Blue Bird: Menjaring Penumpang Dengan Mobile App

20130131blue-bird-batam-300113

Blue Bird Group kembali menunjukkan kelasnya sebagai perusahaan taksi terdepan dengan meluncurkan aplikasi pemesanan taksi “Taxi Mobile Reservation”. Apa keunggulan yang ditawarkan, strategi apa  yang digunakan Blue Bird untuk mendorong orang menggunakan aplikasi tersebut?

Perkembangan teknologi terutama smartphone (ponsel pintar) dewasa ini telah membuat hidup orang menjadi lebih mudah dan nyaman.

Masyarakat saat ini seakan-akan tak bisa lepas dari telepon genggam yang mereka gunakan, terutama para pengguna ponsel pintar. Mereka dapat dengan mudah terkoneksi dengan email, keluarga, dan teman-teman mereka melalui berbagai aplikasi dan media sosial.

Kehidupan sehari-hari mereka yang terus-menerus ter-update oleh gadget seakan-akan merangkum semua kegiatannya dan membagikannya kepada setiap orang yang berada di dunia digital.

Bisa dibilang, ponsel pintar saat ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kebutuhan dan gaya hidup masyarakat metropolis. Ponsel pintar bukan lagi sekadar alat komunikasi, melainkan juga sebagai sarana aktualisasi diri dan sosialisasi.

Menurut hasil survei Asosiasi Pengelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2012 sudah mencapai angka 63 juta user. Di mana penetrasinya sudah mencapai 24,23% dari total populasi penduduk Indonesia. Hal lain yang menarik adalah 65% pengguna internet di Indonesia tersebut lebih sering mengakses internet melalui ponsel mereka, terutama ponsel pintar.

Penelitian lain menyebutkan bahwa 51% masyarakat Jakarta menggunakan gadget mereka untuk terhubung dengan internet. Mereka menggunakan internet untuk mengakses mobile content. Seperti hiburan (36%) dan gaya hidup (32%). Pertumbuhannya pun diprediksi mencapai 30% dalam kurun waktu lima sampai 10 tahun mendatang.

Melihat fenomena ponsel pintar yang kian menjamur di Indonesia, Blue Bird Group berinisiatif meluncurkan aplikasi mobile untuk pemesanan taksi “Taxi Mobile Reservation”. Saat ini aplikasi pemesanan taksi tersebut sudah tersedia di semua platform  – BlackBerry, iPhone, Android, dan Windows Phone.

“Kami ingin memudahkan customer dalam hal pemesanan. Hal itu sesuai dengan moto kami ANDAL – Aman, Nyaman, Mudah, dan Personalize,” kata Tony Andrianto, Senior Manager Corporate Image Blue Bird Group.

Beberapa keunggulan yang ditawarkan Blue Bird dari aplikasi tersebut di antaranya:

  • Praktis. Tidak perlu menjelaskan via voice call tentang alamat penjemputan.
  • Akurasi alamat penjemputan. User dapat menentukan sendiri posisi penjemputan dengan memanfaatkan GPS yang ada pada ponsel pintar.
  • Tracking posisi taksi. User dapat mengetahui posisi taksi yang akan menjemput secara realtime.
  •  Kemudahan pemesanan taksi. User dapat menentukan sendiri waktu penjemputan dan jenis taksi yang diinginkan baik untuk alamat jemput yang baru maupun alamat jemput yang telah tersimpan di sistem.
  • Call driver. User dapat menghubungi pengemudi taksi ataupun sebaliknya untuk memudahkan koordinasi saat penjemputan.
  • Tidak pakai pulsa telepon. Pemesanan taksi menggunakan jaringan data via internet sehingga tidak perlu menggunakan pulsa telepon.
  • Riwayat pemesanan taksi. Setiap pemesanan yang pernah dilakukan akan tersimpan dalam sistem dan smartphone untuk memudahkan user apabila sewaktu waktu memerlukan, seperti misalnya bila ada barang tertinggal dan sebagainya.

Prinsip teknologi yang digunakan Blue Bird adalah mengintegrasikan teknologi GPS yang ada di smartphone user dengan GPS yang terpasang di armada taksi melalui jaringan internet untuk proses pencarian posisi armada yang terdekat dengan user sehingga dapat tercapai dalam waktu yang singkat. (rata-rata proses mendapatkan taksi dibawah 1 menit tergantung pada ketersediaan armada di sekitar user).

Strategi Blue Bird mendorong orang menggunakan aplikasi mobile

Blue Bird menjalankan beberapa strategi, baik onlineoffline  maupun tradisional marketing seperti ATL dan BTL. Blue Bird mengombinasikan  media sosial –Twitter dan Facebook – dengan radio.

“Kami membuat banyak kegiatan yang interaktif dengan radio. Hal itu ternyata sangat sukses karena berhasil membuat orang beralih dari telepon ke aplikasi mobile ini ketika memesan taksi,” terang Tony.

Bukan hanya itu, Blue Bird juga bekerja sama dengan 7 Eleven. “Tahun ini kami bekerja sama dengan 7 Eleven. Sekitar 60 cabang 7 Eleven kami pasang tablet. Hal itu dilakukan untuk memudahkan customer memesan taksi,” lanjut Tony.

Blue Bird berhasil meningkatkan jumlah pengguna aplikasi mobile tersebut. jumlah rata-rata pemesanan taksi menggunakan aplikasi mobile pada periode Juni-Juli 2013 mencapai 5.000 pesanan perhari, dengan peak pemesanan setiap Jumat yang dapat mencapai angka 9.500 pesanan taksi.

Aplikasi mobile ini berhasil menyumbang sekitar 30% dari total pemesanan. Mengingat pengguna ponsel pintar di Indonesia yang terus berkembang, angka tersebut akan terus berkembang. (CS)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.