Aplikasi Cakap Kini Tak Sebatas Pembelajaran Bahasa Asing

Marketing.co.id – Selama tahun 2020, sebanyak 1,1 Juta pekerja formal dirumahkan dan lebih dari 300,000 pekerja terkena pemutusan hubungan kerja. Data Badan Pusat Statistik juga memperlihatkan peningkatan jumlah pekerja paruh waktu di kuartal pertama 2020, menunjukan pekerja Indonesia membutuhkan skill tambahan untuk menaikkan daya saing di tengah ketatnya persaingan mencari kerja.

Selama adaptasi kebiasaan baru, kanal digital menjadi pilihan utama untuk mencari skill baru. Namun di tengah maraknya seminar dan kelas-kelas online belakangan ini, masih belum banyak pilihan kelas online yang menyediakan fitur live streaming, bersertifikat, dan diisi oleh pakar yang kredibel di bidangnya.

Cakap, aplikasi belajar yang selama ini dikenal sebagai online live tutoring bahasa asing melebarkan sayap ke bidang materi pembelajaran baru dengan meluncurkan, Cakap Upskill.

Baca Juga: Kanal Digital, Pilihan Utama untuk Mencari Skill Baru

Cakap Upskill adalah sebuah platform live tutoring yang menghubungkan pelajar dengan praktisi terbaik di bidangnya sehingga mereka dapat meningkatkan keterampilannya secara efektif melalui kelas online.

Melalui produk baru tersebut, Cakap menyediakan berbagai materi yang dibagi menjadi tiga kategori, yakni personal development, career development, dan entrepreneurship. Presentase materi pun akan terbagi sebanyak 70% yang akan fokus pada kelas career development dan entrepreneurship, sementara 30 % untuk personal development.

Baca Juga: Kelas Online Jadi Pilihan, Menteri Nadiem: Pembelajaran Bisa Terjadi Dimana Saja

Acara launching Cakap Upskill dilakukan secara daring dan dihadiri berbagai pakar seperti fasilitator dalam innovation & entrepreneurship FEB UI, Avanti Fontana, CEO Kontrak Hukum, Rieke Caroline; partner & CEO DISRUPTO, Gupta Sitorus; Country Manager Cambridge University Press Indonesia, Yusuf Seto; CEO Cakap, Tomy Yunus; dan dipandu oleh Agustin Ramli.

“Kami berusaha menjadi jembatan antara pencari kerja dan pengusaha. Kami memberikan pembelajaran keterampilan praktis untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga-tenaga kerja profesional, agar murid kami bisa meningkatkan kompetensi dan daya saing. Kami juga berupaya memberdayakan individu untuk menjadi pencipta lapangan pekerjaan yang baru,” ujar Tomy Yunus.

“Melalui Cakap Upskill, para murid akan merasa termotivasi karena mereka mendapatkan feedback dan perhatian secara langsung dan personal; karena fitur live tutoring ini juga membangun komunikasi yang terbuka dan jelas antara pengajar dan muridnya,” tutupnya.

Marketing.co.id | Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.