Cashwagon Cairkan Pinjaman Lebih dari Rp 1,5 triliun

Marketing, Jakarta  –  Menapaki  usianya yang ketiga, platfotm P2P Cashwagon membukukan kinerja cukup menjanjikan. Sejak diluncurkan November 2017 lalu, fintek ini berhasil merangkul lebih dari 350.000 peminjam terverifikasi, memproses lebih dari sejuta pinjaman, dan telah mencairkan pinjaman lebih dari Rp 1,5 triliun.

Hal tersebut terungkap saat acara Cashwagon The Rich Club, pada 20 Januari 2020 lalu, di The Maj, Senayan. Acara Cashwagon The Rich Club merupakan small gathering untuk para calon pemberi pinjaman potensial serta sharing session dengan  financial planner, Franky Nangoy.

Di satu sisi Cashwagon membuka akses pinjaman jangka pendek untuk masyarakat yang membutuhkan dana mendesak. Di sisi lain, para pemberi pinjaman dapat memperoleh keuntungan signifikan dari kesepakatan tersebut.

Para pemberi pinjaman dapat meraih Presentase Bunga Tahunan (APR) hingga 25% hanya dengan mendaftar, memilih strategi pendapatan, dan menyalurkan dananya. Cashwagon juga sudah menyiapkan tawaran spesial di ulang tahun ke-2 nya, berupa tambahan bonus bunga 5 % APR. Penawaran spesial ini memungkinkan para pemberi pinjaman memilih produk dengan total bunga tahunan maksimal 30% per tahun. Tawaran ini berlaku dari 20 Januari sampai 31 Januari 2020.

CEO PT Kas Wagon Indonesia, Asri Anjarsari

Untuk pendanaan dengan tenor 180 hari atau lebih, Cashwagon membuat pilihan pembayaran bunga bulanan yang menjadikan pendanaan fintek P2P ini terasa klasik. Jika pemberi pinjaman memilih pendapatan dalam jangka pendek,  akan mendapatkan semua bunga pada saat jatuh tempo. Pemberi pinjaman dapat memilih untuk menarik uang serta pendapatannya, atau mempercayakannya lagi pada Cashwagon, untuk menghasikan lebih banyak lagi.

“Kami bangga dengan apa yang telah kami capai dalam waktu dua tahun ini. Namun kami juga sadar, bahwa perjalanan masih panjang. Kami terus mengusahakan yang terbaik untuk para pemberi pinjaman dalam mencari tambahan penghasilan, dan para peminjam yang merasa terabaikan oleh lembaga keuangan tradisional,” jelas  CEO PT  Kas Wagon Indonesia, Asri Anjarsari.

Dia menambahkan, keberhasilan Cashwagon selama ini karena menggunakan sistem penilaian berbasis teknologi A.I (Artificial Intelligence). Pemanfaatan AI memungkinkan Cashwagon dengan cepat menentukan kemampuan  membayar cicilan dari peminjam, menciptakan efisiensi, dan keamanan.

“Sebagai perusahaan yang 100% digital, kami lebih lincah, cepat dan fleksibel daripada tipikal sebuah lembaga perbankan. Dana operasi kami yang minim menjadi salah satu alasan mengapa kami dapat menawarkan suku bunga yang kompetitif untuk para pemberi pinjaman,” tegas dia.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.