Cara Cerdas Beli Properti untuk Investasi

Marketing.co.id – Berita Properti | 99 Group menggelar webinar online bertajuk 99 Group Quarterly Marketing Analysis: Cerdas Beli Properti untuk Investasi. Berbekal data yang dikumpulkan secara realtime, 99 Group menyajikan informasi – tak hanya momentum perubahan pasar, tapi juga mengupas tuntas munculnya fenomena unik di industri properti.

99 Group

Masa pemulihan bisnis properti terjadi sepanjang semester I/2021. Mulai Januari hingga Juni 2021, data 99 Group mencatat fluktuasi minat kepemilikan properti yang naik signifikan jika dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya (year-on-year). Minat pembelian properti pada semester ini meningkat sebesar 40,5% dan minat penyewaan naik 25,40%.

Deputy CEO 99 Group Indonesia, Wasudewan memgatakan, adanya tren tersebut dimanfaatkan oleh 99 Group dengan menghadirkan produk unggulan terbarunya, yakni Verified Listing dan properti aset bank. “Rumah tapak masih jadi primadona pilihan masyarakat saat membeli properti. Tipe properti ini bahkan mengalami kenaikan peminat yang sangat tinggi dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, potensi baru dari tipe properti ruko yang semakin banyak dicari konsumen,” papar Wasudewan.

Dia menambahkan, demografi pasar pencari properti turut memperlihatkan perubahan yang menarik. Jawa Timur memegang posisi pertama sebagai daerah dengan pertumbuhan minat pembelian properti tertinggi. Berdasarkan statistik 99 Group pada kuartal II/2021, minat properti di Jawa Timur bahkan melebihi Banten, Jawa Barat, dan Jabodetabek.

Dari segi harga, properti dengan yang dipasarkan di bawah Rp400 juta sampai dengan Rp1 miliar masih menjadi yang paling diminati oleh lebih dari 50% konsumen saat ini. Meskipun demand properti di kisaran harga ini mencapai hampir 60%, suplai yang ada (40%) masih belum dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Baca juga: 99 Group Terus Perkuat Posisi Sebagai Marketplace Properti Inovatif

Selain harga, survei konsumen 99 Group membuktikan bahwa faktor lokasi dan fasilitas masih jadi prioritas utama konsumen saat membeli properti. Pembelian properti dengan metode kredit bank atau KPR masih jadi pilihan utama konsumen, dengan cash keras jadi alternatif lain yang cukup diminati. Berbanding lurus dengan data tersebut, potongan harga merupakan promosi yang paling diharapkan konsumen dari developer.

CEO Leads Property Services Indonesia Hendra Hartono menambahkan, “Untuk menarik perhatian konsumen, pihak developer bisa fokus untuk memberikan promo harga dan KPR, baik berupa diskon maupun cashback. Sementara konsumen bisa memanfaatkan promo KPR dari developer yang bekerja sama dengan bank.”

Di sisi lain, tren suplai properti terbesar masih terkonsentrasi di tiga lokasi utama, yaitu DKI Jakarta (38,6%), Jawa Barat (23,1%), dan Jawa Timur (16,2%). Dengan jumlah demand (32%) yang melebihi supply (23.1%), Jawa Barat memiliki peluang menjanjikan bagi pengembang yang ingin meningkatkan jumlah properti di daerah tersebut.

Berbanding terbalik, kondisi sebaliknya justru terjadi di Jawa Timur. Meskipun pertumbuhan jumlah pencari properti di daerah ini sangat baik, tren supply and demand di Jawa Timur masih belum seimbang. Rekam data Tim Analis 99 Group mencatat demand yang hanya berada di angka 7,7% dengan suplai sebesar 16,2%.

Selain peningkatan minat pembelian, survei konsumen yang diadakan oleh 99 Group menunjukkan adanya perubahan profil pencari properti. Sebanyak 34,5% pencari properti untuk tujuan investasi menjadi kelompok paling dominan dari survei tersebut. Sementara kelompok pencari properti yang hanya aktif melihat kondisi pasar berada di urutan kedua dengan persentase sebesar 27%. Fenomena ini membuktikan bahwa masyarakat mulai menyadari potensi yang dimiliki oleh investasi di bidang properti.

Guna menjawab kebutuhan tersebut, 99 Group memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan konsumen yang ingin berinvestasi properti. Pertama, dengan fitur pencarian lokasi dan filter harga di portal Rumah123.com dan 99.co, konsumen dapat menemukan tipe serta harga properti terbaik sesuai dengan kebutuhan. Tips lainnya adalah dengan memperbanyak referensi properti baik primary dan secondary listing sebagai pembanding.

Marketing.co.id | Portal Berita Marketing & Bisnis

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.