di telinga para kaskuzer, lantaran sering dipakai sebagai perantara jual-beli sesama anggota.

Dari kerja sama tersebut Willy mengungkapkan bahwa bistip akan mengambil persentase fee dari tiap transaksi. Selain itu, dalam waktu dekat bistip juga akan memungut membership fee dan post rute jalan.

Sejauh ini baru hal tersebut yang berada di benaknya, karena ia dan Doddy masih ingin melihat bisnis titipan berkembang dahulu. Tahun ini target member yang ingin dicapai adalah 5.000.

Apakah barang yang dititipkan dijamin aman? Dengan diplomatis ia menjawab bahwa tidak ada solusi yang sempurna mengenai hal tersebut. Namun di bistip, para member selalu diberi peringatan dan tips yang harus diperhatikan sebagai panduan sebelum bertransaksi. Termasuk bila harga barang yang dititipi lumayan mahal.

Makanya ada rekening bersama sebagai jembatan. Si Wanted Bistiper yang ingin menitip barang mahal ke Bistiper kudu menaruh uang muka dulu di rekening bersama, hal ini sebagai jaminan kepercayaan. Selain itu diinformasikan juga kepada para Bistiper bahwa setiap barang yang dititipi selalu dianjurkan untuk dibuka bungkusnya. Hal ini demi menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, misal barang yang dititipi ternyata obato-batan terlarang.

Perihal rute yang paling sering diminati oleh para Bistiper dan Wanted Bistiper adalah rute Medan–Jakarta, Bangkok–Jakarta, Bogor–Jakarta, Jakarta–Bandung, Jakarta–Singapura, Probolinggo–Surabaya, Bandung–Garut.

Sementara soal barang yang paling sering dititipi kebanyakan barang elektronik dan aksesori bermerek, semisal iPad 2, diary, makanan, sepatu merek keds, flip table, dan airsoft gun.

Willy mengatakan, selain mendapatkan penghasilan tambahan dari bistip, para member juga sering terbantu, misal suatu hari pernah ada member Wanted Bistiper yang proyektornya tertinggal di kampusnya di Singapura. Kemudian, ia langsung mencari Bistiper yang sering ke Singapura, lalu bernegosiasi untuk minta dititipi proyektornya. “Ini baru satu contoh kasus, masih banyak hal serupa lainnya,” imbuh dia.

Willy dan Doddy optimistis portalnya bisa menuai sukses, lantaran model bisnis titipan yang ditawarkan keduanya merupakan yang pertama di Indonesia, bahkan mungkin di dunia. “Tugas saya lebih banyak di teknikal sekarang, sedangkan Doddy lebih ke pemasaran. Segenap aktivitas promosi tidak luput dari perhatian kami,” tegasnya.

Di bistip, Anda bisa menemukan beragam aktivitas, dari yang hanya masuk untuk melihat-lihat lewat kegiatan promo berhadiah, sampai untuk para member sendiri, melalui lomba membuat slogan bistip.

Bahkan yang teranyar kini tampil fitur baru yang bernama “Influencer”. Setiap member yang berhasil menarik orang untuk melihat lebih jauh tentang bistip, apalagi sampai tertarik ikut bertransaksi atau berbisnis di portal ini akan mendapatkan sejumlah poin yang dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah. Caranya gampang, apalagi kalau bukan melalui media jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Menarik bukan? (Andri Darmawan)

bisnis titipan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.