Buka Peluang Ekspor Mebel ke Timur Tengah, HIMKI Gandeng Yordania

Selain Amerika, Eropa, dan Tiongkok, kawasan Timur Tengah menjadi salah satu target ekspor produk-produk mebel Indonesia. Konsumen mebel di Timur Tengah utamanya mencari produk-produk berbahan dasar kayu, seperti kayu Jati, Ulin, dan lain-lain. Keunikan dan orisinalitas desain ditambah sentuhan kekayaan budaya dalam produk-produk Indonesia menjadi keunggulan produk Indonesia di mata konsumen Timur Tengah.

Untuk semakin memperluas pasar ekspor mebel Indonesia ke Timur Tengah, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) baru-baru ini menandatangani perjanjian kerja sama dengan Dewan Bisnis Yordania Indonesia (IJBC) untuk membangun House of Indonesia (HoI) di Amman, Yordania. House of Indonesia adalah fasilitas yang digunakan untuk menampilkan produk mebel dan kerajinan, maupun jasa yang berasal dari anggota . HIMKI menargetkan HoI sudah mulai berdiri dan terbuka untuk umum pada Juli – Agustus 2018.

“Produk-produk mebel Indonesia cukup banyak diminati konsumen Timur Tengah. Melalui House of Indonesia, kami ingin menampilkan lebih banyak produk kepada konsumen Yordania dan Timur Tengah secara umum. Kami berharap Yordania bisa menjadi hub  antara produsen Indonesia dengan pasar Timur Tengah,” ujar Ketua Umum HIMKI, Soenoto.

 Manajemen pengelolaan HoI mulai dari pengadaan rumah berikut isinya, yang akan menjadi Indonesian iconic, design development, serta pembelian, pembuatan sistem, dan lain-lain akan dilakukan pihak ketiga yang disetujui HIMKI dan IJBC. Pihak ketiga ini akan bekerja sama dengan IJBC dan HIMKI dalam pendanaan, pembangunan, pengelolaan serta pemeliharaan House of Indonesia yang pelaksanaannya akan diatur dalam perjanjian yang terpisah. Pihak-pihak yang telah menandatangani perjanjian ini sepakat membentuk Badan Kerjasama House of Indonesia (BKHOI).

Selain untuk memperluas pasar mebel Indonesia di Timur Tengah, melalui kerja sama ini HIMKI juga ingin mengembangkan investasi produk mebel dan kerajinan, serta industri panel Indonesia di Yordania secara saling menguntungkan. “Salah satu tujuan kesepakatan ini adalah untuk membentuk pola pengembangan pasar dan investasi produk mebel dan kerajinan Indonesia dan industri panel di Yordania yang saling membutuhkan, saling menguntungkan dan berkelanjutan,” tegas Soenoto. Perjanjian ini berlaku selama sepuluh tahun sejak ditandatangani dan efektif terhitung sejak 14 Februari 2018 sampai dengan 13 Februari 2028.

Penyelenggaraan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2018 menjadi salah satu ajang bagi anggota HIMKI untuk menunjukkan produk terbaik mereka. Pada pelaksanaan tahun ini, delegasi Yordania akan ikut hadir untuk melihat secara langsung produk-produk yang potensial untuk ditampilkan di House of Indonesia. Menempati seluruh hall berikut dengan area luar ruang Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, seluas 60.000 m², IFEX 2018 akan menampilkan berbagai produk-produk unggulan mebel dan kerajinan dari berbagai daerah di Indonesia.

Berbagai program pendukung juga akan meramaikan gelaran IFEX tahun ini seperti seminar dan diskusi, seni instalasi, kunjungan pelajar, dan lain-lain. Selain itu, IFEX juga memberikan berbagai fasilitas lain bagi para pengunjung dan peserta seperti medical serviceinternet corner with free wifiluggage counter, interpreter servicemedia center, shuttle bus, dan lain-lain.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.