Bungasari Tingkatkan Kapasitas Produksi

Marketing – Beroperasi sejak tahun 2012, nyatanya mampu menjadikan PT Bungasari Flour Mills – perusahaan terigu di Indonesia telah berhasil merebut pangsa pasar sebesar 6%. Tak heran dengan visi untuk menjadi perusahaan terigu terdepan di Indonesia dan yakin dapat masuk dalam tiga besar produsen terigu nasional, berbagai strategi pun dilakukan. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kapasitas produksi yang besar dan teknologi canggih dari pabriknya di Cilegon.

Budianto Wijaya, Presiden Director PT Bungasari Flour Mills Indonesia mengatakan, untuk itu peresmian produksi pertama pabrik tahap kedua di Cilegon, Banten pun dilakukan. Pabrik tepung terigu di atas lahan seluas 11 hektare ini memiliki fasilitas paling modern di Indonesia, yakni dengan mengadopsi sistem pengolahan gandum yang canggih dan telah beroperasi di Cilegon sejak Agustus 2014.

“Dengan diresmikan pabrik yang dibangun dengan biaya 43 juta dolar AS ini, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pabrik dalam rangka memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Kini, pabrik tahap pertama tersebut telah mencapai utilisasinya yang maksimal,” kata dia.

Dia menambahkan, dengan pengembangan tersebut mampu meningkatkan kapasitas produksi dari sebelumnya 1500 metrik ton (MT) per hari menjadi 2000 M T per hari, dan akan menjadi 3000 MT per hari saat semuanya rampung. Kini, kapasitas tepung terigu per tahun menjadi sekitar 500.000 MT per tahun dan kapasitas gandum menjadi 660.000 MT per tahun. Pengembangan pabrik juga mencakup peningkatan kapasitas penyimpanan gandum, yakni dari kapasitas penyimpanan gandum sebesar 79.000 MT, yang kemudian ditingkatkan menjadi 140.000 MT.

“Kami juga menambahkan proses pengolahan gandum dengan instalasi Roller Mill model teranyar dan mengaplikasikan Box Plan Sifter terbaru yang menggunakan lapisan teflon presisi tinggi dan berkualitas. Sehingga, produk yang dihasilkan Bungasari menjadi lebih higienis dan rendah kontaminasi. Tentunya, ini untuk memenuhi standar keamanan pangan yang tinggi di masa mendatang,” papar Budianto. Termasuk juga aplikasi Direct Loading System digunakan untuk mempercepat pengiriman, menekan kontaminasi serangga saat transfer produk, serta meningkatkan efisiensi sumber daya.

Luncurkan Produk Premix
Masih dalam acara yang sama, Bungasari juga memperkenalkan rangkaian produk premix guna memperluas ragam produk di Indonesia. Selain tepung terigu, dengan adanya produk premix – yakni Golden Eagle Donut Mix, Golden Eagle Multi Grain, Hana Chiffon, Hana Sponge Cake, dan Hana Swiss Roll Cake, Bungasari membidik market yang bergerak dalam olahan industri makanan, food service, dan bakery.

Jon Quek, Commercial Director PT Bungasari Flour Mills Indonesia menjelaskan, dengan masuk ke pasar produk premix, menjadikan Bungasari kian memperkuat jangkauan dan penetrasi pasar di segmen bakery dan industri makanan, dengan ragam produk berkualitas yang dapat dinikmati oleh para pelanggan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.