Marketing.co.id – Berita Otomotif | Berawal dari perusahaan startup, Carro yang merupakan pelopor transformasi digital pada industri otomotif dengan penjualan secara contactless. Kini telah menjelma menjadi portal jual beli mobil terbesar di Asia Tenggara.
Diluncurkan pertama kali diluncurkan di Singapura pada tahun 2015 dengan pendanaan awal sebesar US$716.000. Carro berhasil mengumpulkan dana Seri A sebesar US$5,3 juta dan meningkatkan transaksi perusahaan hingga US $100 juta.
Co-Founder Carro, Aditya Lesmana, mengatakan, sejak awal berdiri, Carro memiliki misi untuk dapat meningkatkan pertumbuhan industri otomotif khususnya pasar mobil bekas di Asia Tenggara. Melalui teknologi, Carro menciptakan ekosistem yang saling melengkapi, antara lain showroom, institusi keuangan, hingga konsumen.
Baca juga: Integrasikan Layanan Online dan Offline Lewat Carro Automall
“Hingga hari ini ribuan showroom telah bergabung menjadi pengguna aktif, dan Carro berhasil memfasilitasi terciptanya total lebih dari 4000 transaksi setiap bulannya di pasar Singapura, Malaysia, Thailand dan Indonesia,” ungkapnya
Selama 5 tahun terakhir Carro telah menorehkan banyak kesuksesan, dimana jumlah dan nilai transaksi penjualan terus mengalami peningkatan. Faktanya, penjualan telah meningkat hingga lebih dari 300% hanya dalam tiga tahun sejak perusahaan diluncurkan.
Hal ini memungkinkan untuk melakukan ekspansi yang lebih besar, seperti pembukaan kantor di Thailand, Malaysia, dan Indonesia, dan perekrutan lebih dari 500 karyawan.
Transformasi digital yang dilakukan Carro melalui penerapan penjualan secara contactless. Solusi inovatif ini memudahkan konsumen untuk membeli mobil bekas di tengah pandemi Covid-19 dengan aman dan nyaman, langsung dari rumah mereka masing-masing atau melalui aplikasi Tokopedia.
Konsumen dapat melakukan test drive dan membeli mobil secara online tanpa harus melakukan kontak fisik atau bertemu secara langsung dengan penjual. Mereka hanya perlu memilih kendaraan sesuai dengan keinginan, dan Carro akan mengirimkan mobil langsung ke rumah konsumen.
Baca juga: Carro Alami Lonjakan Permintaan Mobkas hingga 600% Selama PSBB
Inovasi teknologi dan solusi terdepan yang ditawarkan membuat perusahaan ini menjadi pasar mobil terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan transaksi lebih dari US $1 miliar pada tahun 2019, dan satu-satunya portal jual beli mobil bekas berbasis teknologi.
Salah satu pencapaian terbesar Carro adalah peluncuran Automall, showroom mobil bekas bersertifikat terbesar di Indonesia. 250 mobil di Automall dapat diperiksa tanpa sentuhan, karena setiap mobil dilengkapi dengan kode QR.
Hal tersebut akan memudahkan konsumen untuk mencari semua informasi kendaraan baik kondisi, fitur, riwayat lengkap, hingga informasi harga dan opsi pembayaran yang sepenuhnya dapat diakses langsung oleh konsumen secara online.
Dalam rangka merayakan hari jadinya ke-5, Carro meluncurkan fitur baru yang akan dipasang pada semua mobil bekas yang di jual. Perangkat lock dan unlock jarak jauh yang inovatif ini, memungkinkan konsumen untuk mengunci dan membuka pintu mobil, bahkan mobil segmen yang terendah sekalipun, hanya dengan satu ketukan pada aplikasi, sehingga memberi kemudahan akses bagi konsumen.
Carro pun akan semakin meningkatkan penggunaan teknologi, salah satunya dengan memulai untuk menguji coba aplikasi revolusioner yang membebankan biaya premi asuransi mobil berdasarkan pada seberapa sering konsumen berkendara.
Aditya mengemukakan, pertumbuhan Carro adalah bukti positif dari penggabungan teknologi dan sentrisitas konsumen yang selalu menjadi prinsip dasar perusahaan. Dalam lima tahun ini, kami berfokus untuk memastikan bahwa konsumen mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
“Konsumen tanpa harus melalui kesulitan yang biasa mereka alami ketika membeli mobil baru atau bekas. Saat mobil semakin digital, begitu juga dengan perusahaan mobil dan pasarnya. Teknologi adalah masa depan,” pungkasnya.
Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis
