Bersiap New Normal, Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Antioksidan

Marketing.co.id – Di masa pandemi Covid-19, umumnya semua orang terlalu fokus pada Covid-19. Artinya, penyakit-penyakit seperti serangan jantung, gula tinggi, hipertensi jadi seperti terlupakan. Padahal, jika hanya berfokus pada Covid-19 justru membuat seseorang menjadi tidak awas terhadap penyakit metabolik. Padahal, penyakit metabolik itu adalah penyakit degeneratif – semakin tua maka makin banyak kemungkinannya untuk terkena penyakit diabetes, darah tinggi, dan gangguan kolesterol.

Ashtin Astaxanthin

Dr. Roy Panusunan Sibarani Sp.PD-KEMD,Dokter Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Endokrin Metabolik, Ketua Komite Medis/Team Covid 19 RS Murni Teguh Sudirman Jakarta mengatakan, saat ini terjadi juga perubahan pola hidup, baik secara fisik, psikis, atau kehidupan sosial selama bekerja dari rumah (WFH). Semua hal itu sudah pasti akan berpengaruh terhadap kesehatan dan yang paling menonjol terhadap kesehatan metabolik.

“Bila pada masa pre-Covid-19 sudah melakukan pola hidup yang baik, dengan olahraga rutin, konsumsi makanan sehat serta bergizi, pada saat era Covid-19 dan #dirumahaja, mereka bisa tetap melakukan kegiatan positif itu. Sebaliknya, untuk yang belum memiliki pola hidup yang baik pada saat pre-Covid-19, di masa pandemi ini menjadi waktu yang tepat untuk mereka untuk melakukan pola hidup yang baik. Dengan cara memperbaiki pola hidup, diantaranya dengan berolahraga teratur, tidur cukup, minum air putih cukup, makan makanan bergizi dan suplemen yang baik,” papar dr. Roy.

Hal senada juga dikemukakan Dr. dr. Erlina Burhan, SpP, Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan bahwa kebiasaan yang sudah dijalankan saat pandemi Covid-19 harus terus dijalankan atau new normal. Pertama adalah disiplin PSBB, antara lain tidak bepergian, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, hidup bersih, dan sehat, termasuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka.

“Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, masyarakat harus makan dan istirahat yang cukup, memiliki suasana hati yang bahagia, jangan stress, dan minum vitamin. Bagi yang tidak yakin makanan yang dikonsumsi sudah cukup mengandung vitamin, maka bisa melengkapinya dengan mengonsumsi produk vitamin atau suplemen,” ujar dr. Erlina.

Dokter Spesialis Alergi-imunologi, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, KAI pun menambahkan yang terpenting pada kondisi seperti ini adalah antioksidan. Di dalam tubuh, seperti makanan dan segala macam, akan terbentuk oksidan-oksidan. Jadi, antioksidan itu adalah salah satu yang meningkatkan imun sistem.

“Antioksidan ada di vitamin A, C, dan E. Kalau ada yang sejenis itu yang bisa kita konsumsi, itu bagus sekali, seperti Astaxanthin misalnya. Ini bisa dijadikan suplementasi untuk kecukupan antioksidan dalam tubuh. Bukan hanya pada saat Covid-19, sehari-hari pun butuh antioksidan. Apalagi, dengan kondisi Covid-19  dimana setiap orang butuh sistem imun yang baik,” kata dia.

Menyikapi kebutuhan tersebut, VP Research & Development SOHO Global Health DR. Raphael Aswin Susilowidodo, M.Si, Asthin series merupakan rangkaian suplemen kesehatan yang mengandung Astaxanthin sebagai sumber antioksidan. Suplementasi Asthin® sering digunakan sebagai terapi suportif yang berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Terkait Covid-19, Astaxanthin dapat memainkan peran utama dalam regulasi respon imun, penurunan regulasi komponen proinflamasi dan mempertahankan stres oksidasi, menghasilkan pengurangan badai sitokin. Astaxanthin juga dapat memberikan dukungan untuk pasien dengan ALI (Acute Lung Injury)/ARDS (Acute respiratory distress syndrome) dan yang terkait komplikasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.