Bila Harus Berkampanye Melalui Media Sosial

Bagaimana sih membuat kampanye pemasaran melalui media sosial agar tidak terjebak pada kampanye yang membosankan?

Berusahalah tampil orisinal

Nike menunjukkan contoh menarik mengenai hal ini. Mereka punya pendekatan unik dalam social media marketing.
Memang gampang untuk mengikuti cara Adidas  dan menggunakan atlet Olimpiade sebagai model, namun dengan menggunakan citra ‘orang biasa’ Nike menunjukkan bahwa produknya dekat dengan keseharian.
Berani tampil beda, kadang-kadang memberi dampak positif bagi kampanye Anda.

Libatkan diri dengan target market

Jika Anda ingin menyasar target pasar tertentu, mungkin Anda perlu mengadakan riset. Coba temukan jaringan sosial yang biasa mereka pakai. Kemudian rencanakan kampanye pemasaran yang akan membuat mereka tertarik. Pastikan bahwa Anda berbicara dengan ‘bahasa’ yang sama kepada pelanggan.

Tentukan harapan yang realistis

Jika Anda hanya belajar beberapa akord gitar, apakah Anda berharap bisa menciptakan musik terbaik di dunia? Mungkin tidak. Nah, hal sama juga akan terjadi saat Anda menggalang kampanye pemasaran online. Bukan mustahil Anda harus melalui pengalaman gagal di satu sisi dan berhasil di sisi lain.
Jadi, jika Anda membuat video di YouTube misalnya, jangan terlampau berharap akan populer dalam semalam. Efek viral datangnya tak semudah membalik telapak tangan.

Gunakan platform lebih dari sekadar Twitter dan Facebook

Memang, Facebook dan Twitter itu punya banyak pengguna. Berkampanye di kedua media sosial itu mungkin akan menangguk atensi publik. Tapi, jangan lantas menutup diri dari platform media sosial lainnya. Ada Google Plus, Pinterest, juga Youtube. Gunakan itu secara sinergis dan optimal.

Promosikan produk dan jasa Anda secara fair

Sungguh penting untuk mengingat bahwa media sosial sebenarnya peruntukannnya bukan buat beriklan. Melainkan, lebih sebagai perangkat untuk membuat orang-orang saling terhubung dan berbagi konten yang mungkin secara khusus mereka gemari. Maka wajarlah kiranya jika mereka kurang suka dibombardir dengan iklan-iklan berlebihan.

Nah, hal-hal di atas sepatutnya jadi pertimbangan Anda sebelum memulai kampanye melalui media sosial. Atau, Anda punya pendapat lain ? Silakan tambahkan pada bagian ‘comment’ di bawah artikel ini.

(Wachid Fz/Sumber: www.socialmediatoday.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.