BNI Sukses Karena Jeli Melihat Tren

Media sosial kini memiliki peranan yang sangat penting. Di luar sana banyak sekali artikel-artikel yang menceritakan bagaimana hebatnya media sosial.

ilustrasi bank bniCara BNI meningkatkan interaksi di media sosial, dimulai dengan menjawab pertanyaan dan memberikan edukasi tentang produk atau layanan.Dalam sebuah infografik yang dirilis Brandwatch.com menyebutkan, sekitar 70% marketer mengatakan bahwa mereka sekarang telah mengintegrasikan media sosial ke dalam program tradisional marketing mereka, dan 86% marketer mengatakan media sosial sangat penting untuk bisnis mereka.

“Masyarakat sudah melek internet, percakapan-percakapan di media sosial terus berkembang pesat. Kita harus hadir di mana percakapan itu dilakukan,” kata Dadang Purwaganda, AVP Online and Mobile Media BNI.

Tidak hanya itu, masyarakat juga semakin aktif dalam menggunakan internet. Mereka tidak hanya membaca berita, tapi juga aktif memberikan pendapat mereka. “Inilah yang membuat kami menganggap media sosial itu sangat penting,” lanjut Dadang.

Nah, tahun 2009 BNI memutuskan untuk menggunakan Facebook (www.facebook.com/bni) kemudian diikuti Twitter (@BNI46 dan @BNIPromo). Tak disangka, kekuatan kedua media sosial ini mampu membuat BNI eksis.

Terbukti penghargaan demi penghargaan berhasil dibawa pulang. Misalnya Rekor Bisnis, Social Media Award, dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, beberapa program kuis BNI pun berhasil menjadi trending topic worldwidwe dan Indonesia. Tak berhenti sampai di sana BNI sekarang juga aktif di Instagam (@BNIINSTAPLUS)

“Kami sudah lama menggunakan media sosial untuk menyampaikan informasi. Dengan media sosial, kami dapat membangun hubungan dengan stakeholder. Melalui media ini mereka tetap dapat berhubungan dengan brand secara personal, saling berbagi informasi dan nasabah juga mendapat manfaat. Hal itu membuat nasabah semakin loyal kepada BNI,” Dadang menambahkan.

Strategi

Kesuksesan BNI di media sosial tak lepas dari strategi yang mereka gunakan. Menurut Dadang, “Di media sosial itu harus jelas, terarah, terukur, serta dapat mengakomodasi produk, layanan, pemasaran, dan komunikasi perusahaan.”

“Kami juga memperhatikan audiens, sehingga kami bisa menentukan informasi dan percakapan seperti apa yang perlu dilakukan. Ini kami lakukan dengan mengadakan survei di media sosial minimal sekali setiap tahun,” lanjut Dadang.

Meningkatkan Interaksi

Cara BNI meningkatkan interaksi di media sosial, dimulai dengan menjawab pertanyaan dan memberikan edukasi tentang produk atau layanan. Tidak hanya itu, selain di dunia maya BNI juga mengundang para pengikut untuk nonton bareng. Cara ini mampu membuat BNI menjadi lebih dekat dengan para fans-nya.

Menghasilkan uang

BNI bukan hanya pandai berteori tentang rumus sederhana; kenali, pahami, beri solusi, namun sudah mempraktikkan dan merasakan hasilnya. Misalnya, ketika BNI me-launching BNI – Chelsea PC Payment Cards pada Agustus 2014.

BNI membuat campaign di media sosial, dan mengadakan kuis bekerja sama dengan komunitas fans Chelsea FC di Indonesia, CISC, serta mengadakan nonton bareng dengan para member CISC. Hasilnya sangat luar biasa, sampai dengan September 2013 sudah lebih dari 130 ribu kartu yang sudah dicetak dan itu sudah melampaui target yang ditetapkan.

Kisah sukses kampanye BNI di media sosial membuktikan, jika media sosial ditangani dengan benar pemanfaatan media sosial bukan pekerjaan sampingan yang hanya membuang-buang waktu.

Menarik minat orang di media sosial

Menurut Dadang, orang akan men-follow/me-like akun media sosial jika mereka merasa ada manfaatnya. Saat follower/fans masih sedikit, BNI melakukan survei, menanyakan kepada audiens apa yang mereka inginkan dari akun media sosial.

Banyak sekali masukan-masukan yang didapat. BNI berusaha memenuhinya secara perlahan-lahan. “Contohnya: info kurs dan quote/kata bijak yang setiap pagi kami posting itu adalah merupakan permintaan dari follower,” ujar Dadang.

Tren dunia digital

Menurut Dadang, tren dunia digital ke depan akan didominasi oleh mobile device. Di Indonesia sudah lebih dari 200 juta pemilik handphone. Ada yang namanya SoLoMo (Social Local Mobile). Orang-orang akan lebih banyak menggunakan mobile device untuk saling berinteraksi di media sosial dan pencarian-pencarian yang bersifat lokal akan meningkat dengan pesat.

Menurut Google Insight, sekitar 91% pengguna smartphone melakukan pencarian untuk informasi-informasi yang bersifat lokal. Sekitar 61% konsumen menggunakan smartphonenya untuk melakukan pencarian produk. “Singkatnya, SoLoMo telah mengalihkan kekuatan kepada konsumen,” terang dadang.

BNI sudah mengantisipasi tren tersebut. Tahun 2009, BNI sudah mengembangkan mobile site (m.bnizona.com). “Kami sadar bahwa di masa mendatang konsumen akan selalu menggunakan mobile device untuk mendapatkan berbagai macam informasi dan melakukan interaksi,” kata Dadang.

“Ke depan, kami akan lebih meningkatkan peranan digital marketing di dalam melaksanakan marketing communication di masa-masa yang akan datang,” janjinya. (Cecep Supriadi)

Artikel ini pertama kali diterbitkan di e-Magz Youth Marketers edisi Oktober “Kekuatan Super Media Sosial”. Anda bisa mengunduh gratis edisi tersebut di sini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.