Cara Meningkatkan Kualitas Konten

Meningkatkan Kualitas KontenBanyak cara yang dilakukan pemasar untuk meningkatkan kualitas konten-kontennya demi mendongkrak pamor sebuah merek. Tentu saja hal tersebut berujung pada niat menambah jumlah penjualan. Tapi bagaimana cara meningkatkan kualitas sebuah konten untuk menunjang itu semua?

Berikut adalah lima cara meningkatkan kualitas konten marketing Anda:

  1. Berguna

Mungkin Anda merasa konten Anda sudah sangat berguna karena berisi berbagai informasi seputar produk beserta fungsinya. Tapi konten bukan sekadar promo produk, melainkan memperbanyak pengikut.

Caranya, Anda bisa mulai dengan memikirkan apa yang harus Anda lakukan untuk membuat mereka beraksi, bukan cuma datang dan pergi. Jadi perbanyak tips menarik yang berhubungan dengan konten Anda, baik di situs, blog, hingga media sosial.

  1. Ada Interaksi

Banyak publik yang meninggalkan komentar, balasan, ataupun retweet sehubungan dengan konten yang diberikan. Tapi karena tidak mendapatkan tanggapan, akibatnya mereka jadi malas untuk berinteraksi kembali. Inilah yang harus dihindari.

Namun jika belum memiliki massa, Anda bisa memberikan pertanyaan yang berfungsi untuk memancing tanggapan masyarakat. Berbagai pertanyaan itu bisa berhubungan dengan tren atau isu yang tentunya terkait dengan merek Anda.

  1. Buat Lebih Dekat

Mungkin Anda memiliki konten terbaik di dunia, tapi jika tidak memiliki kemampuan untuk lebih dekat dengan publik, semua itu akan percuma.

Untuk itu, jasa SEO sangat diperlukan. Pemberian tags yang terkait dengan konten Anda, dan menampilkan berbagai video, infografis, hingga foto menarik juga bisa membuat khalayak kian tertarik. Penting pula membuat konten Anda mudah ditemukan.

  1. Terbuka

Maksudnya di sini adalah terbuka dalam hal konten. Anda bisa saja mencari dukungan tentang konten-konten Anda (like dan komentar positif), tapi perlu juga melihat tanggapan masyarakat ramai. Pro-kontra itu biasa, tapi jika ada yang tidak setuju dengan pernyataan Anda lalu Anda tolak dengan keras, hal tersebut akan membuat si dia dan mereka yang sependapat dengannya tidak akan kembali pada konten Anda lagi.

  1. Ringan

Anda bisa memberikan berbagai contoh yang terjadi di kehidupan nyata ke dalam konten-konten Anda. Agar lebih ringan, Anda juga bisa menggunakan anekdot pada konten-konten Anda.

Apapun tujuan Anda membuat konten, baik untuk meraih awareness, engagement, atau meningkatkan jumlah penjualan, semua itu akan percuma jika Anda tidak memikirkan khalayak yang menjadi target market Anda.

 

Sumber: PR Daily Foto: Koozai

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.