Blanja.com dan KemenDesa Sinergi Garap UKM Desa Tertinggal

Indonesia merupakan ‘Pasar Besar’ untuk menjadi sasaran pemasaran hasil produk unggulan daerah secara online, termasuk produk unggulan di daerah tertinggal. Sebagai e-commerce milik pemerintah, Blanja.com berupaya untuk mendorong keberhasilan daerah tertinggal melalui penguatan digitalisasi produk lokal.

Blanja.com dan KemenDesaKonkretnya, Blanja.com bersinergi bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas produk UKM Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

CEO Blanja.com, Aulia E. Marinto, mengemukakan pemberdayaan masyarakat desa mengenai ecommerce (Go Online) telah dilakukan sejak 17 April lalu di Pandeglang, Banten dan berhasil meng-online-kan lebih dari 50 UKM BUMDes.

“Komitmen Blanja.com terhadap UKM diwujudkan melalui laman khusus asli Indonesia. Harapannya dapat memasarkan UKM, dan Kemendesa PDTT sekaligus untuk mempersiapkan UKM BUMDes,” kata Aulia.

Melalui pengembangan digital ekonomi, masyarakat di daerah tertinggal dapat langsung berjualan secara online melalui Blanja.com, sehingga bisa membuka link antara desa-desa di daerah tertinggal dengan kota pusat pertumbuhan melalui teknologi informasi.

Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Anwar Sanusi, menyebutkan saat ini sudah ada 32.000 lebih BUMDes yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Bersinergi dengan marketplace BLANJA.com merupakan pintu masuk bagi para UKM BUMDes untuk bisa mengembangkan potensinya sehingga bisa meningkatkan perekonomian serta harkat dan martabat desa,” ujarnya.

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.