Bermain, Belajar, dan Berkarier

www.marketing.co.id – L’Oreal percaya untuk menjaga dan mengembangkan talenta, diperlukan tantangan dan peluang karier yang menarik. Untuk menjawab hal tersebut, L’Oreal pun menelurkan “Reveal” sebuah program perekrutan berbasis game online bagi kalangan mahasiswa.

Beragam cara ditempuh setiap perusahaan dalam  mendapatkan karyawan terbaik sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Salah satu contohnya L’Oreal— sebuah perusahaan kosmetik terkemuka di dunia—yang memfokuskan diri pada penyediaan peluang kerja dan pengembangan karyawannya secara personal dan profesional agar bermanfaat dan berkontribusi bagi masyarakat di setiap negara, di mana pun L’Oreal beroperasi, termasuk di Indonesia.

Kiprah L’Oreal menyediakan peluang kerja di Indonesia memang tak perlu diragukan lagi. Secara konsisten L’Oreal melakukan berbagai inovasi perekrutan guna menghasilkan talenta berbakat dan berkualitas, seperti ajang “L’Oreal Brandstorm”, yang dikenal sebagai salah satu kompetisi marketing yang prestisius di kalangan mahasiswa dan akademisi. Kemudian, ada “L’Oreal e-Strat Challenge”, sebuah simulasi kompetisi bisnis online yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memainkan peran sebagai general manager dalam sebuah perusahaan kosmetik virtual.

HR Director PT L’Oreal Indonesia Restu Widiati mengatakan, L’Oreal Indonesia memiliki reputasi baik di kalangan lulusan mahasiswa. Faktanya, perusahaan tersebut telah menerima lebih dari 35.000 aplikasi kerja pada tahun 2010 lalu. Sementara, lebih dari 9.000 mahasiswa telah mendaftarkan diri dalam program Brandstorm dan e-Strat Challenge. “Kedua program kompetisi simulasi bisnis perusahaan ini telah sukses dijalankan sebagai sarana pembelajaran akademis yang efektif,” katanya.

Teranyar, program yang ditawarkan L’Oreal adalah Reveal yang merupakan hasil pengembangan dari konsep e-Strat Challenge, yakni sebuah kompetisi bisnis yang diperuntukkan bagi kalangan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu di dunia online untuk menilai dan menggali potensi profesional mereka. Selain itu, program ini pun menjadi alat pedagogis langsung dalam memperoleh gambaran mengenai keahlian dan pembelajaran pemilihan karier para mahasiswa tersebut di masa depan.

Hadirnya Reveal memang didorong oleh perkembangan dunia maya yang begitu dekat dengan kalangan muda, khususnya media sosial dan game online yang sudah menjadi bagian dari segala aktivitas dan rutinitas mereka. Berlatar alasan inilah L’Oreal berusaha mengakomodir segala ketertarikan merekalewat pengembangan game online yang berbeda. “Reveal diproyeksikan untuk lebih mendekatkan diri dengan kalangan muda, sekaligus mengedukasi mereka bagaimana berkarier atau bekerja di L’Oreal,” tutur Restu.

Setiap audiens (pemain) bisa mengakses Reveal via internet, masuk bermain secara individual dan berwujud dalam karakter avatar sebagai karyawan L’Oreal di kantor pusat. Karakter ini berinteraksi dengan karyawan virtual lainnya dan menjalankan tugas serta tantangan yang diberikan sesuai dengan bidang yang dimasuki. Misal, ketika memasuki ruang marketing, pemain harus menjawab pertanyaan di bidang marketing dan tokoh-tokoh marketing seputar L’Oreal.

Nantinya, setelah menyelesaikan permainan di ruang marketing, pemain bisa memasuki ruang lainnya, seperti R & D, finance, operation, engineering, dan seterusnya. Di sini pemain akan mendapatkan poin selama proses permainan berjalan. Keahlian para pemain muncul ketika mereka belajar mengenai budaya kerja di L’Oreal dan melakoni berbagai peran dan tugas yang diberikan oleh perusahaan. Jadi, setiap pemain harus melewati keseluruhan permainan. “Yang menarik, bermain, belajar, dan berkarier terintegrasi menjadi satu dalam program Reveal ini,” ujar Restu.

Di akhir permainan, para pemain akan mendapatkan penilaian dari semua pertanyaan yang diberikan juga memperoleh evaluasi kemampuan manajerial dan teknis untuk mengetahui letak kekuatan dan kemampuan dalam menentukan karier dan bidang yang cocok bagi mereka. Selain itu, pemain akan diberikan umpan balik personal mengenai betapa pun berbeda jenis pekerjaan, para pemain akan tetap merasa nyaman bekerja di L’Oreal.

Restu menambahkan, adapun tujuan dari cara tersebut adalah untuk mendapatkan profil pemain sebagai database calon pelamar bagi perusahaan. Tentu pemain dengan poin tertinggi berkesempatan untuk diwawancara langsung oleh L’Oreal. Meskipun tidak real, tapi cukup memberikan indikasi dari penilaian. Selain menjaring kandidat bertalenta baik, program
ini juga dimanfaatkan sebagai assessment bagi karyawan.

“Sebagian besar dari management trainee yang direkrut pada satu tahun terakhir sudah memanfaatkan Reveal. Manajemen menyarankan agar mereka memainkan Reveal guna menemukan kecocokan bekerja di L’Oreal dan semakin mengetahui kemampuan dalam mengambil keputusan, ataupun bagaimana cara mereka menghadapi suatu masalah dan bagaimana cara penanganannya,” papar Restu.

L’Oreal Indonesia sangat mengutamakan pengembangan karier, program pelatihan yang intensif, dan pertukaran karyawan secara internasional, sekaligus membuka peluang peningkatan jabatan di jajaran perusahaan, bagi sekitar 700
orang karyawan yang dimiliki.

Tak mau sekadar jargon, L’Oreal pun merealisasikannya dengan mendedikasikan sekitar 8% dari anggaran SDM mereka untuk pelatihan dan telah menjalankan lebih dari 200 program pelatihan di tahun 2010 silam. Selain itu, L’Oreal juga menyediakan berbagai sarana untuk program pengembangan, seperti e-learning dan berbagai workshop yang memberikan kesempatan bagi setiap karyawan untuk terus berkembang. (Moh. Agus Mahribi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.