Momen bahagia saat sedang berlibur bersama keluarga berubah menjadi petaka. Tanpa alasan yang jelas, barang-barang Anda yang hilang saat sedang berlibur tidak bisa diganti. Padahal Anda sudah memproteksinya dengan asuransi perjalanan. Jika sudah kejadian, hanya bisa menyesal dan timbul rasa saling menyalahkan. Supaya tidak terjadi kesalahpahaman lagi, sebaiknya periksa dengan jeli setiap poin per poin yang dicatat dalam asuransi perjalanan Anda. Ada beberapa kesalahan yang biasanya dilakukan oleh pemilik asuransi perjalanan dan menjadi penyebab ditolaknya klaim Anda.
- 1. Menunda melaporkan masalah
Perusahaan asuransi senantiasa sigap mengatasi permasalahan yang dialami nasabahnya. Dengan syarat si nasabah langsung menghubungi perusahaan asuransi perjalanan untuk melaporkan secara detail kejadian atau musibah yang dialami. Ini adalah langkah sederhana yang sangat penting untuk mendapatkan klaim Anda. Pastikan juga saat menghubungi pihak asuransi, mereka sadar akan situasi dan kebutuhan darurat yang sedang Anda perlukan. Sebaiknya jangan tunda untuk menghubungi pihak asuransi begitu Anda tertimpa musibah. Bisa-bisa asuransi perjalanan Anda malah ditolak jika sudah terlampau lama melaporkannya dan melebihi batas waktu pelaporan. Waktu sungguh penting karena penundaan yang tidak wajar bisa berakibat perusahaan asuransi menolak klaim Anda. Kalau Anda terjebak dalam situasi sulit dan tidak bisa mengajukan klaim dalam batas waktu yang telah ditetapkan, hubungi perusahaan asuransi dan jelaskan situasinya.
2. Musibah di luar proteksi
Anda harus cermat membaca setiap perjanjian yang tertulis dalam asuransi perjalanan. Musibah apa saja yang mendapat proteksi dan apa saja yang tidak. Ada banyak masalah yang tidak dilindungi oleh polis asuransi perjalanan Anda. Salah satunya adalah cedera yang dilakukan dengan sengaja (bunuh diri). Hal lainnya adalah mengalami keguguran kandungan saat sedang melakukan perjalanan. Penyebab terjadinya musibah karena kelalaian Anda sendiri memang tidak masuk dalam tanggungan asuransi.
3. Kurangnya Dokumen Pendukung
Keabsahan dokumen pendukung sangat penting untuk menunjang klaim asuransi. Hal ini untuk mencegah terjadinya kecurangan pada klaim. Misalnya, kalau Anda ingin membatalkan perjalanan karena alasan kesehatan dan mengajukan klaim maka harus menyertakan surat keterangan dari dokter atau rumah sakit. Dalam surat keterangan itu juga harus disertai dengan keterangan dokter yang menyatakan bahwa Anda tidak sanggup melakukan perjalanan. Bawalah dokumen asli dengan formulir klaim, dan simpanlah kopiannya.
4. Alasan yang tidak logis
Bukan maksudnya untuk mencurigai setiap keluhan nasabah. Perusahaan asuransi malahan kerap dijadikan sumber uang dengan cara pengajuan klaim yang tidak logis. Tentunya untuk memastikan supaya nasabah tidak memanfaatkan perusahaan asuransi demi keuntungan sepihak maka berikan alasan logis. Bila alasan yang diberikan tidak wajar dan tidak termasuk dalam proteksi polis asuransi maka wajar kalau asuransi perjalanan Anda ditolak. Persoalan sepele kerap tidak dilayani. Tentunya untuk memastikan supaya nasabah tidak memanfaatkan perusahaan asuransi demi keuntungan sepihak.
5. Pembelian Polis Yang Terlambat
Usai membayar tiket perjalanan, segeralah membeli polis asuransi perjalanan. Perusahaan asuransi hanya akan memproteksi kebutuhan di masa mendatang. Jadi, pastikan kalau Anda sudah memiliki polis asuransi perjalanan di saat melakukan liburan keluarga. Sehingga kalau terjadi musibah setelah Anda membeli tiket perjalanan akan diproteksi. Pembelian polis yang terlambat terlebih saat sudah melangsungkan perjalanan maka berakibat pada penolakan proteksi diri.
Meskipun sudah memiliki asuransi perjalanan bukan berarti Anda merasa aman. Sebaiknya Anda selalu melakukan kewajiban untuk melindungi barang bawaan dan mengambil tindakan seperlunya untuk menghindari pembatalan perjalanan, pencurian, atau kehilangan barang.
