Edukasi Karier, Bukapintu Bidik Generasi Muda

Generasi muda di Indonesia saat ini sering kali kebingungan saat harus memilih pekerjaan, perusahaan, dan industri yang paling sesuai dengan mereka.

Kebanyakan dari mereka hanya mengikuti saran orang tua atau pilihan yang populer di lingkungan pergaulan. Akhirnya, banyak yang merasa tidak bahagia dan tidak produktif di tempat kerja karena mengambil keputusan karier yang salah.

Atas dasar tersebut, Rangga Husnaprawira pada 2016 lalu mendirikan Bukapintu.co, sebuah portal edukasi karier untuk anak muda Indonesia.

Bukapintu.co, Portal Edukasi Karier di Indonesia marketingcoidRangga mengatakan, ada istilah mis employment is the new unemployment. Masalah yang ada saat ini bukan hanya pengangguran, melainkan juga orang-orang yang tidak cocok di pekerjaannya.

Faktornya ada banyak, misalnya ketidaksesuaian antara skill dengan posisi yang ditempati, atau ketidaksesuaian kepribadian dan nilai-nilai dengan budaya perusahaan.

Bayangkan, kita menghabiskan setidaknya hampir 80% waktu kita di pekerjaan. Kalau ribuan hingga jutaan orang salah mengambil langkah karier, secara kolektif produktivitas dan kebahagiaan masyarakat tidak optimal.

“Misi besar kami adalah membantu anak muda membuat keputusan karier yang matang, tidak hanya karena mengikuti saran orang tua atau teman. Ke depannya, kami akan mengembangkan lebih banyak konten dalam format video, bekerja sama dengan teman-teman rekruter dan perusahaan,” jelas Rangga.

Menarik Kandidat Berkualitas Lewat Konten Populer 

Sebagai portal edukasi karier, Bukapintu rutin menerbitkan artikel mulai dari langkah-langkah mengidentifikasi potensi diri, tips melamar kerja seperti cara membuat CV dan mengikuti wawancara kerja, hingga tips agar sukses di pekerjaan.

Selain itu, Bukapintu juga banyak memuat opini dari rekruter dan kisah-kisah sukses perjalanan karier anak muda Indonesia.

“Dalam menarik fresh graduate berkualitas, kami mengidentifikasi masalah utama yang dialami banyak perusahaan. Rata-rata perusahaan memiliki sumber daya terbatas untuk dapat mengunjungi semua event karier seperti job fair dan campus visit. Sementara itu, menurut survei LinkedIn tahun 2015, 58% generasi millennials mencari pekerjaan secara digital. Itulah mengapa sangat penting bagi perusahaan untuk dapat mengomunikasikan Employer Value Proposition (EVP) mereka secara luas melalui platform digital untuk menjangkau kandidat yang tepat,” lanjut Rangga.

Untuk mengakomodir kebutuhan tersebut, perusahaan dapat bekerja sama dengan Bukapintu untuk membuat konten populer dalam format artikel dan video berisi cerita-cerita karyawan dan gambaran budaya perusahaan, yang kemudian akan dipromosikan ke audiens sesuai kebutuhan SDM perusahaan saat ini dan di masa yang akan datang.

“Banyak kandidat berkualitas yang hanya melamar ke perusahaan yang mereka ketahui atau yang sudah populer di lingkungan pergaulan. Dengan mempromosikan cerita-cerita unik tentang perusahaan, seperti kisah perjalanan karier karyawan di perusahaan serta foto dan video suasana kantor, perusahaan punya kesempatan menunjukkan employer brand-nya. Hal ini juga membantu mahasiswa dan lulusan sarjana untuk familiar dengan budaya perusahaan sebelum melamar, sehingga perusahaan akan mendapatkan kandidat yang lebih culture-fit,” tutup Rangga.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.