BINUS ASO School of Engineering Adakan Sharing Session Bersama Alumni

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | BINUS ASO School of Engineering (BASE) kembali mengadakan event dengan menghadirkan salah satu dosen dan alumni. Acara ini membahas mengenai pengalaman Alexander Kevin Daniel Samara, Devin Edgar Tolopan Sianturi , dan Iwa Sanjaya sebagai alumni BASE yang kini menjadi founder Ramahija, sebuah brand usaha sosial yang memberdayakan masyarakat adat di Atambua, Indonesia.

BINUS ASO School of Engineering

BINUS ASO School of Engineering atau BASE adalah perguruan tinggi bertaraf internasional yang berfokus di bidang teknik atau engineering. Pada kesempatan kali ini, BASE menggelar acara sebagai bentuk pengenalan lebih lanjut akan BINUS ASO School of Engineering. Acara sharing session ini juga turut menghadirkan dua pembicara, yaitu Prof. Fergyanto E. Gunawan, Dr. Eng selaku Dekan dari BINUS ASO School of Engineering dan Alexander Kevin Daniel Samara selaku alumni.

Dalam gelaran ini, dekan dari BINUS ASO School of Engineering banyak berbicara mengenai kurikulum perkuliahan dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi profil lulusan. Di sisi lain, Alexander Kevin Daniel Samara selaku alumni BINUS ASO lebih banyak membagikan pengalamannya setelah lulus sampai berhasil membangun brand-nya sendiri, yaitu Ramahija.

Alexander Kevin Daniel Samara adalah alumni BINUS ASO School of Engineering yang lulus dari program studi Production Design Engineering. Dirinya mengaku sudah sejak kecil tertarik dengan dunia desain sehingga inilah yang membuatnya menempuh pendidikan di jurusan Production Design Engineering BASE.

Akan tetapi, pada masa awal perkuliahan, Alex justru merasa bahwa mata kuliah yang diberikan oleh BASE sebagian besar berbau teknik. Barulah kemudian dirinya mendapatkan pemahaman dari salah satu dosen pengajarnya bahwa menciptakan sebuah produk tidak boleh sekadar menarik saja, melainkan juga harus bisa berfungsi atau memiliki daya guna.

“Sejak saat itu, saya jadi sadar bahwa desain dan teknik tidak bisa dipisahkan. Keduanya harus berjalan beriringan untuk menciptakan output yang benar-benar punya daya guna,” ujar Alex.

Pemahaman tersebutlah yang kemudian mengantarkannya untuk membangun Ramahija, brand usaha sosial berkelanjutan yang juga memberdayakan masyarakat adat di wilayahPulau Timor, Indonesia.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Ramahija merupakan sebuah bisnis produk di kawasan Pulau Timor yang turut memperhatikan sustainability lingkungan. Sebagai founder, Alex ingin menciptakan produk yang menarik, berguna, dan tidak merusaklingkungan. Di sisi lain, ia juga ingin memberdayakan masyarakat setempat untuk membantu kegiatan produksi.

Berangkat dari keresahan tersebut, Alex kemudian mendirikan Ramahija dan memanfaatkan pohon palma sebagai bahan baku utamanya. Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa hampir semua bagian dari pohon palma dapat diolah untuk digunakan. Inilah yang membuat Ramahija menjadi merek dengan prinsip utama sustainability.

Alex menjelaskan, bahwa ada empat pilar sustainability yang berusaha ia junjung melalui brand usaha sosialnya ini, yaitu women empowerment, cultural sustainability, nature conservation, serta adaptive innovation. Keempat pilar ini kemudianmenjadi solusi bagi keresahan yang dimiliki Alex, yakni untuk menciptakan produk yang menarik, berguna, dan tidak membahayakan lingkungan.

Keberhasilan Alex dalam mendirikan Ramahija sambil tetap mengedepankan nilai sustainability tidak terlepas dari pengalamannya selama berkuliah di BINUS ASO School of Engineering (BASE). Hal ini pun diamini oleh Prof. Fergyanto E. Gunawan, Dr. Eng selaku Dekan dari BINUS ASO School of Engineering yang turut menjadi pembicara pada sharing session kali ini.

“Saat ini, yang terpenting bukan hanya bagaimana seseorang bisa membuat produk, tapi juga menciptakan barang yang tidak membahayakan lingkungan. Nilai-nilai seperti ini jugalah yang coba kami ajarkan di BASE,” jelas Prof. Fergyanto.

Beliau lantas menjelaskan lebih lanjut mengenai BINUS ASO School of Engineering dan bagaimana perguruan tinggi ini fokus mengembangkan skill dan kompetensi para mahasiswanya. Dengan harapan, mereka bisa menjadi alumni yang tak hanya membanggakan almamater, tapi juga tanah air, seperti yang telah dilakukan Alexander Kevin Daniel Samara.

Lebih lanjut, Prof. Fergyanto kembali menjelaskan, “BINUS ASO School of Engineering adalah hasil kolaborasi antara BINUS University dan ASO College Group di Jepang. Melalui dua program studi berkurikulum Jepang yang ditawarkan, yakni Product Design Engineering dan Automotive Robotics Engineering, kami mendorong mahasiswa untuk menjadi spesialis engineering yang berkualitas.”

Tak sekadar kurikulum, BASE juga rutin mengadakan summer program di mana mahasiswa bisa mengikuti internship dan belajar di Jepang secara langsung. Sistem perkuliahan juga diperkuat dengan pemanfaatan teknologi terkini untuk membantu mahasiswa BASE mengoptimalkan potensi serta kemampuan.

Gelaran dari BINUS ASO School of Engineering yang menghadirkan dekan sekaligus alumni dari kampus ini diharapkan mampu membuka wawasan anak bangsa yang ingin melanjutkan studi di bidang teknik maupun desain. Dengan kurikulum yang up-to-date sesuai tren terkini industri, BINUS ASO School of Engineering berkomitmen untuk membantu mahasiswa menjadi versi terbaik dari dirinya, seperti yang telah sukses dilakukan salah satu alumninya, Alexander Kevin Daniel Samara.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.