The Blugreen Boutique Office Bidik Middle Level Corporate

Potensi bisnis properti di kawasan Puri Indah, Jakarta, bakal berkembang terus. Maka dari itu, tak heran jika kawasan ini menjadi salah satu favorit untuk lokasi properti. Ada banyak pengembang yang sudah menggarap pasar di kawasan ini, salah satunya adalah The Blugreen Boutique Office.

Potensi Puri Indah di Jakarta Barat sebagai kandidat pusat bisnis baru tak kalah dari koridor Simatupang, di Jakarta Selatan. Ini terlihat dari penambahan jumlah proyek properti hingga tahun 2016 mendatang. Menurut hasil riset Colliers International Indonesia, terdapat 18 properti baru. Dari sejumlah itu, 5 di antaranya merupakan properti perkantoran, 3 pusat belanja, dan 10 lainnya properti hunian vertikal atau apartemen. Jumlah proyek tersebut jauh melebihi rival terkuat kawasan ini, yakni Pluit dan Pantai Indah Kapuk.

Sementara itu, Head of Research Jones Lang Lasalle Anton Sitorus dalam acara media briefing di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu mengatakan, setelah Jakarta Selatan, wilayah Jakarta Barat menduduki posisi kedua sebagai wilayah favorit untuk pertumbuhan sewa office building. Sementara untuk wilayah lainnya, kenaikan harga sewa rata-rata gedung perkantoran cenderung stabil.

Lebih lanjut dijelaskan, dengan beroperasinya akses tol koridor Kebun Jeruk–Ciledug, potensi bisnis properti di kawasan Puri Indah Jakarta Barat dipastikan bakal melejit. Pasalnya, beberapa pengembang tengah membangun sejumlah tower apartemen dan perkantoran di kawasan itu. Imbasnya, harga properti pun meroket. Harga tanah di kawasan itu kini diperkirakan mencapai Rp30 juta per meter persegi. Harga propertinya merangkak Rp28 juta–Rp29 juta per meter persegi.

Menariknya lagi, pasokan perkantoran baru yang berasal dari kawasan Jakarta Barat menyumbang sebanyak 34% dari total pasokan di luar central business district (CBD) Jakarta. Pertumbuhan pasokan ini diikuti pula dengan pertumbuhan tingkat okupansi sebesar 1,9% menjadi 95,3% pada sepanjang tahun 2013 lalu.

Chairman PT Inovasi Graha Dinamika—yang merupakan anak perusahaan Ferrindo Land, Tony Herman, mengakui besarnya potensi Puri Indah dan wilayah sekitarnya di Jakarta Barat. Menurut dia, kawasan ini akan bertransformasi menjadi pusat bisnis baru dengan kompetisi yang kian ketat dan berat.

Banyak pengembang besar “menancapkan kuku” mereka di area ini lewat proyek-proyek baru. Sebut saja, Pondok Indah Group, Lippo Group, Agung Sedayu Group, dan Ciputra Group. Menyikapi kondisi tersebut, pihaknya juga menawarkan properti komersial The Blugreen Boutique Office. Ini merupakan kompleks perkantoran terintegrasi sebanyak 8 gedung di dalam 1 area pengembangan seluas 1ha di Puri Kembangan, Jakarta Barat. Tiap-tiap gedung terdiri atas sembilan lantai.

Lebih lanjut dijelaskan, di industri properti, pemilihan lokasi memang sangat penting. Namun, yang lebih penting lagi adalah akses dan unsur yang mendukung lokasi tersebut. Ia berkeyakinan, wilayah Jakarta Barat, khususnya kawasan Puri Indah, akan memiliki pertumbuhan yang menjanjikan. Selain menjadi pintu gerbang bagi arus dari Indonesia Barat, juga akan menjadi pintu gerbang dari arus regional saat berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (AFTA – ASEAN Free Trade Area) 2015.

Terlebih, konstruksi segmen Ulujami–Kebon Jeruk sebagai bagian dari Jalan Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road) 1 akan segera rampung dan diprediksi bakal mempercepat akselerasi akses dari Jakarta Selatan ke Jakarta Barat, ke bandara internasional Soekarno-Hatta, dan ke daerah-daerah berkembang lainnya di Tangerang, seperti Alam Sutera, Serpong, Karawaci, dan Bintaro. “Hal ini akan mendukung pertumbuhan pembangunan komersial di Jakarta Barat sehingga menjadi sebuah kawasan bisnis strategis dan favorit,” jelasnya lagi.

Adapun konsep yang ditawarkan The Blugreen Boutique Office adalah green building yang mengutamakan kenyamanan dengan tingkat kebisingan yang rendah, hanya 50 desibel, berkat penerapan garis sepadan jalan (GSP) 30m dari garis jalan, serta menggunakan kaca berlapis dua. Selain lebih kedap juga akan lebih sejuk, sehingga akan berdampak pada rendahnya konsumsi energi.

The Blugreen Boutique Office menawarkan fasilitas kelas boutique office. Setiap penyewa atau tenant akan ditampilkan secara proporsional di kompleks perkantoran ini (konsep identitas). Lalu, setiap unit di tiap kantor memiliki luasan, bentuk, dan pemandangan yang berbeda (konsep individual).

Selain itu ditawarkan konsep privasi; setiap tenant memiliki fasilitas sendiri mulai dari lift, toilet, dan lobi masuk. Tersedia pula banking hall dengan mezanin serta lantai CEO tipe LOFT di lantai penthouse dan roof garden serta helipad.

Tony menambahkan, helipad disediakan sebagai fasilitas yang bisa mendukung mobilitas tinggi para pebisnis. Sedangkan fasilitas lainnya merupakan kombinasi dari kebutuhan ruang perkantoran pada umumnya. “Kami menyediakan fasilitas penunjang yang tak dimiliki perkantoran lain, yang bisa memberikan rasa nyaman, ramah lingkungan, serta mampu mengatasi kemacetan,” tuturnya.

Adapun segmen yang dibidik, sambungnya, adalah middle level corporate atau perusahaan-perusahaan kelas menengah dengan multi channel business. Saat ini sudah ada 5 perusahaan penyewa baik perusahaan asing maupun lokal, yang bergerak di sektor properti, manufaktur, lifestyle, dan otomotif, dengan waktu sewa 5 tahun.

Terkait strategi komunikasi, pihaknya juga melakukan aktivitas marketing ATL (above the line) seperti pemasangan billboard dan beriklan di media massa. “Kami juga melakukan gathering dengan mengundang klien-klien kami dari beragam perusahaan dari database yang kami miliki. Pendekatannya memang lebih ke B to B (business to business),” sahutnya lagi.

Sejak mulai dipasarkan tahun 2012 lalu, ungkapnya, sekitar 68% gedung telah tersewa. Ditargetkan, hingga tahun 2014 okupansi gedung ini bisa mencapai 100%.

“Kami juga berusaha menghadirkan integrated boutique office di CBD Jakarta Barat, sekaligus pionir untuk konsep perkantoran di masa depan yang ramah lingkungan,” pungkasnya.