Berikan Sentuhan Beda dalam Batik

MARKETING.co.id – Dilihat dari sejarahnya, dahulu kala batik hanya dapat dimiliki oleh keluarga kerajaan. Seiring perjalanan waktu, kini batik sudah banyak digunakan oleh semua kalangan masyarakat, baik untuk digunakan sebagai pakaian, sarung, maupun gendongan. Ya, ini merupakan fase dasar dari orientasi konsumen terhadap tren batik di Indonesia.

“Alleira Batik sendiri sudah berada di fase kedua, yakni status. Konsumen yang menggunakan Alleira sudah berada pada tahap mencari kenyamanan. Jadi, Alleira Batik tidak hanya sebagai penutup tubuh, tapi sudah ada suatu kebanggaan ketika menggunakannya. Tentunya, ini senada dengan brand positioning yang diemban Alleira Batik,” papar Ade Kartika, Vice Director Alleira Batik.

Ade menambahkan, Alleira Batik kini sudah menjadi salah satu fashion. Apalagi, batik yang ditawarkan memiliki keunikan tersendiri, yakni menggabungkan antara Timur dan Barat. Artinya, meskipun jika dirunut sejarah batik merupakan warisan budaya Indonesia, tidak menutup kemungkinan untuk memberikan motif dan desain dari Barat. Untuk itu, produk yang dikeluarkan Alleira Batik selalu mengikuti fashion yang menjadi tren di dunia.

“Target konsumen Alleira Batik adalah segmen A. Untuk pendekatannya, kami mengadakan acara-acara yang melibatkan kalangan menengah ke atas. Misalnya, pada 8 Januari 2011 silam, Alleira Batik khusus menggelar acara farewell party Angelic Caroline Alihusain-Del Castilho, Duta Besar Suriname. Dalam acara tersebut, hadir juga sosialita yang menggunakan Alleira Batik,” jelas Ade.

Dia memaparkan, ada empat konsep yang diemban Alleira Batik dalam menjalankan strategi marketingnya, yakni produk, harga, lokasi, dan promosi. Untuk produk, Alleira Batik mempunyai ciri khas dari sisi desain yang menunjukkan perbedaan dengan brand batik lainnya.

“Ada keunikan yang terdapat dalam desain Alleira Batik. Misalnya dari sisi fashion, motif, dan warna yang ditampilkan. Untuk soal warna, Alleira Batik menggunakan warna-warna yang terang, tidak seperti batik pada umumnya yang didominasi warna coklat, putih, dan hitam. Kemudian, Alleira Batik pun memiliki produk yang mengombinasikan antara tenun batik dan nonbatik,” papar dia.

Terkait masalah harga, Alleira Batik yang berjalan sejak enam tahun silam ini mematok harga premium untuk semua produknya. Harga tersebut pun masih lebih tinggi dibandingkan kompetitor yang menyasar segmen premium. Ade mengungkapkan, harga tersebut tentunya sebanding dengan kualitas dan pelayanan yang diberikan Alleira Batik.

“Kesesuaian tempat pun kami perhatikan. Alleira Batik selalu mengambil tempat yang sesuai dengan target market. Misal, Alleira Batik ada di Grand Indonesia, Seminyak Square Bali, Marina Bay Sands Singapura, Senayan City, dan Bangsar Village Kuala Lumpur. Pastinya, tempat tersebut memang memberi kesan elegan bagi kalangan atas, nyaman, dan strategis baik lokal maupun luar negeri,” ungkap Ade.

Untuk memperkuat citra merek, dia melanjutkan, Alleira Batik menggunakan brand ambassador Annisa Pohan. Sedangkan untuk Alleira Kids, dipilih cucu dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, yakni Aira Yudhoyono, sebagai ambassador. Sejauh ini, kedua brand ambassador tersebut mampu meningkatkan brand awareness Alleira Batik. Tak tanggung-tanggung, keluarga Presiden RI pun menggunakan Alleira Batik ketika hari raya Idul Fitri lalu.

“Selain menggunakan brand ambassador, kami pun melakukan experiential promotion lainnya. Antara lain bekerja sama dengan desainer-desainer ternama untuk membuat fashion dari Alleira Batik. Selain itu, kami juga pernah bekerja sama Edwin’s Gallery untuk membuat karya seni yang unik menggunakan kain perca Alleira Batik. Melalui ajang ini, kami ingin memberikan gambaran bahwa batik bisa diolah menjadi berbagai benda fashion dan karya seni lainnya,” jelas dia.

Experiential promotion yang dimaksud Alleira Batik adalah memberikan sesuatu yang unik dari batik. Jadi, tidak sebatas produk fashion seperti pakaian, tas, dan aksesori lainnya. Batik pun bisa menjadi lukisan, patung, dan barang seni rupa lainnya. Alleira Batik memberikan “rasa” melalui proses pembuatan dan product knowledge batik itu sendiri.

“Alleira Batik merupakan brand batik modern yang mencoba melestarikan sekaligus mengembangkan nilai batik hingga ke seluruh dunia. Untuk itu, kami melakukan experiential promotion melalui berbagai media massa, baik lokal maupun mancanegara,” ujar Ade.

Ya, Alleira Batik tampaknya dominan dalam melakukan inovasi produk. Tak hanya itu, strategi kampanye yang diusung pun memiliki nilai experiential promotion yang kuat. Bahkan tak heran jika Alleira Batik mampu menjadi market driving karena kemampuannya menggerakkan pasar batik di Indonesia. “Ke depan, kami akan membuat sistem waralaba. Ini bertujuan memudahkan Alleira Batik untuk menjadi merek global internasional,” kata dia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.