Cara Honda Berkomunikasi Lewat BlackBerry

www.marketing.co.id – Honda Prospect Motor termasuk perusahaan otomotif pertama yang membuat aplikasi di BlackBerry.  Ada yang untuk keselamatan, hingga info lokasi servis terdekat. Pengunduhnya sudah puluhan ribu.

Pemanfaatan ponsel pintar dalam dunia marketing merupakan hal yang tak bisa dielakkan buat pemilik merek sekarang. Pasalnya, tren perkembangan teknologi online serta pengguna ponsel pintar terus bertumbuh, sehingga pemanfaatannya untuk tujuan marketing mempunyai potensi sangat besar untuk menjadi alternatif bagi pemasaran konvensional.

Karakternya yang direct dan interactive memberikan peluang baru bagi pemilik merek untuk berkomunikasi dengan konsumen melalui cara-cara baru yang lebih kreatif dan tepat sasaran. Apalagi, saat ini jumlah pengguna ponsel pintar semakin banyak sehingga memungkinkan komunikasi tersebut diakses dengan mudah di mana saja.

“Meningginya pertumbuhan jejaring sosial di internet dan pengguna smartphone menjadikan kedua hal ini sama pentingnya digunakan bersama strategi pemasaran yang sifatnya konvensional,” kata Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM).

Jonfis menambahkan, adanya media berbasis internet tersebut membuat pemilik merek dapat melakukan komunikasi secara langsung kepada target market yang dituju. Komunikasi tersebut juga dapat dilakukan tanpa terbatas oleh waktu dan ruang, dengan biaya yang jauh lebih rendah dibanding aktivitas promosi konvensional—seperti iklan televisi, iklan cetak, dan berbagai aktivitas below the line. Selain itu, sifat media online yang interaktif memungkinkan produsen memperoleh feedback langsung dari konsumennya.

Untuk itu, Honda telah mengembangkan aplikasi interaktif untuk BlackBerry bernama “Honda Safety Driving”, diluncurkan pada 11 April 2010. Aplikasi ini dikembangkan untuk mendukung kampanye keselamatan berkendara dengan tema “Nelpon Sambil Nyetir? No Way!” yang diusung Honda.

Sesuai dengan temanya, aplikasi ini berfungsi untuk secara otomatis menolak panggilan masuk dan memberi notifikasi kepada penelpon bahwa pengguna sedang menyetir mobil. Aplikasi ini dapat diperoleh secara gratis melalui www.hondaisme.com/safetydriving. Hingga hari ini, aplikasi Honda Safety Driving telah diunduh sebanyak 48.870 kali.

Lalu, pada 12 Agustus 2010, Honda meluncurkan sebuah superapplication bernama “Honda iMobili” (intelligent mobility system in-hand). Aplikasi ini merupakan akses bagi para konsumen Honda untuk mendapatkan informasi maupun layanan Honda dengan mudah di mana pun mereka berada.

“Melalui aplikasi ini, konsumen dapat menerima berita dan informasi terbaru dari Honda melalui teknologi push mail langsung ke handset mereka, menemukan diler resmi Honda dengan teknologi GPS, memanfaatkan reminder system untuk mengingat jadwal servis berkala maupun perpanjangan STNK, melihat spesifikasi dan harga mobil terbaru, serta perkiraan biaya servis,” tambah Jonfis. Fungsi lain adalah menghubungi nomor darurat Honda dan nomor darurat lainnya jika menemui masalah di perjalanan.

Aplikasi Honda iMobili dapat diunduh secara gratis, langsung melalui handset BlackBerry pada tautan http://iMobili.hondaisme.com, atau melalui situs www.hondaisme.com. Honda iMobili juga pernah menjadi salah satu top download di BlackBerry Appworld dan menjadi salah satu featured items di sana. Saat ini, aplikasi tersebut telah diunduh sebanyak 24.934 kali.

Honda juga membangun sebuah situs komunitas www.hondaisme.com yang digunakan sebagai sarana komunikasi antara sesama pencinta dan komunitas Honda di Indonesia. Berbagai informasi mengenai kegiatan Honda juga dapat diperoleh melalui Twitter @hondaisme.

Selain itu, Honda juga memanfaatkan situs jejaring sosial untuk kegiatan pemasarannya. Untuk aktivitas “3 Cinta”, misalnya, Honda memanfaatkan situs Facebook dan Twitter sebagai media komunikasi para penggemar acara drama radio remaja ini. Sekarang, halaman 3 Cinta di Facebook telah memiliki 7.794 fans, sementara akun Twitter 3 Cinta memiliki 4.828 followers. Jonfis mengatakan, saat ini di HPM, aktivitas online menjadi salah satu strategi marketing korporat, bersama dengan strategi pemasaran konvensional, seperti iklan di media serta aktivitas below the line, untuk menjangkau target konsumen yang lebih luas.

Pemasaran melalui ponsel pintar memberikan dampak positif berupa branding maupun komunikasi yang sifatnya langsung kepada konsumen yang dituju. “Di sisi konsumen, melalui aplikasi yang kami kembangkan, mereka dapat lebih mudah mengakses berbagai layanan maupun informasi yang mereka butuhkan mengenai Honda,” ujar Jonfis.

Ia mengungkapkan, sasaran utama Honda sekarang adalah pengguna BlackBerry yang saat ini secara kuantitas masih lebih besar dibanding pengguna platform Android. Meskipun demikian, Honda bakal terus memonitor dan mempelajari tren untuk pengembangan selanjutnya. “Lantaran termasuk hal yang baru, kami mengakui bahwa tantangan yang paling besar adalah mengembangkan ide-ide baru untuk sebuah aplikasi yang kreatif, inovatif, sekaligus bermanfaat bagi konsumen,” urai Jonfis.

Namun demikian, melihat tren pemasaran online yang mempunyai prospek sangat baik di masa depan, tim Honda tidak akan menyerah lalu berhenti pada satu atau dua inovasi, melainkan bakal terus berupaya semaksimal mungkin mengembangkan ide-ide lainnya. (Andri Darmawan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.